BBB 17

7.8K 286 13
                                        

Suara dentuman musik menggema begitu keras memekakan telinga, lampu warna warni serta banyaknya wanita berpakaian sexy tanpa malu nya berjoget didalam gedung yang luas ini, kepulan asap rokok serta banyaknya minuman keras menjadi peramai keadaan didalam gedung yang biasa disebut Discotic.

"Li lo udah banyak minum Li, ayo balik buruan" ajak teman SMA Ali, Doni

"Apasih! Lepas! Gue masih mau seneng-seneng disini!" tegas Ali dengan suara parau nya khas orang mabuk

"Lo udah terlalu banyak minum Li, sumpah ini bukan lo" Doni terus berusaha membawa Ali keluar dari club itu

"Lepas! Rere... Aku cinta kamu Re" racau nya yang membuat Doni terus memaksa Ali untuk pulang

Dengan sabar akhirnya Doni berhasil membawa Ali keluar dari gedung itu dan segera membawanya pulang ke apartment nya

Hanya Doni lah satu-satunya teman Ali yang tau juga kalau Ali sudah menikah dengan Prilly didasari dengan surat perjanjian, juga dia yang tau hubungan antara Ali dengan Rere.

"Prill..." panggil Doni yang tak dijawab oleh Prilly, bukan tak mendengar, hanya saja Prilly masih merenungi nasibnya didalam kamar sana bahkan dari kemarin saat semuanya terjadi, Prilly sama sekali tak keluar dari kamarnya

"Prill buka pintu kamar lo, Ali mabuk Prill" hening tetap tak ada jawaban

"Prill kalo lo gak buka juga terpaksa kamar lo bakal gue dobrak" tetap tak ada pergerakan apapun

"Oke... Satu..."

"Dua..."

"Tiga... Jangan salahin gue kalo gue bakal dobrak" dan dengan terpaksa Doni mendobrak pintu kamar Prilly dan disana didalam ruangan gelap tanpa cahaya lampu sedikit pun Doni dapat melihat Prilly yang memandang kosong ke arahnya sambil menekuk kakinya diatas tempat tidurnya

"Prill ya ampun lo kenapa?"

"Prill jawab!" akhirnya Doni mulai geram karna tak ada jawaban sama sekali dari Prilly

"Oh Tuhannnnn, kenapa gue harus berurusan sama manusia kaya kalian berdua sih!" teriak Doni sambil mengacak kasar rambutnya

"Prill sadar Prill lo kenapa sama Ali?" dan akhirnya Prilly memberikan respon nya dengan terisak

"Lo kenapa nangis sih Prill, lo sama Ali ada masalah apa? Lo kenapa sampe kaya gini sih, cerita sama gue"

"Gue.. Gue kotor" jawab Prilly dengan terisak

"Apa maksud lo gue gak ngerti? Ali didepan sana dalam keadaan mabuk, dia merancau manggilin nama Rere terus, kasih tau gue kalian kenapa Prill"

"Ali perkosa gue Don, dia perkosa gue, gue kotor Don! Kotor!" teriak Prilly sambil terus terisak

"Astaga kalian sudah suami istri dan artinya Ali bukan perkosa lo Prill" sumpah demi apapun Doni bingung dengan Ali juga Prilly

"Tapi Ali gak cinta sama gue Don, pernikahan kita diatas surat perjanjian dan artinya Ali perkosa gue, gue gak mau! Gue takut hamil Don, gue takut nanggung beban ini sendiri" isakan Prilly semakin menjadi membuat Doni merasa iba

Ditariknya tubuh Prilly kedalam dekapan nya, Doni menganggap Prilly sudah seperti adiknya sendiri, bahkan saat pertama mereka kenal keduanya nampak cepat akrab, dan melihat Prilly seperti ini membuat Doni merasakan sakitnya juga, bukan Doni tak tau kalau sebenarnya Prilly mencintai Ali, dia tau hanya saja tak mau ikut campur terlalu jauh.

"Lo minum dulu biar sedikit bisa tenang ya" Doni menyodorkan segelas air yang terdapat di nakas samping tempat tidur Prilly yang saat ini berada disebelahnya, setelah cukup tenang Doni mulai bertanya kejadian sesungguhnya

Benci Berujung Bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang