"kita akan menjalankan latihan dalam beberapa metode, dan khusus untuk Lia, kau akan dilatih extra untuk menguasainya, karena kau belum memasuki tahap yang akan kita lakukan, jadi untuk mengejar kau akan dilatih oleh beberapa orang" Ka Lisa menuliskan semua arahannya di sebuah papan tulis yang ada di depan kami.
"baik, tapi kak, bagaimana aku bisa mengejar ketinggalanku? dalam hal gerakan maupun teknik aku masih blm bisa"
"jam pelatihanmu dua kali lebih lema dibanding yang lain, asalkan tubuhmu kuat menjalaninya" sorot mata ka Lisa memandangku Ragu "apa kau yakin sanggup menjalaninya Li? seperti yang kita ketahui tubuhmu cukup lemah"
aku sedikit tersinggung dengan perkataan Ka Lisa itu walaupun itu benar adanya, tubuhku rentan terkena demam apalagi bila aku terlalu lelah "aku rasa, jika melihat pentingnya hal yang aku kerjakan, aku tidak akan mudah sakit" senyum kupaksakan
"baiklah, kita lihat perkembangan kedepannya. besok kita akan mulai berlatih siang hari. untuk Lia, kau akan mulai jam 7 pagi dengan Duo"
"siap!" kataku lantang
"lalu kita akan melakukan latihan macam apa?" tanya Fuji bingung menatap ke semua orang
"kita akan latihan bertarung antar kelompok, dimana diharuskan saling menyerang kelompok lawan dan melindungi anggota kelompok sendiri" jelas ka Lisa
"menarik" Yasha mulai menanggapi dengan serius "kelompoknya akan di undi atau menentukan sendiri?" tanya Yasha lagi
"nanti akan kita undi, satu team terdiri dari 5 orang aku dan wiliam juga akan masuk dalam salah satu kelompok yang nanti terbentuk"
"APAAAAA.....????!!!!!!!" semua terkejut mendengar ka Lisa dan ka Wiliam akan ikut berlatih "tidak perlu berteriak seperti itu juga kan" Ka Lisa menutup telinganya
"kami juga perlu latihan, memangnya kalian pikir kami sehebat apa sampai harus tidak latihan?" wajah ka Wiliam agak cemberut memandang semuanya
"hei-hei.. melawan kalian berdua itu susahnya bukan main... yang benar saja..." cetus Duo jengkel
"itu sebuah tantangan bukan? hanya melawan aku dan Lisa sudah kecut seperti itu, semangat kalian yang tadi kemana?"
"berdoa saja kalian satu team dengan Ka lisa dan Ka Wiliam" kataku datar "kalau dia berdua beda team akan jadi tontonan seru saat latihan, tapi kalau mereka satu team... ooh.. jangan sampai aku melawan teamnya" Duo mengangkat kedua tanganya tanda menyerah
"aku harap bisa satu team dengan mereka haha" wajah ka Shiho benar-benar terlihat berharap akan datangnya kesempatan itu "niat sekali kau membantai kami" cetus Yasha "aku mau balas dendam karena kalian sudah berani mengintip kami sewaktu kami mandi" mata ka Shiho memancarkan kebencian saat menatap Yasha
"itu kan sudah lama... lagipula kami sudah di hukum berkali-kali oleh Ami dan Sora, apa kurang cukup.. huaaaah... tega sekali" Duo merajuk
"aku belum kan?" ka Shiho mencibir membuat yasha, duo dan beberapa orang lainnya bergidik, tentu saja karena mereka merasa telah salah mengintipnya mandi
"pembicaraan jadi melenceng seperti ini" ka Lisa menggelengkan kepalanya "baiklah... untuk saat ini kurasa cukup, besok sebelum latihan kita berkumpul di aula, untuk Lia jam 7 langsung ke aula bertemu denganku dan Duo" mendengar arahan Ka Wiliam aku langsung menganggukan kepalaku tanda mengerti
tidak lama setelah itu kami bubar, Ka Lisa dan Ka Wiliam mengumpulkan teman dan keluargaku untuk memberikan arahan dan menjelaskan situasinya.
ruangan kami tidur berisikan empat single bed dengan seprai berwarna coklat tua. sesuai dengan jumlah ranjang yang ada, ruangan ini di isi untuk empat orang. aku ditempatkan bersama dengan Kyu, Azula dan Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
DeepBlue Kingdom
Fantasiini adalah kisah seorang gadis yang mencari jati dirinya, dan harus memilih dunianya untuk hidup, apakah dia lebih pantas di dunia manusia seperti sebelumnya, atau dia akan tianggal bersama teman-teman seperjuangannya di DeepBlue kingdom. mulai da...