Dikelas kami terdapat 2 klan yaitu klan 'Sukar' dan klan 'Awan'. Jangan membuatku menjelaskan kenapa aku menamai nya seperti itu, yang jelas terdapat kata tersebut dalam nama setiap pemimpinnya. Walau terbagi dalam 2 klan, namun klan ini tercipta bukan untuk membagi kelas ini menjadi 2 kelompok dan memulai Civil War. Jelas bukan itu alasannya.
Kelas ini dapat diperkirakan akan tetap kompak untuk 1 tahun kedepan dengan caranya sendiri.
Klan yang akan kita bahas pertama adalah klan 'Sukar'. Klan ini didirikan untuk menampung anak-anak yang setengah budeg dan budeg maximal. Dengan kata lain, kalian harus memutuskan pita suara dan urat marah untuk berbicara kepada orang-orang yang mendapat gelar 'Sukar' ini.
Penasaran dengan aksi mereka? Dibawah ini ada 2 model 'Sukar' yang akan diperagakan oleh pemimpinnya sendri
Model 1:
"Al, tolong ambilin botol minumku dong." Pinta Jane.
"Dimana?!"
"itu dilaci!"
"Apa? Beli Leci?!"
"............ Aku ambil sendiri saja."
Model 2:
"Ulanganmu dapat berapa Al?" Tanya Nicholas kepada Al
"Apa?"
"Ulanganmu dapat berapa?"
"Apa? Katakan sekali lagi."
"Ulanganmu dapat berapa?"
"Apa? Coba ngomong yang benar"
"............................." Nicholas terlalu lelah untuk bereaksi jadi dia hanya memasang poker face andalannya.
Nah, kira-kira begitulah aksi dari klan Sukar. Selanjutnya kita akan membahas klan saingannya yaitu klan Awan. Klan Awan adalah klan yang terbentuk untuk menampung anak-anak yang sok tahu, suka membelokan fakta, dan suka mengada-ngada. Misalnya :
"ih, nyamuk ini sudahku tepuk beberapa kali tapi ngak kena." protesku.
"Kau tahu ngak kalau di dalam alkitab disebutkan bahwa kita harus menghargai sesama mahkluk hidup. Tapi kalau ada nyamuk lewat pasti—" ujar Doni terputus karena meniru gaya orang menepuk nyamuk pada umumnya kemudian disusul dengan tangis bohongan. Pfftt... Mengingatnya membuatku ingin tertawa.
"Kau kenapa Doni?" tanya Richard yang pensaran akan gaya Doni yang konyol.
"Aku bilang kalau di dalam alkitab disebutkan bahwa kita harus menghargai sesama mahkluk hidup."
"Kalau begitu bagaimana jika ada harimau yang mau menerkam, masa kau mempasrahkan diri dimakan?"
"Tergantung juga sih."
"Tergantung apa?"
"Tergantung dari segi asas yang mana. Ada 2 asas yaitu asas kehidupan dan asas ajaran Budha. Jika asas kehidupan maka kita bisa membunuh harimau itu atau pilihan lain yaitu memanjat pohon. Tapi kalau asas ajaran Budha maka kau harus memasrahkan diri untuk dimakan oleh harimau itu.""......................................."
"......................................."
Aku dan Richard mendapat pencerahan iman(baca: tercenggang). Satu hal yang lupa kusampaikan, Doni adalah ketuanya anak-anak Awan.
Kedua klan ini booming dengan cepat. Setiap anak-anak yang salah mendengar akan dicap sebagai "Sukar". Disini mereka akan susah membedakan mana yang tidak kedengaran dan yang bener-bener budeg. Namun hal tersebut tidak dapat menjatuhkan beberapa anak yang cerdik.
"Fredo, kau ada main game Tahu Bulat ngak?"
"Hah?! Tahu Bulat?"
"Iyaaa, Sukarrr."
"Oh, kupikir kau yang Awan"Tuhkan, saling nuduh.
#########################
Vote dan comment ya...
Sampai jumpa di chapter selanjutnya.Akan kuusahakan update 3 hari sekali.
Chapter selanjutnya akan menggentarkan dunia./mulai lebay
~SaeSelvia~
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy But Elite !?
HumorHanyalah sebuah catatan hati dari penulis pemula dengan minim pengalaman menulis tapi sejuta pengalaman ketidakwarasan sekolah.