Sanny berjalan ke arah pintu keluar sambil menghentakan kakinya akibat emosi yang sudah berada di atas ubun ubunnya.
"Kok bisa gw ketemu cowo sialan itu, Arghhh..!!!" pekik sanny frustasi sambil terus menghentakan kakinya dan berjalan menuju pintu keluar club.
Sanny melihat jam di pergelangan tangan menunjukan pukul 10 malam, Sanny merogoh tas lempengnya untuk mengambil iphone lalu mengeluarkannya.
Shit!!!
Genap sudah penderitaan sanny chan di sadnight ini, iphone nya lowbet mati total!!!
Saat akan berjalan mencari taxi, sanny membeku di tempatnya. Seorang pria paruh baya dengan bau alkohol yang sangat menyengat, memeluk sanny dari belakang!!!"Kyaaa.. Lepasin gue !!!" Pekik sanny yang panik sambil terus meronta ronta.
"Jangan teriak2 dong cantik, sama abang aja disini di jamin puas kok!!!" Tutur pria hidung belang itu sambil terus mendekap sanny dalam pelukannya.
"Kyaaa.... !!!!"
"T-tolong !!!"
"L-lepasin g-gue !!!"
"Hey Rayen, bukan kah itu pacar mu yang sedang di goda pria hidung belang?" Ujar raka sambil menunjuk ke arah parkiran.
"Oh , iya yen itu pacarmu ! Ayo kita hajar pria tua hidung belang itu !!!" Sambung didi.
Rayen hanya santai melihat pemandangan di hadapannya, sambil memasukan tangan dalam kantong jaketnya. Dengan tatapan datar Rayen hanya acuh melihat gadis itu yang sedang meronta ronta dalam dekapan pria hidung belang tsb.
Satu ide cemerlang terlintas dalam otak rayen untuk menggoda cewe itu. Rayen berjalan mendekati sanny dan pria tua bangka itu;
"Hey kalau mau bermesraan jangan disini, ada hotel tuh di sebrang jalan !" Tutur rayen sambil melongos pergi menuju mobil sport putihnya yang berada di parkiran.
"Cih. Dasar cowo aneh!!! Gk punya perasaan, bukan nolongin malah tambah kisruh suasana.
Mana cowo itu sudah mau pergi lagi, Gimana nasib nya gue kalau seandainya tidak ada yang nolongin gue??? Bakal tersebar berita di SMA PELITA "seorang badgirll mati di perkosa dan mayat nya di temukan dalam kantong kresek" gumam sany dalam hati membayangkan semua kemungkinan2 dalam benaknya."Kyaaa.. !!! Hey otak kosong !!! TOLONG G-GUE!!!"
Teriak sanny sekencang kencang nya, Namun rayen tidak menggubris perkataan gadis tsb. Malah rayen menghidupkan mobilnya berniat pergi dari situ.Sanny yang melihat reaksi rayen biasa2 saja mendengus jengkel.
"COWO DI MOBIL PUTIH !!! T-TOLONGIN G-GUE, KALAU LO NOLONGIN GUE KITA , K-kita.. kita PACARANN !!!" teriaak sanny yang mulai kehabisan oksigen, Tiba tiba semua menjadi gelap.
***
Sanny mengerjap2 kan matanya!
Yap.
Sanny pingsan akibat syok dengan kejadian di club, saat sudah fokus sanny mengedarkan pandangannya ke segala arah.
Kamar dengan nuansa hitam putih? Kamar siapa ini? Memori kejadian di parkiran club kembali terngiang dalam benaknya."Jangan bilang gue udah di.. !!!"
"Kyaaaaaa !!!" Pekik sanny yang mulai menjerit histeris.
Terdengar bunyi pintu terbuka!
"Bugh"
Sanny melempari orang yang berada di depan pintu kamar dengan menggunakan bantal."Lo apaan sih lempar lempar? Sakit tau, dasar cewe gila" Teriak rayen sambil berjalan ke arah sanny yang sedang berada di tempat tidur.
"E-lo ? Ngpain lo disi ? Dasar otak kera!!! Gajah bunting!!! Gue benci lo!!! Tega2nya lo gak bantuin gue!!!" Ucap sanny berapi api mengingat kejadian tadi dimana cowo itu tidak menolongnya.
"Kalau gw gak nolong lo, mungkin sekarang lo udah jadi wanita jalang" Jawab rayen ketus ada nada emosi dalam tiap kalimatnya.
Secara udah di tolongin juga. Pas sanny pingsan rayen didi dan raka langsung menghajar pria hidung belang itu tanpa ampun.
Setelah itu sanny di bawa ke rumahnya didi kebetulan rumah didi kosong kalau rayen bawa ke rumahnya bakal panjang menghadapi ayahnya dan juga pelayan yang kepo nya gak tertolong.Sanny yang mengetahui bahwa dirinya di tolong cowo dingin ini, langsung menunduk malu. Pasanya sanny sudah terjalanjur mengata2i rayen.
"Heh lo lupa sama janji lo? Tutur rayen membuyarkan lamunan sanny.
"Janji apaan? Jawab sanny tampak memikirkan sesuatu.
"Pura pura lupa lagi! Pas lo lagi sama si bangkotan tua itu lo teriak kalau gw tolong lo berarti lo sama gw pacaran" Jawab rayen dengan menekankan kalimat terakhirnya.
Sanny yang mendengar penuturan cowo di hadapannya ini hanya bisa menganga bahkan kalau ada se gudang lalat dalam kamar ini, mampu di tampung dalamnya.
"Lo gak iklas banget deh! tolongin nya" geram sanny yang mengetahui maksud pria ini menolongnya.
"Lo yang ngatain sendiri peryataan tsb bukan gue" Jawab rayen santai sambil menatap mata hitam pekat di depannya ini.
"Argghh.. Gue benci lo!!!" Teriak sanny dengan frustasi lalu mengambil tas dan berjalan keluar untuk pulang.
Sanny terus mengeluarkan sumpah serapah sampai tidak terasa kaki nya sudah berada di depan jalan raya.
Gimana caranya gue pulang? Jam di tangan sanny menunjukan pukul 4 dini hari, tidak ada satu mobilpun yang melintas.
Jelas saja ini kan dalam kompleks pasti sangat susah taxi!
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOYS Vs BADGIRL
Teen FictionGue benci ngakuin kalau gue emang jatuh cinta sama cowo gila sang pentolan sekolah