Mikasa, oh Mikasa

First Sight

[nama] nama mu

trengg...trengg...trengg...

anjrit aku hampir kesiangan. Bangke gara-gara nonton b***p eh champion tadi malam jadinya aku kesiangan gini. aku harus mandi secepatnya. tapi kalau dipikir-pikir kalau aku mandi, aku bakalan terlambat ke sekolah. baiklah aku akan langsung memakai seragam.

 "ma,pa [nama]   berangkat dulu"

"eh tunggu [nama] kamu gak..." aku tidak mendengar apa yang dikatakan oleh ibu. aku langsung saja cabut kesekolahan tanpa memperdulikan teriakan yang dilontarkan olehnya. 

haha asik hari pertama masuk sekolah, pastinya bakalan ada banyak wanita yang seksi dan juga nicelah. hidup siswa baru.

aku sangat antusias berangkat menuju sekolah. aku bersekolah di sma maria. konon kabarnya, disana banyak murid wanita yang cantik dan juga seksi yang bisa aku goda. pastinya bakal menarik hahaha

aku tiba diperempatan jalan dan melihat orang berambut botak yang mirip dengan tokoh kartun. aku langsung saja lari kearahnya untuk menanyakan jalan ke sma maria.

"eh siapa dia.... kampret dia lari kearahku. aku sebaiknya lari menghindarinya"

aku bingung melihat tingkahlaku yang ditunjukan oleh orang botak tersebut. dia lari meninggalkanku dibelakang. apa boleh buat akupun mengejarnya.

10 menit kemudian...

aku hampir saja dapat mengejar orang botak tersebut.  tapi saat aku akan menyalip dia, terdengar suara dari belokan didepan kami.

jeng...jeng...jeng

''eren kita harus cepat ke sekolah. eren .."

''aku juga sudah tau kita terlambat mikasa. yasudah percepat lari ki...''

GEDEBRUK ...

''EREN ! kamu tidak apa apa ? EREN !''

"AWW badanku sakit begini. Eh Connie kenapa kamu menabrak aku? aku jadi sakit begini tahu!"

"sorry Eren. aku tadi bertemu orang aneh. dia dari tadi mengejarku. Sial dia sudah sampai."

"hei kenapa kamu lari. aku kan hanya ingin mena..." 

aku tidak dapat melanjutkan perkataanku. aku melihat didepanku ada seorang wanita yang tampak seperti bidadari. dia memiliki rambut sebahu dan mata abu-abu yang indah. dia kemudian menatapku dengan tatapan yang dingin. 

"hei kenapa kamu diam saja! cepat bantu kami berdua!"

"oh maaf. sini aku bantu botak"

"hey namaku bukan botak. Namaku Connie Springbed eh Springer"

"Eren ayo kita pergi saja dari sini kita sudah terlambat."

"hei hei mikasa pelan-pelan aku bukan boneka aaaaa..." 

mikasa membawa eren dengan secepat kilat flash. wow itu wanita benar benar kuat.

"eh kenapa kamu diam saja! ayo cepat kita ke sekolah!"

"he connie tunggu !"