Love #7 Yang Penting Ganteng

2.8K 466 144
                                    

"Semangat Bang Lava! Loki dukung dari sini aja ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semangat Bang Lava! Loki dukung dari sini aja ya!"

Lava melemparkan tatapan sinisnya kearah Loki. Sedangkan Loki hanya menunjukan cengirannya tanpa ada rasa takut sedikitpun. Tatapan Lava memang tak terlalu mempan terhadap mereka karena mereka sudah biasa dengannya.

Suara riuh terdengar mulai semakin memekakan telinga. Orion rasa murid perempuan di sekolahnya ini sudah banyak yang tak waras. Kalau seperti ini bisa-bisa akan ada guru yang menegur.

"Aduh, si Lava ganteng banget ya. Udah kaya tentara aja."

"Dia Yoo Sijin nya SMA Dirgantara!"

"Kalo gitu gue mau kok jadi Song Hye Kyo nya. Gue 'kan cantik juga."

"Bukan! Dia mah Ri Jeonghyeok nya Dirgantara. Gue rela kok nyasar naek parasut sampai kehatinya Lava. Siapa tau bisa berlayar beneran kaya Bin-Jin Couple!"

Sahut-menyahut terus terdengar dari mulut mereka. Orion bahkan tak tahu apa yang mereka bicarakan. Ia lebih memilih memainkan Ponselnya mengecek kalau-kalau ada notifikasi daripada harus mendengar ocehan mereka. Lagipula apa yang keren dari Lava sekarang? Lelaki itu hanya berdiri di depan tiang bendera dengan posisi hormat. Dengan kata lain ia sedang dihukum.

"Kakak Ipar!"

Kakak Ipar? Berarti ada Ara di sekitar sini. Orion lalu mengedarkan pandangannya. Benar saja. Ia melihat Ara dan Luna sedang berjalan di koridor. Loki menggerakan tangannya sebagai isyarat agar mereka menghampiri. Begitu mendengar panggilan Loki, Luna lantas menarik paksa Ara menuju kemari. Orion tanpa sadar sedikit memperbaiki penampilannya.

"Pada ngapain disini?" tanya Luna. Ia sepertinya heran melihat Orion dan Loki sedang duduk manis di pinggir lapangan.

"Nungguin Abang tuh." Loki menunjuk ke arah tengah lapangan dengan menggunakan dagunya.

Luna menyipitkan matanya melihat arah yang ditunjukan Loki. "Lava kenapa? Dihukum ya? Kok pake ditontonin segala?" tanyanya dengan ekspresi heran melihat Lava dan para murid perempuan yang mengelilinginya.

Wajar saja ia heran, tak banyak kejadiaan ada orang yang dihukum tetapi malah dipuja-puji. Ini bukan kali pertama terjadi. Tetapi sepertinya Luna tak tahu. Orion kira Luna juga akan ikut mengelu-elukan Lava. Ternyata ia masih normal jika dibandingkan dengan murid lain.

"Iya. Dia lupa kerjain PR Metik dari Pak Yadi. Udah gitu malah ketiduran di kelas. Ya dihukum gitu sampe satu jam pelajaran," jelas Orion sekenanya masih sibuk memainkan Ponselnya.

Ara menganggukan kepala lalu bertanya, "Terus kalian ngapain disini? Gak belajar?"

"Ya kita nemenin Abang lah! Kita kan setia kawan! Dari pada di kelas cuma dengerin ocehannya Pak Yadi yang gak ada hubungannya sama Matematika, mending kita keluar," sahut Loki dengan bangga. "Kalian juga gak belajar tuh."

ERROR : Love Or Lies [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang