Warning!
Drama ada dimana-mana. Yang nggak suka boleh dilewat saja. Takut mual soalnya :D
Tolong semangati saya dengan vote dan komen ^^
~~~~~:*~~~~~
Selamat membaca...
~~~~~:*~~~~~
AUTHOR POV
Tidak sengaja matanya menangkap seseorang yang jelas sekali ia kenal. Rasa curiga masih mendominasi. Itu sebabnya kakinya terus mengikuti kemana orang itu melangkah.
Kabar tentang majikannya yang tidak diketahui keberadaannya selama tiga hari ini semakin membuatnya cemas. Kebetulan sekali saat ia tidak sengaja melewati suatu tempat, dengan jelas indera penglihatannya melihat sosok itu. Jackson.
Mata seseorang yang sering dipanggil Phi Pom ini menyipit, memperjelas sesuatu. Kakinya masih terus melangkah, hingga tak sadar ia sudah sampai di tempat yang tidak ia ketahui. Seperti gudang atau mungkin rumah kosong yang dipenuhi rumput liar di sekelilingnya.
"Tempat apa ini?" gumamnya.
Phi Pom mendekat, saat ia sampai tepat di depan pintu, ia mendengar suara seseorang. Seperti berteriak ketakutan. Tapi itu hanya samar-samar saja. Ia tidak mau menduga yang tidak-tidak.
Menghela napas, Phi Pom tidak ingin mencampuri urusan Jackson, ia mencoba berfikir positif dan membalikkan badan berniat menjauh, hingga suara teriakan itu menggagalkannya.
"Nathaaannn."
Phi Pom mematung. "Nathan?" katanya seperti berbisik. Ia pun kembali mendekat. Disentuhnya gagang pintu itu, lalu membukanya perlahan, sebisa mungkin berusaha tidak menimbulkan suara apapun.
Disela pintu yang terbuka, ia melihat seseorang yang sedang duduk dengan tangan dan kaki yang terikat.
"T-tuan muda," gumamnya terkejut.
Menelan ludah, seluruh tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan. Bahkan perasaannya seperti tercampur aduk. Kaget, takut, marah, khawatir, dan lain sebagainya. Ia bingung harus melakukan apa. Sekuat tenaga ia mencoba menutup pintu dengan pelan dan meninggalkan tempat itu tanpa suara.
Saat sudah lumayan jauh, ia mengambil ponsel di sakunya dan menelpon seseorang.
***
BAMBAM POV
Sakit.
Seluruh tubuhku terasa sakit. Sangat sakit.
Aku membeku, tidak bisa menggerakkan tubuhku sendiri. Mataku perlahan terbuka, menampilkan tempat yang sama.
Kenapa?
Kenapa aku masih disini dan belum mati?
Rasanya menyakitkan tidak bisa melakukan apa-apa disaat seseorang yang aku sayangi membutuhkanku. Menyakitkan sekali saat melihat orang yang aku cintai tersakiti dan tidak sadarkan diri di depan mataku.
Dan aku hanya terdiam disini. Tidak bisa melakukan apapun untuk melindunginya. Aku memang bodoh dan tidak berguna.
"Sayang, kau sudah bangun?" Aku menoleh, mendapati Jackson sedang tersenyum disana.
"Dimana Nathan?" tanyaku lemah.
Air mukanya berubah. Kemarahan jelas tertera di wajahnya. Aku sedikit menunduk, dan menyadari kalau celanaku hilang entah kemana. Bagian bawah tubuhku tidak ditutupi sehelai benang. Ah, aku baru mengingatnya. Itu semua karena Jackson yang memaksaku. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Aku kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Babies [ MarkBam JackBam ] √
FanfictionCompleted √ 011115 - 021016 (Beberapa chapter di unpublish. Jika ingin baca lanjutannya silahkan download aplikasi Fizzo. Buat akun, lalu masukkan kode undangan A51530651. Cari akun Chumybam_ lalu pilih cerita yang akan kalian baca) ______ Kunpimook...