SI KAPTEN BASKET (2)

194 13 0
                                    



HIS AND HER CIRCUMSTANCES

By: Lolita

Starring: Rio Haryanto

Azalea Maya (Original Character)


CHAPTER 9. SI KAPTEN BASKET (2)


MAYA

"...Dengan ini, aku sudah memenuhi kriteria mapan dari papamu, kan? So... can I make you mine again?"

Aku... sungguh... hanya bisa terdiam. Kepalaku tiba-tiba kosong, sama sekali tidak pernah menyangka Athan akan kembali dan tiba-tiba memberikan 'penawaran' seperti ini. Apa ia berpikir kalau aku akan semudah itu mengiyakannya? Mengkhianati Rio yang saat ini bahkan sedang tak ada disini??

"May...? Oke, ini memang terdengar bercanda karena aku menanyakannya hanya via telepon, tapi aku pastikan kamu juga akan mendengarnya secara langsung nanti. Can we meet? Atau... Atau apa aku saja yang datang ke rumahmu? Ketemu langsung dengan papa?"

Aku segera menggeleng sambil tetap memegang ponsel di telingaku, "Nggak. Jangan berani-berani kamu menemui papaku tanpa seizinku." ancamku tegas. "Dan maaf, aku juga nggak bisa bertemu denganmu. Secara resmi, aku masih pacar orang. Kamu tahu itu. Menurutmu bagaimana tanggapannya kalau tahu aku ketemuan dengan mantanku di belakangnya?"

"Tapi si Rio itu sudah menggantungmu begini saja!!" respon emosional Athan seketika membuatku tertegun. Aku seperti dipaksa kembali mengakui kenyataan yang begitu menyakitkan ini... Kenyataan yang selama ini mati-matian kutolak dari pikiranku.

Di ujung lain telepon, ia terdengar menarik napas panjang sebelum melanjutkan. "Dia meninggalkanmu... hanya karena tahu masa lalu kita. Dia nggak menerimamu apa adanya, May, dan aku nggak akan membiarkan lebih banyak lagi pria menyakitimu karena hal ini!"

Refleks, aku menutup kedua mataku begitu tersadar titik air mulai terbentuk di sudut-sudutnya. "Jangan menjelekkan Rio di depanku, Ath."

"Aku hanya merasa perlu bertanggung jawab atas kesalahan kita di masa lalu, May... Hal yang sekarang bisa kulakukan. Itu saja."

Dan tanpa kusadari, air mataku mulai jatuh. Seiring keputusanku untuk mengiyakan ajakan Athan bertemu... Lagipula, ada hal yang juga harus kusampaikan padanya.


Keesokan harinya,

Filosofi Kopi, Melawai

Minggu 10.00 WIB

"Kayaknya kamu gemukan."

Sungguh, berhubungan dengan orang seperti Athan, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan ia lontarkan sewaktu-waktu. Contohnya kalimat ini, yang ia gunakan untuk menyambutku, di kali pertama ia bahkan melihatku kembali setelah lebih dari setahun kami putus kontak.

Aku sendiri, cukup terkejut melihat penampilannya. Lebih kurus dari sebelumnya, tapi tampilannya sungguh seperti sudah ter-upgrade. Kemeja abu-abu lengan panjang yang dilipat sampai siku, blue jeans, dan jam tangan alih-alih hanya kaos dan jeans belel. Rambutnya yang pendek juga kini ditata rapi dengan pomade, alih-alih seperti dulu yang selalu setia pada hasil cukur elektrik 1,5 cm ala anak basket pada umumnya (baca: Samuel Rizal). Overall, he looks... more handsome.

Apa ini efek dari warisan yang diterimanya? "Makasih, lho, ya. Artinya aku bahagia. Dengan Rio."

"Halah, dia saja nyaris nggak pernah ada di Indonesia, kapan pacarannya?"

HIS AND HER CIRCUMSTANCESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang