Ma Babies [ MarkBam JackBam ] √

22. I can't

Happy Reading ^^

***

BAMBAM POV

"Papa... Dad lagi di Oslo katanya."

Oh, kalian tahu, kan, suara siapa itu? Ya, itu suara the one and only Nathan. Dia baru saja menerima panggilan dari Mark. Aku hanya membiarkan Nathan berbicara berdua dengan ayahnya. Aku tidak ikut campur, dan duduk membaca buku.

"Papa... Daddy bilang, kalau Dad libur, Dad mau ajak kita jalan-jalan," katanya semangat seraya duduk di pangkuanku.

Tidak tahukah dia betapa berat bobot tubuhnya?

Aku menaruh buku, lalu memeluk pinggang Nathan erat.

"Kita?" tanyaku memastikan.

"Iya, kita. Nath, Dylan, sama Papa."

Mengernyitkan dahi, aku kembali bertanya padanya. "Bukannya cuma Nathan yang diajak?"

"Ya nggak lah. Dad pasti ajak Papa. Kalian kan sepasang kekasih."

Aku melotot mendengarnya. Kalau saja aku sedang memakan atau meminum sesuatu, aku pasti berhasil tersedak dibuatnya.

Bocah yang belum genap lima tahun itu tahu apa soal sepasang kekasih? Lagi pula, dari mana dia bisa menyimpulkan kata-kata seperti itu?

"Sepasang kekasih? Memangnya Nath denger dari mana?"

"Waktu kita makan di rumah Grandma cantik, Grandma bilang Daddy sama Papa itu sepasang kekasih. Bener kan yang dibilang Grandma?"

"Ng-Nggak, kok. Kita bukan pasangan kekasih. Lagi pula memangnya Nath ngerti gitu? Nggak, kan? Dasar bandel." Aku menggelitiki pinggang Nathan, membuatnya tertawa kegelian.

"Hahaha, a-adududuh, Nath tau kok, Nath ngerti a-ahahaha."

Aku berhenti menggelitiknya. Lalu mencubit hidungnya gemas.

"Anak kecil ngerti apa, hm?"

Nathan turun dari pangkuanku. "Ngerti. Kalau sepasang kekasih itu artinya pacaran. Iya, kan?"

Berdiri, aku berniat ingin menggelitik Nathan lagi. Tapi bocah itu terlebih dulu kabur dari hadapanku.

"Cieeee... Papa sama Daddy pacarraan," teriaknya dari kejauhan.

"Nathaaaannn."