C. 8

192 18 1
                                    

Tak terasa,satu minggu sudah ku lewati disini.Dan dua hari lagi test akan di adakan. Memasak,menyanyi  dan bermain gitar, sudah ku persiapkan sematang-matang nya.

Soccer.

Dan sekarang, aku sedang berada di lapangan di temani oleh Seilla dan Jhon.
"Ashilla!Ini sudah jam 5 sore!dan kau  sudah berlatih selama dua jam!" Teriak Seilla.

"ya,ya I'm coming!" Balasku. Aku sudah belajar tentang menendang dan menggring. Tentu saja aku tahu itu semua dari Louis.

Akupun mengambil handuk dan botol yang berisi air mineral.
"C'mon." Ucapku sambil berjalan mendahului mereka.

"Kenapa kau bersemangat? biasanya kau tidak  bersemangat jika pelajaran tentang sepak bola." Tanya Jhon.
"Hehe,Aku tidak mau mendapat nilai yang buruk." Jawabku mensejajarkan jalan dengan mereka. Semua itu butuh kerja keras jika ingin mendapat hasil yang memuaskan, benarkan?

                           ⚽⚽⚽

Setelah selesai membersihkan diri, kini aku tengah duduk manis di depan tv. Menunggu acara tv kartun yang ku sukai.

Adventure time.

Seseorang mengetuk pintu dan tentu saja ini membuatku kesal. kartun akan segera dimulai . ya ampun. Dengan malas-malasan,aku berjalan dan membuka pintu.

Niall James Horan. OK, aku tarik kembali ucapan 'Kesal' menjadi 'senang'. Seketika, tubuhku membeku tidak bisa berbuat apa-apa. tidak bisa sama sekali.

"Hi!how are you?" Tanya nya.
"oh. uhm.I'm okay. what are you doing here?" Tanya ku balik. Di malam hari begini? ckck.

"follow me." Ujarnya menarik lenganku, dengan cepat aku menahannya.
"Wait! Aku harus memberitahu Seilla." Ucapku cepat.
"Okay" sahutnya.

Aku pun masuk kembali untuk memberitahu Seilla bahwa aku akan keluar dengan Niall.
"Seilla! aku akan pergi sebentar dengan Niall!" Teriakku dari luar kamar mandi, ia memang sedang berada di kamar mandi dari tadi.sudah lama sekali malah.

"Ya! hati-hati! " jawabnya dari dalam sana.

Tepat saat berjalan melalui depan tv, kartun sudah di mulai. dan itu membuatku sangat bingung. Kartun atau Niall? ok ini konyol. Maafkan aku kartun! kita bertemu besok.  dengan langkah setengah berlari, aku menghampiri Niall.

"Ok.lets go." Ajakku.

Dari tadi,aku mengikuti Niall dari belakang, karena aku tidak tahu ia akan membawaku kemana.
Kami menaiki tangga, aku baru tahu ada tangga ini. "Niall?kita akan kemana?" Tanyaku yang tidak di jawab sepatah kata pun oleh Niall.

Namun, ia mengganti jawaban hanya dengan senyuman .

tunggu.

Ketika di buka,terdapat lampu yang bergantung berwarna kuning, karpet di tengah-tengah dengan gitar di atasnya.

bintang.aku suka bintang.

"Ini indah sekali." Gumamku. tatapan ku tidak bisa teralihkan dari bintang-bintang di ata sana, mereka sangat indah sekali.Aku terus berjalan maju, seolah-olah aku dapat menggapai salah satu dari bintang tersebut.

Namun,sebuah lengan  yang menarik lenganku, membuatku tersadar.
"Hey, wacth out." Ucapnya.

dan, aku baru tersadar bahwa beberapa langkah lagi aku bisa jatuh dari gedung berlantai 4 ini.
tinggi sekali. Tinggi. Sekali.

takut. rasa itu muncul lagi.

Ku pejamkan mataku sesaat dan membukannya lagi. dengan gerakan yang pelan dan teratur, kakiku bergerak mundur. hingga sampai tengah-tengah, lalu aku berlari dengan cepat ke arah pintu.

"Ashilla,are you okay?" Tanya Niall di luar sana.Aku takut ketinggian, entah kenapa. Jika rooftop ini terdapat sebuah pagar atau pembatas agar seseorang tidak jatuh langsung, aku tidak takut.

tapi sayangnya, tidak ada pembatas sekalipun.

perlahan,ku buka pintu tapi tidak aku buka sepenuhnya. hanya memperlihatkan bagian mataku saja.
"I'm scared Niall." Ucapku.

"It's okay, i'm here." Ujarnya sambil terkekeh. Baiklah, aku percaya pada Niall. aku percaya pada Niall.

perlahan, ku buka pintu dan melangkahkan kakiku keluar dari balik pintu. Niall mengulurkan tangan nya yang membuatku kebingungan. setelah menatap matanya untuk mencari jawaban, akhirnya aku mengerti apa maksud dari ini. akupun memegang tangan Niall.

Dengan langkah yang lambat, ia menuntunku ke arah karpet dan duduk disana.

"Tenang saja, aku ada di sini."Ujarnya sambil tertawa. namun, perkataan nya berhasil membuat pipiku memerah, sedang kan tawaannya membuatku bingung. kenapa dia tertawa?

"Ternyata Louis benar,kau lucu jika sedang ketakutan." Celetuknya.
"What?" Tanya ku bingung. semakin bingung malah.

"Ok.Ok. lupakan saja,. sekarang, biarkan aku memainkan beberapa lagu untuk mu." Ucapnya melepaskan genggaman ku dan mengambil gitar yang berada di sampingnya.

Ia mulai memetik senar-senar nya. Aku tahu lagu ini. Permainan gitar Niall selalu memuaskan bagiku.

"Your hand fits in mine like it's made just for me
but bear this is mine,it was meant to be..."

Kami menyanyikan lagu ini bersama. aku sangat senang, film kartun yang tidak jadi aku tonton terbayar sudah dengan semua ini.

Waktu berjalan dengan cepat,Seilla sudah menelfon ku karena ia bilang ini sudah larut malam. dan aku harus segera kembali.

"Ukhm... Niall." Panggil ku ragu.
" Ya?" jawabnya.
"aku harus kembali, ia bilang ini sudah larut malam."

Ia menatapku sebentar tanpa berbicara apapun.

"hmmm.okay." Jawabnya.

Akupun tersenyum dan bangkit. ah! aku melupakan sesuatu! aku harus berjalan mengendap-ngendap lagi. Ingat,aku takut ketinggian.

baru beberapa langkah, aku lupa akan suatun hal lagi.
"Niall." panggilku.

Ia berbalik. "Ya?"

"Thank you for everything." Ucapku sambil memberikan senyuman yang terbaik,aku tidak ingin terlihat senyumanku ini berbeda karena ketakutan ku.

ia mengangguk dan membalas senyuman ku dengan senyuman manisnya.
"Your welcome."

"Good night." lanjutnya.

Dunia seakan-akan berhenti berputar ketika kata-kata itu keluar dari mulutnya. ok, ini terlalu berlebihan. tapi, memang seperti itu kenyataannya.

okay, tenangkan dirimu Ashilla. Ini bukan waktu yang tepat untuk ber-fangirling.dan sebagai penggantinya, pipiku memerah semerah tomat.

"Kenapa kau masih diam di situ?" Tanya Niall sambil cengengesan.
"Um-em.. okay. good bye." Ucapku gugup dengan cepat, aku berjalan menuju pintu dan meninggalkan Niall yang sedang tertawa di luar sana.

Memalukan sekali memang. ckck.


⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕
Hai apa kabar? Maaf nge-publish nya lama. And sorry for typo(s).
Terima kasih yang sudah memberikan vomment.

Bagi yang belum? Tunggu apa lagi! Tekan bintang di bawah ini dan juga comment!

Best School [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang