"Kamu mau kemana?" Suara Ali membuat Prilly menghentikan aktifitasnya menyeret koper
"Mau kemana pun aku itu bukan urusan kamu, jadi jangan kepoh!" Jawabnya dengan kesal
"Aku suami kamu, aku berhak tau kamu mau kemana"
"Suami?" Prilly tertawa hambar dihadapan Ali
"Suami status doang Li, jadi jangan bangga! Kamu mau pergi kemana pun aku gak pernah sekepoh ini sama kamu, jadi stop untuk kamu campurin urusan aku!" Lanjut Prilly sambil melanjutkan aktifitasnya menarik koper
"Prill aku harus bilang apa sama Mama kalo kamu pergi, tolong tunggu sehari lagi setelah itu kita pulang, baru kamu bisa lakuin apapun sesuka kamu, gak disini kasian Mama" ucapan Ali ada benarnya, gak mungkin Prilly pergi dari rumah itu sendirian tanpa Ali dan dengan tiba-tiba, nanti apa yang difikirkan mertua nya itu, Prilly gak mungkin membebani fikirannya
"Inget ini karna Mama, setelah ini jangan campurin urusan aku" Prilly menarik kembali kopernya kedalam kamar, sementara Ali hanya dapat tersenyum samar, setidaknya Prilly sangat peduli dengan Mama nya
***
Tokkk.... tokkkk.. tokkkk....
"Prill buka pintu nya aku mau masuk" sedari tadi Ali tak berhenti mengetuk pintu kamarnya, sedari sore tadi Prilly mengunci pintu kamar nya setelah ia membawa kembali kopernya ke dalam kamar
"Prill kamu tidur? Aku mau mandi setengah jam lagi azan magrib, Mama juga sebentar lagi pasti pulang, buka sebentar dong" tak ada nyerah nya sedari tadi Ali mengetuk pintu tapi tak kunjung dibukakan oleh Prilly
"Berisik banget sih ganggu orang aja bisanya" gerutu Prilly didalam kamar
Tiinnn... tinnnn.... tinnnn....
"Hah suara klakson mobil?" Prilly dengan segera menuju jendela kamar nya
"Mama? Oh my god, aku harus apa ini" bingung antara mau membuka pintu kamar dan membiarkan Ali masuk, atau membiarkan Ali diluar dan mertua nya akan tau dengan masalahnya dengan Ali
"Prill buruan dong buka Mama dateng tuh aku mau mandi, aku dobrak ya pintunya" ancam Ali pada Prilly
"Ihhh Aliiiiiii!" Geram Prilly dari dalam kamar
"Satu...."
"Duhh harus apa ini"
"Dua...."
"Ahh... oke buka buka" Prilly dengan terpaksa memilih membuka pintu kamarnya dan membiarkan Ali masuk
"Tig....."
klek...
"Berisik! Masuk!" Dengus Prilly kesal dan segera masuk lagi ke dalam kamarnya meninggalkan Ali
"Lama banget buka nya, lagi apa? Nelur?" Tanya nya setengah meledek karna Ali tau Prilly pasti kesal dengan nya
"Gak usah kepoh, buruan mandi aku mau wudhu nanti mau Shalat!" Jawab Prilly ketus
"Galaknya, pms bu?" Ucap Ali sambil terkekeh sementara Prilly hanya bisa memutar bola mata nya malas
"Garing! Krikk krikkk krikkk" mendengar dengusan Prilly seperti itu bukannya kesal Ali justru malah semakin tertawa membuat Prilly kesal
"Mandi, atau keluar sekarang juga!" Ancam Prilly pada Ali
"Kamu lupa, ini kamar aku"
Demmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Berujung Bahagia
FanfictionPada intinya ini berawal dari perjodohan gila menurut Ali dan Prilly... Oke dibaca langsung aja yah