TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)

THIRTY

Reo pov

"Arghhh! Apa yg kau lakukan Reooo" kata ku didepan cermin kamar mandi.

Apa yg baru saja aku lakukan pd nya?!

"Reo, apa kau... ada apa dgn wajah mu? Kau berkelahi?" aku menatap Grason bingung. Apa harus dijelaskan atau tidak?

"Em, ini..." aku jd teringat hal td, dimana aku dgn brengsek nya malah mencium gadis itu.

Entah knp bibir mungil nya bergerak seperti memanggil ku untuk melahap nya. Arghh! Aku bisa gila.

"Reo!"

"Apa?"

"Knp dgn pipi mu? Itu membiru"

"Aku terjatuh"

"Benarkan?"

"Dan, ya!"

"Baiklah, oh ya. Apa kau punya mantel brwarna hitam?" Dahi ku berkerut.

"Untuk apa?"

"Aku ingin meminjam nya saja" aku menyipitkan mata ku curiga.

"Baiklah" putus ku akhirnya, lalu berjalan ke kamar untuk mengambilkan mantel.

untuk apa dia meminjam mantel? Ini tidak musim dingin.

"Nih"

"Thanks"

"Kau mau kmna?" Tanya ku waktu dia ingin pergi. Gre kyk bingung gitu mau ngomong apa, aku curiga dia nyembunyiin sesuatu.

"Gre?"

"Aku mau makan sama... sama Kak Andre. Iya, aku mau makan bareng kak Andre di cafe" aku curiga.

"Ikut dong" kata ku.

"Eh?! Jgn!" Aku semakin curiga. Tingkah anak ini sangatlah aneh.

"Knp jgn?"

"Mau apa kau ikut? Aku... aku ingin membicarakan hal penting dgn kak Andre. Ini privasi Re" aku menaikan alis ku bingung. Tumben dia tak mau memberitahu ku.

"Oh, baiklah"

"Aku pergi"

"Hati hati"

Blam!

Ini sangat aneh. Ah, untuk apa dia memakai mantel kalau dia hanya makan di cafe? Aku tau dia menyembunyikan sesuatu dr ku. Tp aku tak akan memaksa nya memberitau ku. Aku hanya menunggu kapan ia akan memberi tau ku.

Aku sangat lelah. Lalu aku menjatuhkan diri ku di sofa.

Dan semua gelap.

Skylarza Pov

"Sky?" Aku tau dia memanggil ku. Tp aku masih tak bergeming.

Jujur aku masih memikirkan ciuman td.

Deg! Deg!

Sial! Jantung sialan! Berhentilah berdetak dgn cepat! Jika aku memikirkan ciuman itu, aku merasa wajah ku memanas dan... jantung ku berdetak lebih kencang.

Apa jgn jgn aku telah....

Kena SERANGAN JANTUNG?!

"Tidak!!"
"Sky?" Aku mengerjap. Astaga, apa yg kupikirkan itu hal yg konyol! Arghh! Berhentilah mengkhayal Sky!!

"Kau mimpi buruk?" Aku menepis pelan tangan Rakan. Aku tidak mimpi buruk.

"Tidak"
"Lalu? Seharian ini kau tak banyak bicara-eh! Itu kan memang sifat mu, maksud ku seharian ini knp kau uring uringan, kau punya masalah." Tanya nya. Ku pastikan jika ku katakan kejadian td ia akan langsung marah dan mendiamkan ku! Pasti. Dr pada mengambil resiko.