Aku terduduk dikursi seperti biasa. Tampak pak keith sadiss tengah memarahi Connie yang tidak bisa menjawab pertanyaan. semua orang dikelas tertawa lepas. Termasuk aku juga. dia memang bodoh dan selalu saja dibully oleh pak keith. Sasha juga terlihat sangat ketakutan melihat pak keith. Mungkin dia takut ditanya pertanyaan seperi connie pikirku. Haha dua orang tersebut memang couple yang cocok.
"oke [nama] sekarang giliranmu untuk menjawab pertanyaan yang ada didepan."
Aku langsung maju menuju papan tulis dengan rasa percaya diri. Aku tuliskan apa yang aku ketahui tentang pertanyaan yang pak keith tulis.
"wah bagus. Jawabannya benar."
Pak keith memberikan tepuk tangan yang keras. Semua orang dikelas mengikutinya. Aku hanya tersenyum sambil mengelus rambutku. hanya ada seseorang saja yang tidak tepuk tangan. Dia Reiner. Kecurigaanku semakin memuncak saja. Lihat saja nanti reiner.
1 jam kemudian...
Pak keith sudah pergi meninggalkan kelas. Sekarang tinggal menunggu pelajaran agama. Aku pikir keluar sebentar tidak apa. Aku berencana menemui pak keith kembali dan menanyakan kebenaran yang tertunda. Tapi saat aku mengikutinya dibelakang, dia langsung membalikan badan dan menatapku dengan tatapan sadisnya. Aku pura pura saja menuju kantin. Aku tahu pak keith sedang banyak pikiran.
Aku memberi pesan kepada Levi untuk menemuiku di kantin. Ya kemarin aku pergi menemui levi untuk membicarakan kepergianku selama seminggu ini.
"yo bro. aku disini."
"wah sudah sampai. Kak mike ikut juga ya. Haha ini bakalan asik."
Kemarin aku mengatakan bahwa selama seminggu ini aku dirawat dirumah sakit. Levi kaget mendengarnya. Dia mengira bahwa aku pergi kekota menemani ayahku. Tapi yang jelas levi akan membantuku membalaskan dendam.
"oke nanti aku dan mike akan mengkonfrontir mereka."
"thanks ya."
Jam Istirahat...
SP Reiner
Aku berencana pergi kelapangan bersama bertholdt. Aku tidak melihat perubahan yang drastis dari raut wajahnya setelah kejadian itu. Sama saja datar dan kurang tenaga. Tapi yang lebih membuatku kesal adalah [nama] kini semakin dekat dengan annie. huf apa usahaku sia-sia? Apa aku harus menghajarnya lagi? Aku kasihan melihat betholdt yang selalu murung.
"bertholdt kenapa kamu terlihat murung hah?"
"aku merasa bersalah telah melukai [nama], renier."
"sudah kamu jangan merasa bersalah. Kita harus menghajarnya lebih keras lagi agar dia tidak dapat bangun dan mendekati annie lagi."
Aku berusaha memotivasi bertholdt agar semangat. Tapi sia-sia saja. Wajahnya masih murung dan merasa bersalah.
Berholdt melangkah pergi meninggalkanku. sekarang aku dilapangan sendiri. Aku memang sedikit keras terhadap bertholdt namun itu untuk kebaikannya sendiri. aku lebih baik makan bekal ku saja.
Terdengar langkah kaki dibelakangku. Saat aku menengok, aku melihat ketua osis sma maria berada didepanku. Dia bersama orang tinggi yang terlihat aneh.
"apa benar kamu yang bernama reiner?"
"ya memangnya kenapa?"
Dia langsung menendang kepalaku. Aku tersungkur ketanah. Bekalku berserakan dimana-mana. Tangannya memukul wajahku dengan kerasnya. Terasa sangat sakit sekali. Dia lalu menghentikan pukulannya dan mengangkatku.
"nanti pulang sekolah kamu jangan pulang. Kamu harus pergi bersama orang yang bernama nac dan zeramuski ke gudang. Kalau kau kabur, aku akan memberitahukan kepada kepala sekolah bahwa di sma ini ada pembunuh."
Dia mendorongku ketanah dengan keras. Tak hanya mendorongku dia juga meludahiku. Mereka berdua akhirnya meninggalkanku. sial apa mereka tahu aku yang membuat [nama] babak belur? Apa boleh buat aku harus datang.
SP KAMU...
