21. RAHASIA FIO

14.4K 1.1K 27
                                    

Penuh perdebatan panjang sebelum akhirnya Tydes membiarkanku mengantar mereka pulang, tentu saja setelah di beri pengertian oleh Fio. Dengan lembut dan tanpa emosi sedikitpun Fio membujuk Tydes sampai akhirnya Tydes mengiyakan meski tampangnya sangat jelas tidak rela diantar pulang olehku.

Abaikan Tydes yang marah dan enggan naik mobilku, fokuslah pada Fio yang dengan suka rela mau diantar pulang, perasaan Tydes tidak terlalu penting dan tidak akan berpengaruh pada apapun.

Tapi tunggu, bukankah kalau akan menikahi seseorang keluarganya juga harus kau nikahi? Aku tidak jadi mengabaikan Tydes anak yang sama manjanya dengan Callan. Dengan terpaksa aku membantu Fio membujuk Tydes dengan segudang janji sampai akhirnya Tydes luluh dan membiarkanku  mengantarnya pulang tapi dengan satu syarat, Fio kakaknya harus duduk di belakang dengan dirinya tidak boleh duduk berdampingan denganku. Jelas aku sewot dan langsung protes, bukankah ini tujuan utamaku mengantar mereka pulang supaya aku bisa duduk berduaan dengan Fio tanpa gangguan dari Tydes.

"Ingat ya, anak kecil. Aku tidak suka diatur apalagi olehmu." Tapi apa jawaban Tydes? Ia dengan tegas mengingatkan janji yang telah aku ucapkan sebelumnya bahwa apapun permintaannya akan aku turuti.

"Masih mending aku hanya meminta Kak Fio duduk denganku dibelakang, tidak minta yang aneh-aneh, coba kalau misalkan aku memint..."

"Cukup. Baiklah aku turuti permintaanmu." Dan dengan berat hati akhirnya aku turuti keinginan Tydes.

***

Hampir setiap saat aku melirik kaca spion melihat kebelakang, mencuri-curi pandang kearah Fio yang langsung mendapat pelototan dari penjaganya siapa lagi kalau bukan Tydes. Bagus, sekarang aku sudah seperti ABG yang sedang jatuh cinta dan di tentang keluarganya.

Hampir 70% keluarga Fio tidak menyukaiku, pertama Ibunya, lalu Ayahnya dan sekarang adiknya. Besok-besok siapa lagi yang akan mendaftar menjadi pembenciku.

Sebetulnya ayahnya Fio hampir menyukaiku kalau nyonya rumah yang galaknya bagai macan betina tidak mempengaruhinya. Ibunya jangan tanya lagi, dia adalah orang yang paling vokal menantang hubunganku dengan Fio meski Fio menganggapnya hanya angin lalu dan dia selalu bilang
'jangan terlalu dipikirkan nanti-nanti juga akan setuju dengan sendirinya, kita jalani saja dulu.'  Tapi tetap saja aku selalu memikirkanaya, memikirkan bagaimana caranya membuat mereka menyukaiku. Tydes? bocah berusia sepuluh tahun ini tidak bisa aku abaikan begitu saja, dari pertama kali berkenalan dengannya dia sudah sangat tidak menyukaiku apa lagi setelah tahu aku pacar kakaknya, dia semakin membenciku. Lihatlah sekarang, dia duduk tegak sambil terus mengawasi gerak-gerikku. Hai, aku sedang fokus menyetir jadi tidak mungkin aku merayu kakaknya dalam waktu bersamaan!. Tinggal satu lagi yang belum aku tahu, dia menyukaiku atau tidak. Anggota terkecil dari keluarga Amandio gadis berusia tiga tahun yang diberinama Peony. Entahlah, mendengar namanya saja aku sudah langsung jatuh cinta apalagi kalau bertemu dengannya dan aku harap Peony menyukaiku.

***

"Jujur ya, Dikal. Kalau bukan karena melihat kebaikan keluarga besarmu aku tidak akan pernah setuju kamu menikah dengan Fio. Berterimakasihlah pada Ayah dan kakakmu?" Mbak Mel yang mungkin sebentar lagi aku panggil mommy mulai mengeluarkan taringnya, entahlah akhir-akhir ini banyak sekali penasihat dadakan yang membuat aku ingin gumoh seketika.

"Dan jangan pernah sekalipun kamu berani menyakiti hati Fio, dia anak kesayanganku yang selalu aku jaga. Sekecil apapun kamu menyakitinya, kamu harus berhadapan denganku, mengerti?" Ternyata Nyonya rumah memang sangat berpengaruh di rumah ini, buktinya Ayah Fio pun ikut-ikutan menasihatiku.

"Sepuluh tahun aku tidak mendengar kabarmu sama sekali dan aku yakin kamu masih tetap Dikal yang dulu. Oh, Tuhan. Kasihan putriku harus menikahi pria sepertimu." Tante-Tante, Tante tidak kenal Dikal yang sekarang sih. Dikal yang sekarang sudah sangat-sangat berubah apalagi semenjak bertemu putri Tante yang cantiknya bak princess-princess Disney.

DIKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang