Best School [Completed]

O . 1

Author pov

Gadis berumur delapan belas tahun duduk di atas kursi khusus pemain piano. Suara yang di hasilkan dari tuts tuts itu menggema di dalam ruangan yang sangat megah.

Suara itu menghipnotis para penonoton yang tengah duduk manis memperhatikannya.

Ia melakukanya dengan sangat apik sekali. Di tambah suara merdu yang mengiringi permainannya.

Lagi Beyonce-I was here yang di bawakannya pun membuat para penonton bertepuk tangan sekencang mungkin.

Ia membungkukkan badan setelah lagu itu selesai.

"Itu sangat menakjubkan!" Maura, ibunya yang mengajari gadis ini bermain piano.

"Terimakasih." Ujar Ashilla.
Ashilla Maudy, ia memang sudah mengikuti beberapa lomba yang berbau musik.

Ia bisa memainkan berbagai macam alat musik, seperti piano,biola dan gitar.

"Baiklah,itu tadi sangat menakjubkan,namun hanya ada satu pemenang yang dapat membawa piala dan uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah ini." Seorang pembawa acara mulai untuk mengumumkan pemenang nya.

Ashilla Maudy sama sekali tidak peduli jika ia menang atau tidak,yang paling terpenting adalah ia dapat tampil di depan orang banyak dengan permainan yang bagus.

"Ashilla Maudy !" Saat namanya di panggil, ia sangat terkejut. Dengan cepat ia naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan berupa piala dan uang tunai.

Dan sekarang, ia mendapat koleksi piala lagi.

.

Di pagi hari sekali, ia selalu bangun untuk berolahraga. Ia tidak mungkin melewatkan hal yang satu ini.

"Bu,ashilla berangkat dulu." Pamitnya
"Ya. Jangan terlalu jauh! Ini masih pagi, lagian jalanan masih pada sepi." Nasihat Maura .

Ashilla hanya mengangguk mengerti. Ia pun memulai olahraganya dengan berlari.

Di tengah perjalanan,ia beristirahat dan mengecek Smartphone nya. Tiba-tiba ia menemukan informasi bahwa one direction meluncurkan sebuah program.

Program itu berisi tentang belajar bersama dengan para personil one direction langsung.

Ia melompat kegirangan dan berlari secepat mungkin untuk kembali ke rumahnya.

Karena terlalu senang,Maura kebingungan apa yang Baru saja anaknya katakan.nafasnya belum teratur,Tapi ia memaksakan diri untuk bicara.

"Apa syaratnya?" Tanya Maura .

"Mengisi formulir di link yang ini. Terus kirimin video bakat yang dimiliki." Jelas Ashilla .

"Kamu yakin?London itu jauh lho."

"Yakin la bu. Boleh ya? Boleh boleh boleh boleh ya?ya?" Bujuk Ashilla.

"Ok. Ibu setuju. Tapi, kamu jangan malu-maluin ibu! Raih nilai tertinggi mengerti?"

"Tentu! Ashilla bakal berusaha!"

"Eh tapi, emang Ashilla suka malu-maluin ya Bu?" Tanya nya.

Maura pun tertawa melihat tingkah anak tunggal ini.

[Sorry for typo(s)]