BBB 9

7.9K 333 9
                                        

Dua hari sudah Ali sakit dan artinya sudah dua hari juga Ali tidak bekerja, Prilly pun tidak kuliah, dengan telaten Prilly mengurus Ali yang sedang sakit sebagaimana mestinya seorang istri.

Tidak ada lagi gengsi pada Ali ketika sebenarnya Ali hanya akan memakan bubur buatan Prilly yang jelas lebih enak rasanya.

Rere?
Ah sudahlah jangan dibahas lagi perempuan itu, sudah dua hari ini dia menghilang sama sekali tidak memberi kabar pada Ali, terakhir bilang saat itu bahwa selama tiga hari kedepan dia akan ke luar kota, dan dua hari ini juga Ali uring-uringan takut terjadi sesuatu pada Rerenya.

Siang ini seperti biasa selama dua hari ini selesai Prilly memasak dan makan siang, dia akan pergi menemui Tino di apartemen nya ya hitung-hitung menghilangkan rasa bosannya di apartemen bersama Ali.

"Li aku ke apartment tetangga dulu" pamit Prilly pada Ali

"Sering banget kaya nya kamu dua hari ini ke tempat tetangga, pasti tempat cowok kan? Pacar kamu? Apa baru PDKT?" tanya Ali mendetail sementara Prilly hanya bisa mendengus kesal

"Gak usah souzon deh Li! Aku mau ketemu Tino, anak nya tetangga mau ajak dia main, bosen disini sama kamu. Lagian kalo emang mau ketemu sama pacar atau PDKT nya aku kenapa? Kamu cemburu?"

"Dih geer banget, aku malah bersyukur kalo kamu beneran punya pacar, artinya gak akan lama lagi kita bisa bercerai" jawab Ali jujur

"Hmm... Serahhhh bye!" Prilly pun segera pergi meninggalkan Ali menemui Tino

***

"Ante aku mau es krim" pinta Tino pada Prilly yang kebetulan mereka saat ini sedang ada di supermarket, Prilly sengaja mengajak Tino supaya bisa temenin dia belanja dan syukurnya mama Tino ngijinin

"Iya sayang nanti kita beli es krim ya, yuk" Prilly mendorong troli belanjaannya yang ada Tino nya didalam sana sedang duduk menuju tempat es krim berada

"Tino mau yang mana?" tanya Prilly lembut

"Cokat Ante satu, toberi satu" jawab Tino membuat Prilly gemas

"Dua aja nih? Gak mau tambah lagi?" tawarnya pada Tino

"Udah Ante" Prilly pun mengambil es krim yang diminta oleh Tino dan kembali mendorong troli nya menuju kasir

***

Sementara diapartemen Ali terus-terusan gelisah karna puluhan telvon nya tak juga dijawab oleh Rere

"Arrghhhhh!!! Kemana sih kamu Re!" teriak Ali frustasi

Tok.. Tok.. Tok..

"Li.. Kamu kenapa teriak-teriak?" tanya Prilly sambil mengetuk pintu kamar Ali, kebetulan Prilly sudah sampai diapartemen untuk menaruh belanjaan nya dan masih mengajak Tino

"Ante itu tadi suara apa?" tanya Tino sambil memeluk Prilly, sepertinya Tino takut

"Itu suara Om Ali lagi sakit sayang jangan takut ya" ucap Prilly menenangkan Tino yang ketakutan

"Li.. Aku masuk ya" ucap Prilly lagi pada Ali namun kali ini Ali menjawabnya dengan singkat 'iya'

Ceklek

Pintu terbuka sudah menampakkan Ali yang sedang duduk diujung sisi ranjang nya dengan mata yang masih menatap ponsel ditangan nya

Benci Berujung Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang