Dua hari lagi pernikahan ku bersama wanita menyebalkan itu akan dilaksanakan, tapi tiba-tiba saja sekarang Rere mantan kekasihku datang lagi dalam hidupku. Bukan nya aku tak senang, karna sampai saat ini perasaan ku padanya masih sama, hanya saja dia belum mengetahui jika dua hari lagi aku akan menikah, dan aku tak tega jika memberitau nya.
Ah lupakan sajalah, secepatnya aku akan memberitau apapun resikonya, toh yang aku sayang dan cinta hanya dia sampai saat ini bukan si Prilly Prilly itu.
Siang ini rencana nya aku akan jalan bersama Rere mengenang beberapa waktu lalu saat sebelum hubungan ini berakhir karna penghianatannya padaku, tapi aku sudah lupakan karna hanya dia yang aku sayang dan cinta
"Ali...." ya itu suara Mama ku
"Ya ada apa Ma?" jawabku seadanya
"Kamu kerumah Prilly dulu sana jemput dia terus kalian ambil baju pengantin kalian di butik" perintah Mama ku dan itu membuat ku malas aku kan sudah mempunyai janji dengan Rere
"Ma bukannya kalau mau menikah calon pengantinnya dilarang bertemu ya, Mama aja deh" alasanku sebenarnya
"Iya memang sih, tapi gak papa deh Li kan sebentar doang, udah sana ah" perintahnya lagi yang mau tau mau aku harus turuti, terus bagaimana janjiku dengan Rere? Semoga Rere mengerti
"Ali! Ayo berangkat sana!" bentak Mama ku lagi membuat ku tersadar dari lamunanku
"Eh iya iya.. Gak mau sabar banget, gak usah marah terus tuh keriput Mama sudah semakin banyak, awas jadi jelek Papa nanti berpaling" ucapku setengah menggoda Mama
"Ali! Dasar ya anak itu!" omel Mamaku yang tak ku hiraukan
"Maaf Re hari ini kaya nya kita gak jadi ketemu, aku ada urusan mendadak, aku harap kamu ngerti" ku kirim pesan singkat itu pada Rere tak lama dia membalasnya
"Padahal aku kangen banget sama kamu Li, tapi yasudah deh gak papa kalau memang gak bisa hari ini, aku ngerti" balasnya yang langsung ku balas
"Aku juga kangen banget sama kamu, tapi maaf ya. Makasih sudah mau ngertiin aku, aku masih sayang kamu"
"Aku juga masih sayang kamu" itu pesan terakhirnya yang sengaja tidak aku balas, aku segera berlalu kerumah wanita menyebalkan itu
***
Niat bersenang-senang dengan Mila hari ini harus batal karna aku harus pergi ke butik mengambil pakaian pengantin, dan gawatnya lagi aku harus pergi bersama ALI BABA! Hihh males banget!
"Sayang Ali sudah di bawah tuh nungguin kamu"
"Ya bentar" jawabku malas pada Mama, setelah aku mengambil tas yang isinya dompet juga ponsel, tak lupa kunci mobil karna lebih baik aku bawa mobil sendiri, aku segera turun menemui si ALI BABA MENYEBALKAN ITU!
"Tuh Prilly nya Li, maaf lama ya Tante tinggal dulu ke belakang, kalau pergi hati-hati dijalan" pesan Mamaku pada kami dan si Ali baba malah menjawabnya dengan nada sok manis! Hihhhh..
"Ayo buruan!" ucap ku ketus padanya setelah Mama ku sudah berlalu
"Biasa aja kali" jawabnya membuat ku melirik malas
"Gue bawa mobil sendiri aja soalnya balik dari butik gue mau pergi bareng temen gue" ucapku datar
"Gak bisa!" sergah nya cepat
"Loh kenapa?" tanya ku bingung
"Enak banget lo main-main sama temen lo, sedangkan gue harus dirumah" apasih maunya pria ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Berujung Bahagia
FanfictionPada intinya ini berawal dari perjodohan gila menurut Ali dan Prilly... Oke dibaca langsung aja yah