Aku sangat puas melihat sajian yang dipertontonkan levi. Haha aku tertawa dengan kerasnya melihat reiner ditendang. Semua orang dikelas menatapku dengan aneh. Aku mengabaikannya saja. Yang paling penting adalah aku sekarang akan membalaskan dendamku.
Reiner akhirnya datang. Terlihat raut wajahnya sangat kesal. Aku berusaha bertanya kepadanya perihal apa yang terjadi. Aku tertawa didalam hati saat menanyakan hal tersebut. dia tidak menjawab pertanyaanku dan langsung saja duduk dikursinya.
TIMESKIP...
aku langsung pergi menuju gudang untuk mengkonfrontir mereka semua. Persiapan sudah lengkap. Aku sengaja membawa tongkat baseball untuk menghajarnya. Haha kali ini akan terasa asik. Aku tidak memberitahu mikasa maupun annie tentang hal ini. hanya aku, levi dan mike saja yang tahu.
Levi dan mike sudah berada digudang dan mempersiapkan segalanya. 3 kursi untuk masing-masing orang. Tidak seru apabila aku yang bersenang-senang saja. aku menyuruh levi dan juga mike untuk ikut menghajar mereka.
SP REINER
Aku mengajak nac dan zeramuski untuk mengikutiku kegudang. Entah apa yang akan dilakukan ketua osis itu. Saat aku akan membuka pintu gerbang, tiba-tiba kami ditendang dari belakang. Orang tersebut lalu menutup kepala kami dengan karung.
Aku merasa sedang terikat disebuah kursi. Tanganku tidak dapat digerakkan karena diikat. Aku mendengar langkah kaki yang perlahan menuju arahku. Dia lalu membuka karung yang menutup wajaku. Aku langsung kaget bahwa yang membuka karung ini adalah [nama]
SP KAMU...
Rencana berhasil dengan sempurna. Mereka semua terikat dikursi yang tadi aku sediakan. Reiner tidak dapat bergerak. Hahaha bagaimana sekarang reiner? Apakah tubuhmu itu bisa digerakkan?
Aku melangkah menuju reiner dan langsung membuka karung yang menutupi wajahnya. Dia tampak kaget melihat wajahku. Aku tersenyum sambil memberikan tatapan jahat. Tanpa basa-basi aku langsung menonjok wajahnya. Berkali kali aku pukul wajahnya sampai aku puas. Dia tampak tak sadarkan diri. Aku langsung mengambil tongkat baseball yang kusimpan dekat kursi. Aku tertawa dengan kerasnya. Tak ada hal lain yang kupikirkan selain membalas dendam.
Seseorang membuka pintu gudang dan mengganggu rencanaku. Wajahnya terlihat kelelahan.
SP BERTHOLDT
Aku berlari sekuat tenaga menuju gudang. Aku khawatir akan terjadi hal yang buruk bagi mereka semua. Benar saja. saat aku membuka pintu gudang, aku melihat reiner yang babak belur dihajar [nama]. Nac dan zeramuski juga tampak tak sadarkan diri.
Aku langsung melangkah menuju [nama] yang memegang tongkat baseball. Aku menjelaskan semuanya. Dari awal rencana sampai perasaanku terhadap annie. tampak [nama] mengerti dengan kondisiku. Dia memaafkanku, tapi tidak dengan reiner.
"jadi cuman soal annie, kalian bertiga mencoba membunuhku!"
[nama] menghantamkan tongkat baseballnya kearah reiner. Nac dan zeramuski juga mendapatkan pukulan yang keras. [nama] sekarang melangkah kearahku. Apakah dia akan menghajarku juga?
SP KAMU...
Setelah puas menghantam mereka bertiga aku perlahan melangkah menuju bertholdt. Aku tidak akan menghajarnya aku hanya ingin berbicara kepadanya.
"huf. Bertholdt bertholdt! Kalau kamu suka dengan annie kamu langsung katakan saja didepan orangnya. Apakah kamu iri karena selama ini aku dekat dengan annie?"
Aku pergi setelah membentaknya. Dia kecewa dengan perbuatan yang telah dilakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikasa, oh Mikasa
FanfictionCerita kamu yang baru saja masuk sma maria dan bertemu dengan mikasa, wanita pendiam yang kamu kagumi. bagaimanakah kamu mendapatkan mikasa? featuring seluruh karakter AOT. (REBUILDING FINISH)