part 7

3.9K 124 0
                                    

Gue terbangun dengan leher yang sakit karena tidur di sofa depan tv.

Gue langkahkan kaki menuju dapur untuk mengambil minum karena hari ini begitu panas membuat gue haus banget.

Saat akan kembali gue lirik jam yang tertempel di dinding dan yang membuat gue terkejut jam menunjukan jam 2 dan itu berarti jam makan siang sudah lewat.

Gue buru buru cari hp gue di kamar dan melihat ada 25 panggilan dan 10 pesan dari rendy.

Gue tau dia ngehubungan gue pasti nunggu gue buat bawa bekel makan siang nya.

Gue simpen hp di atas kasur tanpa membuka sms dari rendy dan langsung pergi ke kamar mandi.

Ku kenakan baju dress dengan lengan pendek dan tingginya lima senti dari paha gue.

Gue pakai bedak secukupnya dan memasukan hp ke dalam tas kecil yang gue bawa.

Dan saat akan keluar gue ke dapur dulu membawa tempat bekal yang kosong.

Sebelum sampai ke kantor panda gue meminta tukang taksi untuk mencarikan restoran terdekat.

*******
Selamat siang ada yang bisa saya bantu." Ucap resepsionis itu.

Maaf kalau ruangan pak rendy ada di lantai berapa.?

Maaf apa mbak sudah membuat janji dengan pak rendy.?

Aduh maaf tapi saya sedang terburu buru bisa kau beritahu saja ruangan rendy di lantai berapa.??

Maaf tapi sebelum ada janji bapak rendy tidak bisa di ganggu.

Gue akhirnya mengambil smartphone di tas kecil gue.

Gue telfon panda karena sampai kapanpun resepsionis ini tidak akan memberitahu ruangan panda karena gue belum ada janji.

Panda aku sudah di lobby kantormu tapi saat aku meminta resepsionis ini memberitahu di lantai berapa ruangan mu dia tidak mau memberitahu. Jadi sekarang bagaimana.??

Maaf mbak rendy ingin berbicara denganmu. Ucapku ramah pada resepsionis itu.

Gue liat dia mengambil handphone ku dengan ragu." Mungkin dia belum percaya bahwa aku menelfon rendy."

Baik pak saya akan antar ibu citra keruangan bapak segera mungkin.

Gue dengar dia berbicara dengan sangat rasa bersalah sambil menatap gue.

Dia mengembalikan handphone gue dan gue liat dia menunduk tidak berani menatap gue.

Jadi sekarang bisa kasih tau saya di lantai berapa ruangan rendy.??

Gue liat dia mulai mengangkat kepalanya dan dia terlihat sangat gugup.

Pertama maaf atas kesalahan saya dan silahkan ikut saya, saya akan mengantar anda ke ruangan pak rendy.

Gue hanya diam sambil mengikuti resepsionis itu.

Suara liff terdengar di lantai 15 dan yang pertama gue liat adalah meja kerja di pinggir pintu besar.

Gue liat ada seorang yang menyambut gue setelah gue keluar dari liff itu. Dan tak lupa juga gue ucapkan terima kasih ke resepsionis itu sudah mengantar gue ke ruangan rendy.

Selamat siang perkenalkan saya muhammad raka anda bisa memanggil saya raka. Saya adalah sekertaris bapak rendy.

Gue yang mendengar perkenalan itu hanya menggangguk mengerti.

Maaf raka saya sedang terburu buru bisa saya bertemu panda saya ingin memberikan bekal makan siang. Ucapku sambil memperlihatkan kotak makan di tangan gue.

Pak rendy sudah menunggu ibu dari tadi jadi silahkan langsung masuk saja.

Raka terima kasih." Ucapku dan langsung masuk ke pintu besar berwarna coklat itu."

Yang gue liat pertama kali saat memasuki ruangan rendy adalah rendy dengan kemeja putih yang sudah kusut dengan bagian lengan yang sudah di gulung sesiku.

Ehemmm gue berdehem agar rendy menyadari kehadiran gue.

Gue mendekati rendy yang sepertinya marah karena gue datang sangat terlambat.

Gue tau rendy sedang marah karena saat sudah melihat gue datang ke ruangan nya dia hanya menatap gue dan langsung sibuk dengan berkas berkas nya itu.

Gue duduk di sofa berwarna hitam itu. Dan gue mulai membuka satu persatu tempat bekal yang gue bawa ini.

Ayo sini panda kamu harus makan dan aku akan menjelaskan semuanya.

Gue liat dia melepaskan kertas kertas dari tangannya dan berjalan mendekat ke arah sofa gue.

Ayo sini duduk kamu harus makan dulu. Ucapku sambil menepuk tempat di sebelah gue.

Gue liat panda mulai melahap makanan dangan terburu buru." Sepertinya panda sangat kelaparan demi menunggu gue membawa bekalnya."

Saat sudah beres makan dan minum panda langsung menghadap gue.

Sekarang aku udah makan jadi sekarang waktu kamu menjelaskan semaunya.

Kenapa kamu datang kesini sangat terlambat dan kenapa chat dan telfon aku tidak di angkat dan aku ingin makan masakan kamu bukan masakan restoran cit.

Emmmm jadi gini tadi pagi saat mengantar kamu kedepan rumah aku langsung menonton tv dan aku ketiduran dan maaf aku tidak mengangkat telfon karena hp ku simpan di kamar jadi tidak terdengar ada telfon.

Dan tentang bekal itu maaf karena gara gara aku ketiduran aku jadi tidak ada waktu untuk memasaknya jadi aku membelinya hehehe. Tawa gue dengan nada canggung.

Baiklah karena kamu sudah menjelaskan semuanya aku akan memaafkannya tapi kamu harus tetap di berikan hukuman.

Hukuman.???

Ia karena kamu melakukan 3 kesalahan jadi kamu akan mendapatkan 3 hukuman juga.

Sekarang kamu tutup mata dan jangan membuka matamu sampai aku menyuruhnya.

Gue menutup mata dengan pasrah karena memang semua ini kesalahan gue.

Cup.... cup.... cup....

Gue membuka mata melihat rendy yang tadi mencium kedua pipiku dan akhirnya mencium bibirku sedikit lama.

Gue kerutkan dahi tanda tidak mengerti atas perilaku rendy tadi.

3 kesalahan dan 3 hukuman jadi masalah ini sudah beres. Ucapnya sambil tersenyum.

Gue yang mendengar itu hanya geleng geleng kepala dan lebih memilih membersihkan bekas makannya.

Kamu tunggu disini aku harus membereskan beberapa kerjaan kantor dan setelah itu kita bisa pulang bersama.

Gue hanya mengangguk sambil memainkan game agar tidak bosan menunggu beresnya pekerjaan rendy...



Vote and comment nya jangan sampai lupa yahh :-) :-) :-) :-) :-)

oh my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang