TWENTY NINE

23.5K 1.1K 12
                                    


Skylarza Pov

Aku hanya bisa pasrah. Di introgasi oleh seluruh keluarga ku, dan merelakan seragam ku terkena cairan lengket milik ibu. Mengerti maksud ku? Kalau tidak itu derita mu.

"Hah... jadi... katakan mengapa wajah mu seperti terbentur truk tronton?" Aku melotot kearah kak Wildan, enak saja katanya wajah ku seperti tertabrak truk tronton.

"Yah... kau ingat tas ku yg hilang?" Tanya ku acuh. Ugh! Sungguh aku risih, pegal dan jijik. Ibu ku dgn wajah polos nya(read: bodoh) wajah tanpa dosa nya menangis di pundakku hingga cairan dr hidung nya menempel di seragam ku. Come on guys! It's not fun.

"Ya, lalu?"

"Dan entah kebetulan at-ralat maksud ku kesialan karena tas itu ada di tangan si Reo fucking Breless"

"Hah? Maksud mu, Reo Patra Breless? Anak dr Mr. Breless?" Aku mengangguk.

"Baiklah, sebaiknya kau obati luka mu" aku berdiri dgn susah payah lalu berjalan keruangan khusus.

Tok tok tok!

"Who is there?" Tanya ku saat pintu ku diketuk.

"It's me" balas suara yg amat sangat ku kenal.

"Masuklah"

Ceklek

Terpampanglah wajah kakak ku yg tampan, tp tetap saja lebih tampan Rakan, menurut ku.

"Jauhkan tangan mu" aku menurutinya dan membiarkan kak Argi mengobati luka ku. Mulai dr pelipis yg sobek, dan itu menyakitkan.

"Shhh, pelan pelan kak" kata ku menahan sakit seraya mencengkeram pergelangan tangan nya.

Tp kak Argi tak menghiraukan ku. Ia mulai mengompres lebam di sudut mata ku yg mulai membiru, dan menetesi sudut bibir ku dgn obat merah.

Setelah selesai, aku mirip sekali dgn mumi, banyak perban yg menempel di wajah ku, belum lg tangan ku juga terdapat perban.

Ku kira kak Argi akan pergi setelah mengobati ku. Tp ternyata ia bertahan dan ikut duduk di kasur.

Kami terdiam cukup lama. Sampai kak Argi mengatakan sesuatu yg sulit untuk ku katakan, karena aku juga tak tau apa jawaban nya.

"Apa tujuan mu melakukan pekerjaan gila seperti itu?"

Aku bungkam. Itu adalah pertanyaan yg tidak bisa kujawab karena aku juga tengah mencari jawabannya selama ini.

Kenapa aku harus mengikuti jalan Paman Rian, kakek Anto dan... paman Kris?

"Kenapa kau diam?"

"Karena selama ini aku juga mencari jawaban nya" balas ku datar.

"Jd selama ini kau melakukan hal keji itu tanpa tujuan?" Tanya nya heran.

"Aku tak tau knp aku mau menerima ajakan paman Kris saat itu. Dan setelah melihat org org berbaju aneh itu melakukan nya, aku tertarik dan mencoba... dan... ketagihan"

"Apa kau sadar kelakuan mu itu adalah dosa?"

"Ya"

"Lalu knp kau masih menjalani nya"

"Karena aku tak bisa berhenti. Ibarat seseorang yg memakai narkoba, kecanduan adalah kata yg tepat untuk mendeskripsikan semua nya. Berapa kali pun kau rehabilitasi kau akan tetap kembali pd kejahatan" kulihat kak Argi tertegun.

"Kau bukan adik ku!" Desis nya marah. Aku juga tak ingin ia anggap adik. Karena aku bukan Sky-nya yg dulu.

"Maaf saja, aku memang bukan adik mu. Aku... CHRISSY COSTANZA! SECRET AGENT GIRL LEVEL A!" Kata ku lantang sambil menatap mata kak Argi-dia bukan kakak ku-Argi nyalang.

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang