Seminggu sudah aku tidak masuk sekolah. Pastinya banyak pelajaran yang aku tinggalkan. Aku pergi pagi sekali agar tidak terlambat karena hari ini ada pelajaran fisika dan kimia. Aku masih berpikir apakah benar pak keith sadiss yang membawaku kerumah sakit. Kalau benar aku harus berterimkasih kepadanya.
Kelas masih sepi hanya ada aku, connie dan sasha saja yang berada dikelas. Semua orang belum tiba. Seperti biasa aku mendengar lagu sambil menunggu semua orang datang. Jaket masih kupakai karena cuaca cukup dingin. Perlahan aku tertidur dimeja.
15 menit kemudian...
"[nama] ayo bangun. Sebentar lagi pelajaran akan dimulai."
Seseorang berusaha membangunkanku. Aku tidak tahu siapa yang berbicara karena sedang memakai headset.
"pelajaran sudah akan dimulai. Cepat lepas headsetmu sebelum pak keith datang."
Ternyata yang membangunkanku adalah annie. Aku melakukan apa yang dia suruh. Headset aku lepas dan jaket aku buka. Aku melihat mikasa yang sedang menulis sesuatu dibukunya dan annie yang berada di belakangku. Pemandangan ini merupakan hal yang aku rindukan.
3 jam kemudian...
Bel istirahat berbunyi dengan kerasnya. Aku berencana untuk menemui pak keith yang berada diruang guru. Maksudku adalah untuk menanyakan apakah benar dia yang menyelamatkanku dulu. Namun tampaknya aku tidak dapat menemuinya. Terlihat dia sedang sibuk dengan tugas dan pr para murid. Lebih baik pulang sekolah saja aku menemuinya.
Aku pergi menuju taman yang berada didekat gymnasium. Ini merupakan spot favorit untuk istirahat menenangkan pikiran. Bekal sudah kubawa dan aku langsung memakannya. TIT... tampaknya ada pesan.
[chat di hp]
"maaf [nama] aku tidak bisa menemanimu makan. Aku dapat tugas dari ibu eren untuk menjaganya karena dia kurang sehat. Kalau ada yang bertanya kemana kamu selama seminggu ini, kamu jangan menjawab yang sebenarnya. Jawab saja kamu pergi ke kota. Oke."
"tidak apa apa mikasa. Mmhh oke. Cheers love."
"cheers love? apa maksudnya?"
"eh maaf mikasa itu slogan karakter favoritku. Anggap saja angin lalu. Hehe."
"haha kamu ini lucu sekali [nama]."
Aku melanjutkan makan. eren memang sangat enak selalu saja dekat dengan mikasa. tapi aku bersyukur karena saat aku dirawat, mikasa selalu datang menjenguk. Tidak hanya dia tapi annie juga menjengukku.
Aku sudah menghabiskan bekal yang ibu buat. Saatnya bersantai sambil menunggu bel masuk berbunyi. Headset terpasang dan tinggal bersandar sambil menutup mata. Playing All Time Low – Remembering Sunday.
Aku merasa ada seseorang yang duduk disebelahku. Aku melepas headset untuk melihat siapa dia. Ternyata dia ymir.
"mmhh maaf mengganggumu [nama]."
"oh ymir. Aku kira siapa."
"aku ingin berbicara mengenai orang yang membuatmu babak belur dan dirawat."
Ymir menceritakan apa yang dia ketahui. Dia curiga bahwa renier, nac dan zeramuski lah yang telah menyerangku.
"maaf jika aku terlambat memberitahukan hal ini. andai saja aku..."
"sudah ymir. Informasi ini sangat membantu. Baiklah aku akan mencari kebenaran apakah memang benar mereka bertiga yang membuatku babak belur. Eh tapi kamu tahu dari mana kalau akau babak belur dan dirawat?"
Ymir tersenyum dan pergi tanpa membalas pertanyaanku. Aku memasang headset kembali sambil memikirkan hal ini. memang benar setiap kali aku melihat reiner, ekspresi wajahnya selalu iri kepadaku. Tapi iri kenapa? Aku harus mengetahui jawaban itu secepatnya.
20 menit kemudian...
Aku duduk kembali di meja kesayanganku. Angin berhembus sangat sejuk. aku melihat kearah lapangan. terlihat disana ada kelas 204 yang sedang berolahraga. Aku lihat kak petra dan hanji yang sedang pemanasan. Tampak sangat seksi sekali. Haha aku tertawa sendiri melihat mereka. Aku terpikir kembali saat sedang jogging dengan mikasa. mmhh tubuh mikasa sangat indah sekali saat memakai jaket dan celana sport. Fuck apa yang sedang aku pikirkan.
"kamu kenapa [nama] ?"
"eh anu. Aku tidak apa-apa annie. hehe"
"kamu ini benar-benar aneh."
Annie seperti biasa tersenyum kepadaku. Aku membalasnya dengan senyuman juga. pak keith akhirnya datang dan pelajaran pun dimulai.
5 jam kemudian...
Pelajaran sudah berakhir dan tinggal beberapa orang saja yang masih ada. Aku, eren, armin, mikasa dan annie.
"[nama] apakah kamu akan ikut kerumah eren?"
"mmhh. Tampaknya tidak armin. Aku ada urusan."
"oh. oke kalau begitu."
Aku memasukan buku kedalam tas dan langsung memakai jaket. Armin dan eren pergi terlebih dahulu meniggalkan kami. Mungkin ini waktu yang tepat untuk berbicara mengenai orang yang menyerangku.
"mikasa, annie aku ingin berbicara dengan kalian berdua."
"kamu mau bicara apa, tampan?"
Wajahku memerah mendengar perkataan mikasa.
"haha. Mikasa lihat wajahnya memerah."
"su...sudah kalian jangan begitu. Aku jadi malu."
"oke apa yang ingin kamu bicarakan?"
Aku memberitahukan mereka bahwa orang yang menyerangku adalah reiner, nac dan zeramuski. Mereka tampak kaget mendengar perkataanku.
"apakah benar itu?"
"aku belum tahu pasti mikasa. tapi yang jelas aku akan menyelidikinya."
"jika dilihat lihat dia selalu memandangmu dengan sinis. Yasudah aku akan pergi kerumah eren. Annie apakah kau mau ikut?"
"mmhh baiklah mikasa aku akan ikut."
"anu mmhh mikasa annie apakah kamu melewatkan sesuatu?"
"apa ya? Kami berdua tidak mengerti apa maksudmu [nama]?"
"oh sudah lupakan saja."
Aku menjawab dengan nada rendah. Aku langsung mengenakan tas dan pergi. Tapi saat aku berada didekat pintu, mereka berdua menghadangku dan langsung memberikan kecupan.
"kami tahu apa yang kamu inginkan."
Mereka berdua pun pergi dari hadapanku. aku terdiam dan tertawa seraya melihat mereka pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikasa, oh Mikasa
FanfictionCerita kamu yang baru saja masuk sma maria dan bertemu dengan mikasa, wanita pendiam yang kamu kagumi. bagaimanakah kamu mendapatkan mikasa? featuring seluruh karakter AOT. (REBUILDING FINISH)