Lies #18 Terjadi Lagi

1.9K 261 168
                                    

Ara berjalan menuju meja tempat biasa mereka makan dengan sepiring Nasi Pecel dan Es Teh di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara berjalan menuju meja tempat biasa mereka makan dengan sepiring Nasi Pecel dan Es Teh di tangannya. Hari ini kembali diadakan rapat lanjutan mengenai HUT sekolahnya. Hal itu menyebabkan para murid dapat beristirahat lebih awal. Sungguh Surganya para murid.

HUT SMA Dirgantara memang merupakan event terbesar dan yang paling dinanti-nanti di setiap tahunnya. Tak perlu heran mengapa persiapannya saja sampai dilakukan dari jauh-jauh hari padahal masih berapa bulan lagi. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ara mulai menyantap makanannya dalam diam. Tak perlu waktu lama baginya untuk menghabiskan Nasi Pecel yang ia pesan dengan porsi lebih sedikit dari porsi normalnya itu. Itu lah kebiasaan Ara. Makan dengan porsi sedikit dalam waktu yang lama. Sekali lagi ia yang paling terakhir menghabiskan makanannya.

"Gue cuci tangan dulu ya."

Brukkk!!!

"Astaga!" pekik Ara refleks begitu merasakan ada cairan dingin yang tiba-tiba menyentuh tubuhnya.

"Eh, Sorry Kak. Aku gak sengaja. Kakak gak apa, 'kan?"

Ara melihat ke sumber suara itu. Ia mendapati seorang gadis berkacamata berada di hadapannya. Di tangan ia memegang cup plastik yang isinya telah berpindah ke seragam Ara. Wajahnya terlihat asing di mata Ara. Ara menebak gadis itu mungkin Adik Kelas.

"Ara lo gak kenapa-kenapa, 'kan?" Lava bangkit dari tempat duduknya lalu mengecek keadaan Ara. Seragam Ara telah basah.

Gadis itu memegang tangan Lava, "Kak Lava, maaf aku gak sengaja nabrak pacar Kakak. Aku minta maaf kak," ujarnya memohon pada Lava.

"Iya. Gue gak apa kok," balas Ara sembari mengibas-ngibaskan tangannya yang juga basah. Ia lalu mengambil tissue pemberian Luna.

"Beneran Ra gak apa?" tanya Lava kembali memastikan.

Ara mengangguk sebagai jawaban, "Gue ke toilet ya, Lav," ujarnya lalu bergegas menuju toilet terdekat dari kantin.

Sesampainya di toilet Ara berusaha membersihkan noda jus yang menumpahi seragamnya. Sangat banyak sampai seragam bagian depannya hampir basah seluruhnya. Mengapa ia sering sekali berurusan dengan Adik Kelas. Sudah berapa kali Ara mengalami kejadian yang sama? Terakhir kali juga masih beberapa hari yang lalu. Ia sampai heran sendiri. Apa ia terlalu ceroboh?

Ara merutuki kesialannya. Ia lupa membawa seragam cadangan. Sepertinya ia harus sedikit basah-basahan. Setelah Ara sudah merasa cukup bersih, ia lalu memutuskan kembali ke kelas.

"Udah selesai lo bersihin, Ra?"

Ara terkejut mengetahui ternyata Lava telah menunggunya di depan toilet. Lelaki itu terlihat sedikit salah tingkah begitu melihat Ara keluar dari toilet.

"Udah kok," balas Ara.

"Lo hobi banget ya ketumpahan ini-itu," ujar Lava seraya menggelengkan kepalanya heran.

ERROR : Love Or Lies [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang