part 10

3.3K 85 1
                                    

Panda apa kau marah soal yang tadi di kampus.?? Tanya ku dengan sedikit takut . Saat kita akan menuju kamar.

Menurutmu. Ucapnya berkata sambil tidak melihat gue.

Maaf soal tadi gue cuma ga mau anak anak kampus tau sebenarnya gue udah nikah.

Baiklah gue maafin kamu karena alasan ini tapi gue ga suka kamu deket deket sama teman kamu yang tadi.

Tapi kita deket bukan karena ada apa apa kita cuma satu kelompok untuk tugas dari kampus.

Panda apa aku boleh kerja kelompok bersama rafa besok.

Aku boleh kan karena ini tugas kuliah kamu tapi kalo bukan gara gara itu aku ngga akan mengizinkan.

Panda lantas pergi ke kamar mandi setelah berucap seperti itu ke gue.

Rendy POV

Tadi saat di kantor gue buru buru menyelesaikan kerjaan gue yang numpuk hanya untuk menjemput citra di kampusnya.

Tapi saat gue datang gue liat dia dengan nyamannya sedang berbicara di bangku taman kampus bersama seorang laki laki dan dia terus mengumbar senyum indahnya itu. Dan gue merasa sangat cemburu. Kalian jangan heran karena dari pertama gue kenal dia gue udah punya perasaan buat dia. Tapi sampai sekarang gue belum nyatainnya.

Dan yang buat gue kesel adalah saat dia memperkenalkan gue sebagai sahabatnya kenapa dia ga bilang ajah gue pacarnya kek karena gue juga tau alasanya gak mau ngenalin gue sebagai suaminya ke teman temannya.

Tapi saat di mobil sampai di rumah dia terus meminta maaf sial yang tadi membuat gue mau ga mau luluh saat liat muak sedihnya itu.

Saat gue keluar dari kamar mandi gue liat dia sudah tidur di pinggir kasur sambil terduduk. Gue tau pasti dia nunggu gue dari tadi.

Gue baringkan badannya di kasur dan melepas sepatu putihnya yang masih ia gunakan.

Gue naik kasur sepelan mungkin biar kasur ini tidak bergerak dan citra tidak bangun. Gue lihat dia berbalik menghadap gue dan gue rapihkan rambut yang menutupi sedikit matanya yang indah itu.

Gue beranikan diri mendekatkan badan gue ke badannya dan memeluk sangat erat gue hirup wangi nya yang membuat gue tenang.

Dan saat gue memeluknya gue rasakan jantung gue yang sangat bergetar kencang. Tanpa peduli dia mendengarnya atau tidak yang penting gue nyaman seperti ini.

...............

Saat gue bangun gue rasakan tangan yang sedang memeluk gue dari belakang.

Dan kejadian tadi malam perlakuan panda ke gue. Gue tau semuanya karena saat ia mendekat menuju kasur gue bisa menghirup sampo yang ia pakai.

Dan perlakuannya tadi malem gue inget semuanya walaupun gue ngga melihat secara langsung.

Gue masih memikirkan kejadian tadi malam saat panda memeluk gue ke dekapannya gue merasakan jantung nya berdetak sangat cepat tapi gue langsung menghilangkan dugaan aneh itu. Karena itu hal yang tidak mungkin.

Gue berbalik menghadap pandan dengan tangan yang masih melingkar manis di pinggang gue.

Panda ayo bangun kamu harus pergi ke kantor.

Aku akan bangun kali ayank memberi morning kiss dulu."Ucapnya tanpa membuka mata".

Ku lakukan semua keinginannya agar cepat beres membangunkan nya.

Setelah menyiapkan baju kerja panda dan panda sedang mandi gue sedikit berlari menuju dapur untuk membuat sarapan untuk kita.

Jadi kamu akan kerja kelompok sampai jam berapa dan dimana tempat kalian kerja kelompok.?? Panda berjalan sambil menanyakan hal itu.

Aku belum tau pasti sampai kapan kita kerja kelompoknya tapi kayanya tempat yang akan kita observasi di taman kota kalo ga di mall.

Baiklah tapi ingat jangan terlalu dekat dengannya kamu harus bisa jaga jarak dan jangan pulang terlalu malam.

Siap boss. Ucapku dengan semangat 45.

Panda berjalan mendekati gue yang sedang duduk menghadapnya sambil memoles selai pada roti.

Aku ga akan bisa sarapan karena ada miting yang akan di lakukan sekitar 20 menit lagi jadi maaf tidak bisa menemani mu sarapan.

Tidak papa, ayo cepat panda kamu bisa terlambat bila terus diam menatap ku sambil berdiri.

Kau belum memberiku pelukan dan ciuman mana bisa aku pergi yank. Ucapnya manja.

Gue pun berdiri dan memeluknya.

Cup panda mencium kedua pipi gue dan cup ai juga mencium sekilas bibir gue.

Kalo sudah seperti ini jadi malas pergi ke kantornya yank.

Gue tarik tangan panda menuju depan rumah dan menyuruhnya segera pergi karena akan ada miting awalnya panda akan menunda miting tapi langsung gue kasih tatapan tidak suka. Panda yang melihat gue gitu langsung masuk ke mobil dan pergi meninggalkan teras rumah.

Beberapa hari belakangan ini sikap panda sangat manja dan sedikit posesif ke gue. Tapi gue ga ambil pusing perubahan sikap panda yang penting kita berusaha selalu bahagia bersama sama. Pikirku dalam hati.

Gue pun masuk rumah untuk siap siap akan kerja kelompok bersama rafa yang baru saja memberitahu tempat yang akan kami jadikan objek.

Gue sedikit terburu buru karena saat melihat jam sudah jam 9 dan kita janjian jam 10 jadi gue hanya punya waktu 1 jam untuk bersiap siap dan waktu pergi kesananya.


Bagaimana???? Kalo mau kasih masukan tentang cerita ini bisa langsung saja di comment dan jangan lupa setiap part vote yah kan kalian semua pada baik jehehehehehe

oh my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang