Saat ini gue masih menunggu panda pulang di ruang tamu sambil menonton tv. Rasa khawatir semakin gue rasakan karena sampai jam 03.00 pagi ini panda belum juga pulang.
Sudah tidak terhitung berapa kali gue mencoba menelfon panda tapi tidak pernah di angkat begitu juga dengan pesan yang gue kirim panda hanya membaca pesan yang gue kirim tanpa membalasnya.
Tidak seperti biasanya panda begitu cuek padaku. Tapi gue terus berfikir positive mungkin panda sedang banyak kerjaan di kantornya.
Saat sedang mengambil air minum ke dapur gue dengar suara mobil. Tanpa berfikir panjang gue langsung lari menuju pintu depan.
Saat membuka pintu yang pertama gue rasakan yaitu bau alkohol yang begitu menyengat yang membuat gue langsung menutup hidung.
Gue sedikit bingung saat melihat penampilan panda kemeja yaitu sudah kusut dan rambut dan dasi yang sudah berantakan.
Panda ada apa.???
Panda hanya menatap gue tanpa membalas pertanyaan gue.Gue mendekat ingin menggenggam tangan panda untuk membantu masuk kerumah. Tapi baru saja ingin memegang tangan panda dia langsung mundur satu langkah ke belakang.
Jangan pernah lo berani sentuh lagi gue. Gue gak akan pernah sudi di pegang sama cewe kaya lo ini. Yang bisa bisa nya main di belakang gue saat gue kerja.
Gue mendengar panda berbicara itu membuat mata gue sedikit berkaca kaca.
Ada apa panda apa aku melakukan sesuatu sampai kau sangat marah.
Lo gak sadar udah berbuat apa.?
Kalo lo emang punya otak pikir ajah sendiri.Sumpah aku gak tau kamu marah sama aku karena apa. Jadi apa kesalahan yang aku buat panda.??
Berisik gue cape pingin istirahat dan lo pikir sendiri ajah apa kesalahan yang udah lo buat ke gue.
Saat panda udah pergi beberapa air mata pun jatuh semakin lama semakin deras. Kata kata yang keluar dari mulut panda begitu menyakiti hatiku. Apa sebenarnya kesalahan yang udah gue lakukan ini pertama kalinya gue liat panda begitu marah padaku.
Gue hapus sisa air mata yang keluar dari mata ini dan aku lekas pergi menuju kamar untuk membereskan masalah ini. Gue gak mau masalah ini berlarut larut dan gue berfikir untuk menemui panda dan berbicara tentang masalah ini.
Saat masuk dalam kamar tidak ada siapa siapa di dalam. Gue pun menuju kamar mandi untuk melihat apa panda sedang di kamar mandi tapi di kamar mandi pun tidak ada siapa siapa.
Aku sedikit panik tidak menemui panda di dalam kamar mandi. Gue sedikit berlari menuju ruang kerja panda.
Saat ingin membuka pintu kerja panda pintu itu di kunci dari dalam.
Gue ketuk pintu itu agar memastikan panda ada di dalam.
Panda....
Panda....
Panda...Gue terus mengetuk sambil memanggil namanya tapi panda tidak menjawab.
Panda jangan kaya gini. Ayo keluar kita bicarakan masalah ini. Aku janji akan mengikuti kemauan mu dan aku minta maaf kalau aku membuat kamu marah.
Panda keluar donkk...Prankkkkkk...
Gue sedikit mundur mendengar sesuatu yang di lempar ke pintu ini.Panda hiks hiks hiks
Maaf hiks hiks hiks
Please jangan kaya gini hiks hiksPergi dari sini pergi dari duniaku pergi dari kehidupan ku. Gue dengar panda berbicara sambil memukul sesuatu.
Maaf kalo aku bikin kamu marah panda tapi jangan sakitin diri kamu sendiri.
Sudah beberapa waktu aku menunggu panda keluar tapi panda sepertinya tidak berniat keluar dari tempat kerjanya.
Gue berdiri dan meninggalkan tempat kerja panda pergi menuju kamar. Gue butuh istirahat karena gue memikirkan janin yang ada di perut gue.
