ASHILLA POV
"well done!" Setelah memaksakan semua baju untuk masuk kedalam koper pink,kini ku bisa bernafas dengan lega.
Kau tahu?aku akan bertemu one direction secara langsung selama 4 bulan ini. Aku sudah tidak sabar untuk menemui mereka.
"Sudah siap?ayo kita berangkat ke bandara." Ujar ibuku.
Dengan penuh semangat ku angkat koper ini menuju mobil.
"Ibu. Ayah pasti udah tahu kan tentang ini?" Tanyaku di tengah perjalanan.
"Tentu saja." Jawabnya
Ayahku memang seorang pengusaha yang kerjaannya pergi ke luar negeri. Paling 1 atau dua Minggu ia bisa bertahan di Rumah.
"Baiklah,sudah sampai ayo!" Ujar ibuku.
"Kau baik-baik ya disana! Jangan nakal,jangan lupa makan tunjukan prestasi mu!" Nasihat ibuku sebelum masuk ke dalam pesawat.
Setelah duduk manis dengan sitbelt yang membelit di tubuh,ku pasang headphone untuk mendengarkan lagu.
Sejujurnya,aku belum pernah menonton konser mereka secara langsung.
Kenapa?
Cukup sederhana,karena ibuku bilang itu sangatlah tidak bermanfaat dan membuang - buang uang.
Sangat di sayangkan memang. Sungguh padahal aku ini ingin sekali melihatnya.
Tapi.
Harapanku yang satu ini sudah terbayar.
AUTHOR POV
Ashilla terbangun ketika mendengar suara pramugari untuk mengencangkan sabuk karena akan segera mendarat.
"London...London." gumam Ashilla.
Dengan penuh semangat,Ashilla menggiring koper Dan meminta Salah Satu taxi untuk mengantarnya ke tempat yang ia tuju.
Di sepanjang perjalanan ia membuka akun twitter nya. Takut- takut mendapat pengumuman yang sangat penting.
Setelah lama menunggu, taksi pun berhenti di sebuah gedung yang sangat luas.
ASHILLA POV
Semua orang sudah berasa disana. Di tengah-tengah kepungan gedung tinggi.
"Hello ladies! Masuklah ke gedung yang berada di sebelah kanan kalian, disana akan ada pembagian asrama dan teman satu asrama kalian."
Tiba-tiba saja suara Louis muncul dari speaker.Semua terlihat sangat bahagia. Sangat bahagia.
Bangunan ini cukup luas. Terdapat tiga gedung.
Gedung yang di sebelah ku ini sepertinya gedung asrama sementara dua gedung lainnya adalah tempat pembelajaran di mulai.
Dan betapa terkejutnya, saat kami sudah berada di loby. Mereka sudah berdiri di atas panggung kecil yang telah di sediakan.
Otomatis semua orang termasuk aku berteriak kaget.
"Wow! Calm down! Calm down!" Ucap Liam menenangkan kami semua.
Perlahan, suara pun semakin hilang dan hilang.
"Baiklah,kali ini kalian akan kami bagi menjadi berpasang-pasangan. Dengan negara yang berbeda lagi tentunya. Dan itu memudahkan kalian untuk mendapatkan teman baru." Jelas Harry .
Yup. Apa aku belum memberi tahu kalian kalau murid yang ada di sini sekitar 20-30 orang lah kalau di kira-kira.
Karena,tidak sembarang orang bisa bersekolah di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best School [Completed]
FanfictionAshilla Maudy. Gadis Indonesia yang pandai bermain piano,terpilih menjadi salah satu murid di program idolanya onedirection. Program Ini program sederhana. Mereka,para peserta menjadi murid dari 4 pria tersebut. Ashilla tidak menyangka pada akhirnya...