Semua pengunjung cafe kini mengedarkan pandangan mereka pada meja yang ada didepan, yang terdapat Prilly disana sehabis menumpahkan minumannya pada seseorang.
"Eh hati-hati dong lo!" bentak wanita yang bersama pria itu
"Gue udah cukup hati-hati deh kaya nya" jawab Prilly santai, sementara pria itu hanya memandang Prilly dengan wajah gugup nya
"Lo liat tuh akibat ulah ceroboh lo pakaian pacar gue jadi basah semua! Sebenernya mata lo dimana sih!" geram wanita itu lagi
"Udah Sin aku gak papa kok" ucap pria itu menengahi sementara Prilly hanya tertawa melihat keduanya
"Kenapa lo ketawa? Ada yang lucu? Gak punya otak lo yah! Udah salah bukan nya minta maaf malah ketawa!" bentak wanita itu geram pada Prilly
"Heh! Yang harusnya minta maaf tuh cowok lo ini!" tunjuk Prilly pada cowok yang ada dihadapannya membuat wanita itu bingung menatap kearah pria yang ditunjuk Prilly
"Gak usah belaga bego deh lo! Jadi ini ya kegiatan lo yang lo bilang lagi sibuk sampe gak bisa ngabarin gue sama sekali? Salah nilai gue ternyata ya sama lo!" bentak Prilly pada pria itu
"Sayang sayang aku bisa jelasin" ucap pria itu pada Prilly
"Gak ada yang perlu lo jelasin lagi! Semuanya sudah jelas! Kita PUTUS!" ucap Prilly dengan menekankan kata putus
"Maksud nya apaan sih ini! Rio kamu jelasin ke aku!" teriak wanita itu
"Heh perempuan yang sok bener! Lo denger ya, cowok yang lagi sama lo sekarang ini tuh pacar gue tapi sebelum gue putusin dia beberapa menit yang lalu! Mamam noh cowok MODUS ini!" dan lagi Prilly mengguyur mantan pacarnya yang bernama Rio itu dengan minuman yang ada dimeja, lalu segera berlalu dari hadapan keduanya
***
Segera ku bawa kaki ku melangkah menuju Mila dan segera mengajak Mila keluar dari cafe itu
"Prill lo sadar gak tadi? Semua pengunjung ngarahin pandangannya sama lo dan Rio tadi disana" ya kini aku sudah ada didepan cafe dan aku memang sadar atas apa yang terjadi didalam tadi
"Ya gue sadarlah Mil" jawabku santai
"Kok lo santai ajasih? Lo gak sedih apa liat pacar lo sama cewek lain?" ah sedih males banget!
"Emang harus ya gue sedih? Terus gue harus gitu nangis-nangis?" tanyaku lagi pada Mila
"Ya gak gitu juga sih"
"Udah deh Mil ngapain sih gue harus nangisin cowok kaya gitu, jelas-jelas dia udah selingkuh dibelakang gue, santai ajalah masih banyak yang lebih baik diluar sana" jawabku sesantai mungkin
"Wah strong ya lo" ledek Mila padaku
"Ya gue memang strong. Eh iya thanks banget ya karna lo udah kasih tau ini sama gue" ucapku sambil memeluk tubuh sahabat ku ini
"Iya deh sama-sama, lagian gue kan gak mau kalo sahabat gue terjerumus sama cowok model Rio itu" jawabnya membuat ku tersenyum bahagia
"Lo memang sahabat sejati gue Mil" tuturku dan segera memasuki mobilku untuk segera pulang karna mama ku pasti sudah menunggu
"Mil lo mau ikut gue kerumah? Nyokap bokap gue baru aja balik"
"Kaya nya gak deh, gue bawa mobil tuh besok aja ya gue kerumah lo nya"
"Oke no problem, gue balik ya bye Mila sayang" ku kecup pipi nya dan aku segera melajukan mobilku menuju rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Berujung Bahagia
FanfictionPada intinya ini berawal dari perjodohan gila menurut Ali dan Prilly... Oke dibaca langsung aja yah