BBB 21

9.1K 296 42
                                    

Tadi post gkpake baca ulang, hasilnya yg kepost malah kepotong, maap keun 😇
Baca bagian akhir ya yg tadi kepotong 😊

Vote menurun??
Jangan harap bakal next secepat mungkin!! ✌ 😝

***

Semenjak kejadian Prilly mengamuk lantaran kandungannya keguguran kini Prilly nampak menjadi sosok yang pendiam, tidak ada lagi ulah-ulah dari mulut bocornya itu, tidak lagi ada becandaan yang dia lontarkan buat Mila ataupun Digo, bahkan Ali selalu dicueki setiap kali datang menemui nya.

"Prill makan dulu sayang" suara sang Mama yang sudah sejam lalu membujuknya makan

"Aku gak laper"

"Kamu belum makan apa-apa dari pagi sayang, di isi dulu perutnya ya" bujuknya lagi

"Nanti aku bisa makan sendiri kalo lapar Ma" lagi-lagi jawaban seperti itu setiap kali disuruh Mama membuat sang Mama menghembuskan nafas kasar

Ceklek

"Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam Li, gak kerja?"

"Kerja kok Ma tapi sudah selesai jadi ditinggal aja lagian ada Risky yang bisa handle" Risky yang dimaksud Ali adalah sepupunya yang baru datang dari Bandung

"Oh ya sudah sini duduk, Mama sekalian mau minta tolong ya jagain Prilly dia belum makan, tolong di bujuk biar mau makan Mama ada perlu keluar sebentar"

"Iya Ma gak papa, Mama istirahat aja kalo memang keperluannya sudah selesai, disini ada Ali jadi Mama jangan khawatir"

"Ya sudah titip ya Li Mama pergi, Assalammulaikum"

"Waalaikumsalam Ma" sepeninggalan sang Mama mertua nya Ali mendekati brankar sang istri

"Hey gimana sudah enakan?" tanya Ali namun Prilly mengabaikannya

"Kamu masih belum bisa maafin aku ya?"

Hening Prilly masih tak menjawab

"Prill tatap aku"

"Aku minta maaf, aku tau mungkin kesalahan aku sudah bener-bener berat, tapi aku janji aku akan berubah, demi kita"

"Gue udah maafin lo" akhirnya setelah sekian lama terdiam Prilly angkat bicara walaupun ucapannya sangat dingin beda dari biasanya

"Makasih sudah mau maafin aku" senyum tercetak jelas diwajah Ali kini

"Jangan geer, gue mau maafin lo tapi ada syarat nya"

"Apa syaratnya? Aku lakuin asal kamu bisa maafin aku" jawab Ali antusias

"Jauhin gue, tinggalin gue, kita cerai" dan demi apapun Ali mendadak lemas seketika

"Gak, aku gak mau, kamu gak usah becanda"

"Gue gak minat becanda sama lo lagi"

"Prill aku gak mungkin lepasin kamu gitu aja, aku baru kehilangan anak kita, dan sekarang aku harus kehilangan kamu? Gak, aku gak rela" jawab Ali dengan parau

Benci Berujung Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang