Pagi ini suasana dimeja makan nampak tenang, tak ada yang membuka obrolan disela makan mereka seperti biasa sampai akhirnya Prilly yang terlebih dahulu menyudahi sarapannya.
"Hmm Pa.. Ma.. Aku sudah selesai makannya, mau duluan ke kamar ya mau masukin pakaian ke dalam koper" pamitnya kepada kedua mertuanya
"Oke sayang, sebentar lagi Mama nyusul ya" dan setelahnya Prilly berlalu dari meja makan setelah menganggukan kepalanya
"Li.."
"Iya Pah?"
"Papa ketemu mantan pacar kamu si Rere, Papa rasa dia sudah balik lagi kesini dan Papa harap kalau dia nemuin kamu, kamu jangan mau, Papa gak mau kalau sampai kamu kembali menjalin hubungan sama dia lagi, inget kamu sudah punya Prilly sekarang" ucapan Papa nya membuat Ali susah bernafas dalam sesaat
"Ya gak mungkin lah Pa, Ali juga inget sudah punya istri sekarang" jawab Ali setenang mungkin berusaha menutupi kegugupannya
"Papa tau walaupun sudah dikecewain tapi kamu masih cinta sama dia Li, kemarin dan semalam Papa juga sempet ketemu dia di restoran sama laki-laki, jadi kamu harus hati-hati jangan sampai kamu terkena rayuannya lagi, biar bagaimana pun kamu laki-laki dan sudah beristri, gak baik ada laki-laki yang mempermainkan kesetiaan istri nya sendiri" ucapan Papa nya sangat-sangat menohok hati Ali ke paling dalam
"Papa jangan khawatir, Ali mau ke kamar dulu nyusul Prilly" Ali segera berlalu ke kamarnya
"Pa, Papa gak bohong kalau Rere bener ada disini? Bukannya waktu itu dia sempet ke Singapur?"
"Papa serius ma, sudah kedua kalinya dalam seminggu ini Papa ketemu dia, yang Papa takutin dia nemuin Ali lagi dan ngebujuk Ali Ma, kalau sampai Ali ke bujuk gimana sama Prilly, Papa udah anggap Prilly anak sendiri"
"Iya Pa Mama juga sudah anggap Prilly kaya anak Mama sendiri, dan setelah mama denger ucapan tentang Rere tadi perasaan Mama jadi was-was, jangan sampai deh Ali kehasut rayuan perempuan ular itu lagi, suka kok sama apa yang Ali punya doang, dibelakang Ali dia malah selingkuh" ucap Mama Resi sambil menerawang ke masalalu
"Kita doakan yang terbaik buat anak-anak kita Ma"
"Iya Pa, Papa makan nya sudah? Mama mau susulin Prilly sama Ali dikamarnya, Papa mau ikut?"
"Mama saja, Papa mau keruang tv"
"Yasudah, Mama ke atas ya Pa" dan Papa Ali hanya mengangguk seraya melepas senyum untuk istrinya
***
"Prill..."
"Hmm.."
"Kamu beneran waktu itu ketemu Rere di cafe?" tanya Ali untuk memastikan lagi, sebenarnya dia tak percaya, tapi Papa nya pun mengatakan bertemu Rere direstoran bahkan dengan seorang pria
"Gak!" jawabnya ketus
"Aku nanya serius loh"
"Aku juga serius"
"Kan berati Papa ngada-ngada tuh, mana mungkin Rere disini apalagi sama pria lain, dasar aja Papa sengaja jelekin Rere biar aku gak balik lagi sama dia" ucap Ali santai membuat Prilly menghentikan aktifitasnya sejenak
"Bahkan orang tua kamu sendiri yang bilang pun kamu tetep gak percaya Li" ucap Prilly dalam hatinya sambil tersenyum miris membelakangi Ali dan segera memasuki baju-bajunya kembali kedalam koper dengan buru-buru
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Berujung Bahagia
FanfictionPada intinya ini berawal dari perjodohan gila menurut Ali dan Prilly... Oke dibaca langsung aja yah