Mungkin masing masing dari kita harus menenangkan diri dulu. Mungkin besok gue bakal usaha bicara lagi sama panda.
********
Rendy pov.Saat pulang dari klub malam itu gue ragu buat masuk ke rumah karena gue takut saat melihat citra gue gak akan kuat mengingat semua yang di lakukannya di belakang gue.
Mungkin sudah lebih dari puluhan kali citra minta maaf tapi setiap gue melihat citra gue terbayang foto yang dia lakukan di belakang gue dan membuat gue lepas kontrol.
Karena gue tidak mau untuk menyakiti citra lebih dalam lagi dengan ucapan gue. Gue memilih masuk ke ruang kerja gue untuk menghindari bertemu dengan citra.
Tapi belum beberapa lama gue mengurung diri di ruangan kerja gue citra mengetuk berulang kali tapi hanya gue diamkan saja. Tapi saat citra mulai minta maaf gue jadi teringat foto itu kembali.
Gue melampiaskan kemarahan dengan melempar barang barang ke sembarang tempat setelah beberapa saat gue dengar suara langkah kaki menjauhi pintu ruangan kerja gue.
Sudah jam 07.30 gue putuskan untuk keluar dan pergi menuju kamar untuk mengambil baju kerja yang baru. Gak mungkin gue pergi kerja dengan baju yang kusut dan kotor ini.
Gue buka pintu kamar dengan sangat pelan agar tidak mengeluarkan suara karena gue tau citra pasti masih tidur karena dia tadi malam tidur sangat larut malam dan ditambah lagi dengan pertengkaran pertama kami ini yang cukup besar.
Saat sudah beres mandi dan menganti baju kantor dengan yang baru gue lekas pergi. Tapi belum sempat gagang pintu itu gue sentuh gue dengar citra yang sedang megigaw dalam tidurnya.
Gue balikkan arah jalan gue menuju tempat tidur yang biasanya gue tiduri bersama citra.
Mata merah bengkak yang gue liat saat melihat muka citra yang sepertinya banyak menangis karena ucapanku malam tadi.
Gue berlutut di depan citra mengelus rambutnya secara lembut saat seperti ini gue gak sanggup buat memikirkan bagaimana kalau nanti citra lebih memilih pergi bersama david di banding gue.
Gue elus perut datarnya sambil mengajak bicara tentu dengan suara yang sangat kecil.
Baby bagaimana kabar mu.??
Deddy sangat merindukanmu
Maaf karena deddy mommy mu jadi sangat sedih
Dan maaf juga saat kamu tumbuh besar hanya tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari orang tua yang komplit karena deddy sudah memutuskan untuk bercerai dengan mommy mu.
Deddy akan merelakan mommy mu bersama dengan orang yang dia cintai.Kamu harus tumbuh kuat didalam sana jangan membuat mommy cape atau sakit. Daddy akan selalu menjagamu selama deddy mampuh.
Sekarang deddy harus pergi kerja dan maaf untuk beberapa hari ini deddy tidak bisa mengajakmu berbicara deddy sangat banyak kerjaan.
Gue elus perut citra berkali kali sebelum pergi ke kantor dengan membawa beberapa baju di dalam tas besar berwarna hitam itu.
Gue sudah memutuskan untuk tinggal di hotel dulu untuk memikirkan apa yang harus gue lakukan kedepannya untuk rumah tangga gue bersama citra.
Tuhan tolong berikan yang terbaik untuk aku dan citra untuk rumah tangga kecil kami ini. Itu yang gue pikirkan sambil berjalan ke garasi untuk mengeluarkan mobil dan pergi ke kantor.
Menurut kalian citra lebih bagus balik sama david atau bertahan dengan hubungan rumah tangganya bersama rendy.???
Tungguin part selanjutnya yahhh walaupun ceritanya semakin aneh ajah hehehehe
Vote and comment nya jangan lupa yahhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
oh my love
Teen Fictionhanya cerita biasa yang mempertemukan seorang perempuan dan seorang laki laki yang di jodohkan oleh kedua orang tua mereka masing masing. Citra pertama mendengar akan dijodohkan ia menolak tapi karena sesuatu ia harus terima perjodohan yang dilakuka...