BBB 3

8.7K 374 3
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku akan dipertemukan oleh orang tua ku dengan pria yang ingin mereka jodohkan denganku, sesuai perkataan mereka seminggu yang lalu bahwa aku akan menikah bulan depan, dan itu tinggal tersisa waktu tiga minggu lagi

Gila sangat gila, dan aku benar-benar tidak bisa menolak permintaan gila itu, memang benar ya orang tua ku sangat egois! Tidak bisa mengerti perasaan anaknya, sudah tak pernah ada waktu untukku, dan sekarang mereka malah ingin menjodohkanku

Pria seperti apalagi sih yang akan mereka kasih untukku? Entahlah ini jadi terkesan pernikahan yang terpaksa bukan? Dan aku sangat tidak menginginkannya sampai sekarang, akan jadi apa coba pernikahan ku nanti, bagaimana aku bisa menjalani hidup rumah tangga dengan orang yang tak kucintai.

Dan bodohnya lagi persiapan pernikahanku nanti malah sudah siap delapan puluh persen, sumpah aku hampir gila sekarang rasanya.

"Prilly cepat turun tamu kita sudah datang" teriak Mama ku dari bawah karna aku memang masih berada dikamar

"Sebentar Ma" jawabku malas karna memang benar aku sangat malas

Akhirnya dengan sangat terpaksa aku harus menginjakkan kakiku di ruang tamu rumah ku yang sudah terlihat ada tiga orang disana, seorang wanita yang seumuran dengan Mamaku, juga dua orang pria yang satu seperti Papa ku, dan yang satu lagi terlihat sangat muda jika dilihat dari tekstur tubuhnya, tapi dia sedang menatap ponselnya sehingga aku tak dapat melihat wajahnya

Huft.. Dengan berat hati jika begini mau tak mau aku harus siap bertemu mereka, kuatkan hatiku ya Allah...

"Eh ini anaknya sudah datang" ucap Mamaku yang membuat semua orang disana beralih menatapku tapi tidak dengan pria itu, aku rasa dia juga terpaksa sama sepertiku

"Oh jadi ini yang namanya Prilly, cantik sekali ya ternyata, cocok deh sepertinya dengan Ali" ucap wanita itu yang aku rasa Mama nya dari pria yang bernama Ali itu

"Makasih tante" jawabku dengan sedikit menampakkan senyumku

"Oh iya ini teman Papa sayang, itu Mama nya Ali namanya Resi, dan suaminya Syarief Alkatiri, dan yang itu Ali calon suami kamu" ucap Papa ku mengenalkan mereka semua padaku, dan yah suami? Ah aku saja terpaksa!

"Aku Prilly Tante, Om" ucapku kepada mereka dan kucium punggung tangan mereka bergantian tapi tidak dengan pria yang bernama Ali itu, dia saja masih tak mau melihatku

"Ali jangan mainin ponselmu terus, ayo kenalan dengan Prilly" suruh Tante Resi padanya

"Aku udah tau dia" jawabnya datar, tau aku? Siapa sih dia ini? Dan dia pun menegakkan wajahnya menatapku, oh astaga..

"Elo!!" pekikku saat melihatnya, ya dia cowok menyebalkan dikampus, cowok yang beberapa kali menabrakku, cowok yang pernah melepar bola basket hingga mengenai kepalaku, dan banyak hal lainnya selama seminggu ini aku bertemu dengannya, dan dia adalah pria yang sangat aku tak suka dikampus! Dia musuhku! Ah mana mungkin aku menikah dengan sosok menyebalkan sepertinya ini, ya Allah kuatkan aku, batalkan perjodohan ini aku mohon.

"Kalian udah saling kenal?" tanya Om Syarief pada kami

"Ga kenal Om, cuma tau aja beberapa kali ketemu dikampus" ucapku sopan karna bagaimana juga Om Syarief adalah orang tua

"Yasudah kalo begitu Prilly kamu ajak Ali ketaman belakang saja atau ke kolam renang samping saja untuk saling mengenal lebih jauh" perintah Papaku yang entah kenapa membuatku sangat malas sekali untuk menurutinya

"Ayo Prilly sana ajak Alinya" suara Mama ku lagi membuyarkan lamunanku

"Iya iya, ayo" ajakku dan kulihat dia melirikku sekilas dan segera beranjak dari duduknya mengikuti ku ke taman belakang

Benci Berujung Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang