Sebenarnya aku ini menulis untuk mengisi waktu luang saja (awalnya, sekarang sudah sibuk bingits.) Ternyata kegiatan ini tidak hanya terjadi pada diriku dan Nael saja, namun Jessica ternyata sudah lama bergelut dibidang nulis-menulis cerita.
Seperti biasa disuatu siang yang terik, panas, dan membakar, kami tentu tidak kepanasan. Karena kami berada didalam lab komputer. Yah, haram hukumnya jika lab komputer tidak memiliki AC.
Bukan Angin Cepoi-cepoi. Tapi beneran Air Conditioner.
Sudah aku bahas di chapter-chapter sebelumnya. Tempat duduk kami bersebelahan. Jessica di sebelah kiri aku dan Nael disebelah kanan aku. Sedangkan Jane disebelah kanan Nael. Jadi ceweknya berderet, tinggal pilih mau yang mana. :v
Nah, kembali ke topik. Untuk mencari ide nama orang barat, Jessica pun bertanya kepada kami. Tapi sayang, dia belum belajar dari pengalaman bahwa teman ceweknya sedikit lebih unik dari cewek yang lain.
Jadi dengan entengnya Jessica bertanya "Kalian ada saran buat nama pertama orang barat?"
Bagitu pertanyaan seperti itu dilontarkan, jiwa menulis yang terpendam dalam diriku ini bergejolak. Banyak sekali nama-nama indah yang terlintas di jidatku.
1 hal yang menurut ku perlu kalian ketahui. Memberi orang lain ide atas nama karakter itu lebih mudah daripada memutuskan nama karakter yang kita bina sendiri. Jadi jangan salah, walau beribu-ribu nama yang terlintas tapi jika harus memilih satu untuk nama karakterku sendiri, pasti diperkukan waktu beberapa hari untuk memutuskan yang terbaik. Yah sebelas duabelas kayak memutuskan nama anak sendiri.
"Ada, Joshua."
"Ada yang lain?"
"Ada. Justin, Jennifer, Elsa, Steve, Juan, Budi." Yang terakhir itu aku khilaf.
" Sudah, lupakan saja." Perasaan hampir semua nama yang aku sebut keren-keren deh, lah kok Jessica jadi kesal gitu?
Beberapa saat kemudian
"Kalian ada saran buat nama terakhir orang barat?" Heleh.. sudah kesal masih lagi nanya.
"Ada, Justin!!" Eittttt... Aku lupa, itu bukan nama belakang.
"Maksudku Justin Bieber!!" Oke, aku masih khilaf.
"Taylor!!"
"Taylor Swift!!" Jerit Nael. Kali ini giliran Nael yang khilaf.
"Charlie!!" Ujar aku pertama.
Lalu dengan kekuatan kontak mata, kami menjerit bersama "Charlie Puth!!!"
"Sudah, lupakan saja!!"
"Pasti bentar lagi dia bakal nanya saran buat nama tengah."
"Memangnya orang barat punya nama tengah?" Tanya Jessica.
"Ada dong." Setahu aku ada deh kan ya?
"Contohnya?" Tanya Nael yang terheran-heran juga. Mampus. Aku ngak kepikiran nama artis yang 3 kata.
Gawat. Siapa ya yang namanya 3?
Errr...
Shit, Nael sama Jessica natapnya gitu-gitu amat. Kalau uda kayak gini nih harga diriku dipertaruhkan. Aduh, nama apa ya?
Aha!
"Peter Parker."
" ...................... "
"Mungkin maksud dia Pet Ter Parker." Ujar Nael yang sudah jelas bukan lagi berpikir positif maupun melarikan diri dari kenyataan, tetapi mengejek!
"Bukan, maksud dia itu Peter Park Er." Tuhkan Jessica ikutan.
Huhuhu... Hanya Peter Parker yang terlintas dijidat ku. Bagaimana bisa dengan bodohnya aku langsung menyebutkannya tanpa pikir-pikir dulu.
Yah nasi sudah jadi bubur. Mau gimana lagi. Kita tambahin kecap, ikan teri, kerupuk udang, sama sambel saja. Biar makin enak. Jadi aku hanya bisa nyengir gaje menghadapi olokan mereka.
Jangan malah jambak-jambakan, ngak lucu tau.
#################
Vote dan Comment ya. 😚😚😚
~SaeSelvia~
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy But Elite !?
HumorHanyalah sebuah catatan hati dari penulis pemula dengan minim pengalaman menulis tapi sejuta pengalaman ketidakwarasan sekolah.