Love #1 The Incident

7.3K 1.1K 496
                                    

Kegaduhan di Kantin SMA Dirgantara sudah seperti makanan sehari-hari yang harus dinikmati para murid bersamaan dengan makan siang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegaduhan di Kantin SMA Dirgantara sudah seperti makanan sehari-hari yang harus dinikmati para murid bersamaan dengan makan siang mereka. Gadis berambut sepunggung itu tampak sibuk dengan semangkuk Mie Ayam favoritnya seolah tidak mempedulikan keributan yang terjadi di sekitarnya.

Luna, satu-satunya gadis yang lebih fokus menguping dan mengamati keadaan daripada makanannya tiba-tiba memekik pelan.

"Lava udah masuk sekolah!"

Gea, Wanda, dan Maya menoleh, mengikuti arah pandangan Luna. Mereka mendapati sekelompok anak lelaki berjalan memasuki area kantin. Tidak hanya mereka, murid lain kompak menatap kelompok itu seolah diperintah secara massal. Pandangan para murid mengikuti kelompok itu sampai mereka duduk di sebuah meja yang memang sering mereka gunakan setiap di Kantin.

"Oh iya, Lava kan minggu lalu kabarnya kecelakaan ya?"

"Iya, keliatannya sih sudah sembuh," sahut Gea membenarkan pertanyaan Wanda.

"Gue denger kamar rawat inapnya Lava sampe penuh gara-gara kebanyakan cewek yang mau jenguk dia. Gak cuma dari sekolah kita, sekolah lain juga banyak!"

Informasi dari Luna tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Luna dan Maya terkenal paling jago soal urusan mencari gosip teraktual masa kini. Jika ingin mencari tahu tentang si A atau si B, mereka bisa mendapatakan informasi yang cukup untuk dibuat biografi.

"Lava siapa sih?" Gadis yang baru selesai melahap Mie Ayamnya bertanya seolah tersesat dalam obrolan teman-temannya. "Lava yang anak kesayangannya Bu Jihan itu? Yang temennya gebetannya Luna itu?

"Iya, Lava yang Most Wanted itu loh, Ra. Emang ada Lava lain di sekolah kita?"

Ara mengangguk-anggukkan kepalanya. Tidak mungkin Ara tidak mengenal sosok Lava. Cowok yang katanya paling ganteng satu sekolahan namun terkenal akan sikapnya yang dingin kepada orang lain. Lava juga sering menjadi bulan-bulanannya Bu Jihan yang menjabat sebagai Guru BK karena sering melanggar tata tertib sekolah. Kalau Ara, dia tahu soal Lava karena Luna menyukai temen cowok itu yang bernama Orion

"Lava makin bening aja ya setelah lama gak keliatan." Maya menopang dagunya di atas meja. Perutnya seketika terasa kenyang hanya karena memandangi ciptaan tuhan yang amat menawan. "Tapi gue tetep setia sama Dedek Loki kok hehehe."

"Loki-nya yang gak mau sama lo!"

Maya melotot lalu disambut gelak tawa oleh keempat temannya. Sudah bukan rahasia lagi kalau seorang Vanilla Maya Juliana memang sangat menyukai Loki yang juga teman se-gengnya Lava. Rasa suka Maya sudah pada tahap yang menurut Ara dan teman-temannya bikin geleng-geleng kepala.

"Tapi bukannya Loki pacaran sama Kakel ya? Itu loh mantan Waketos yang jabat tahun lalu."

"SUMPAH LO, GE?"

Ara mendesis lalu segera meminum Es Jeruknya, sedangkan Luna mengambil ponselnya berpura-pura tengah mengirim pesan pada seseorang. Beda lagi dengan Wanda yang menutupi wajahnya dengan buku pelajaran karena malu. Suara Maya menarik perhatian beberapa murid lain yang berada di dekat mereka.

ERROR : Love Or Lies [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang