TWENTY SEVEN

22K 1.1K 13
                                    


Author Pov

"Sekarang misi apa lagi?" Tanya ku malas. Yg benar saja, baru saja aku kembali dr ukraina dan aku kembali mendapat misi? Hell no.

"Sebaiknya kompres mulut kalian berdua, itu bengkak. Haha, maaf saja mengganggu moment kalian" kata Hendrik sambil menahan tawa, berbeda dgn kedua sejoli itu yg telah memerah, tp Rakan lah yg paling memerah.

"Ckckck, anak muda jaman sekarang, nyosor mulu" gumam Hendrik dan mendapat pelototan dr Sky.

"Cepatlah, aku sibuk"

"Oke, ini bukan misi, ini tentang senjata mu yg hilang. Dasar pikun!" Setelah mengatakan itu Hendrik sedikit bergumam.

"Yak!" Seru Sky tak terima di katakan pikun, meski memang pemikun akut (Sky: Author saraf! Gue pastiin kalo ceritanya selesai, kepala lo gue pites!) #authornya ngacir sambil nyeker lari dr kejaran Sky.

Back to story

"Baiklah baiklah. Mungkin entah tersenggol, atau terbentur, pelacak didlm tas mu aktif" Mata Sky mulai berbinar meski masih dgn wajah datar.

"Ini, tangkap!"

Sky menangkap alat seperti handphone itu lalu melihat titik merah yg menunjukkan tempat dimana tas nya berada.

"Itu berada di sebuah perumahan kaum elit?" Tanya Rakan bingung saat melihat GPS itu.

"100 untuk mu!" Pekik Mr. Hendrik semangat.

"Hah, itu membuat ku pusing. Membuang waktu karena harus mebobol keamanan nya" kening Rakan berkerut.

"Maksud mu? Untuk apa membobol nya?"

"Kau bodoh atau pura pura bodoh sih?! Kau yg mengatakan bahwa ini disekitar perumahan elit? Tentu saja pasti memiliki keamanan yg sangat ketat!" Kata Sky sambil memukul kepala belakang Rakan. Rakan hanya bisa menggerutu sambil mengusap usap kepala belakangnya.

"Aku pergi!"

"Sky aku ikuttt!"

"Kau menyusahkan ku!"

"Hey! Baru saja kita bermesraan dan kau mencium ku dgn nafsu yg menge-"

"Shut up!" Teriak Sky seraya menutup mulut Rakan yg ceplas ceplos. Sekarang anak buah mereka menatap mereka dgn senyum penuh arti.

Bahkan ada yg wajahnya memerah saat tau ketua di organisasi mereka bisa romantis dgn kekasih nya.

"Aku hanya mengatakan yg sejujur nya, Sky"

"Kau menjijikan, Rakan"

"Lalu kenapa kau menerima ku kalau kau jijik?" Kata Rakan menggoda, seraya menaik turunkan alisnya.

"Harusnya aku menolak mu lg waktu itu" gumam Sky tp didengar Rakan. Rakan langsung memeluk Sky dr belakang.

"Sayangnya kau sdh menerima ku, babe" kata Rakan pelan, hampir seperti desahan tepat di telinga Sky yg membuat tubuhnya merinding seketika.

"Berhentilah bercanda! Sekarang aku ingin mengambil senjata ku!" Rakan melepaskan pelukannya dgn wajah cemberut. Godaannya gatot(gagal total) karena sifat Sky.

Skip

"Abang pilih yang mana, perawan atau janda...
Perawan memang menawan, janda lebih menggoda..."

Abang pilih yg mana, perawan atau janda...
Perawan memang cantik, janda lebih menarik...

kalau abang pilih perawan-adawww! Gre! Apa yg barusan kau lakukan?! "Teriak Morin kesal. Ia baru saja naik ke meja belajar Reo dan menyanyi sambil berjoget ria ala goyang itik dan lagu cita citata dr indonesia yg sedang ngetrend.

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang