19 - Minta Restu.

4.7K 230 0
                                    

Hari ini hari sabtu dan libur. Biasanya hari libur digunakan untuk tidur sampai siang bahkan sore, tapi untuk hari ini Rio tidak melakukan kebiasaan liburnya. Hari ini Rio akan ke bengkel motor yang biasa menjadi tempat langganannya.

Rian yang sedang menonton TV dibuat terkejut melihat Rio yang sudah rapi dengan kaos hitam dibalut jaket jeans, tak lupa dengan topi hitam menghadap belakang.

"Tumben udah bangun. Udah rapi juga, mau kemana lo?" Tanya Rian penasaran.

"Mau kebengkel, nyeting motor buat nanti malem."

"Pagi banget."

"Gue janjiannya jam 11, Ariel lama banget sih. Gue kerumahnya aja lah." Ucap Rio sambil jalan keluar rumah. "Kalo Bunda nyariin bilang gue pergi ya."

Rio pergi meninggalkan rumahnya dengan motor besarnya yang sudah ia tunggangi. Ia harus kerumah Ariel lebih dulu untuk menemaninya ke bengkel. Bisa saja ia sendiri, tetapi ia ingin ada temannya. Jarak rumahnya tidak terlalu jauh membuatnya hanya sekedar dua menit perjalanan sudah sampai dirumah Ariel yang sepi.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam." Balas Mama Ariel yang baru saja membuka pintu.

"Rian atau Rio?" Tanya Mama Ariel.

"Yang manis Tante."

Mama Ariel tersenyum. "Rio!" Tebaknya.

"Belum bangun dia ya, Tante?" Tanya Rio sambil masuk ke dalam rumah Ariel.

"Belum. Bangunin aja kekamarnya."

"Yaudah aku kekamarnya ya, Tante." Ijinnya lalu masuk kedalam kamar Ariel yang tidak terkunci.

"Bangun lo nyet!" Teriak Rio sambil tidur diatas tubuh tengkurap Ariel.

"Berat bangke!"

"Mau gue restuin nggak?" Ancam Rio.

Dengan terpaksa Ariel membuka matanya, menatap Rio kesal yang saat ini selalu mengancamnya dengan membawa restu.

"Ah bangke mainannya restu!" Pekik Ariel.

"Mandi cepet, temenin gue ke bengkel." Paksa Rio mendorong tubuh Ariel untuk bangkit dari kasur.

"Ganggu banget hidup lo nyuk!"

"Jangan lama nyet!"

"sampe Syifa balik gue baru selesai mandinya!"

"Bangsat!"

Sembari menunggu Ariel selesai mandi, Rio melihat sekeliling kamar Ariel yang tidak banyak berubah, masih dengan banyaknya foto mereka sedari kecil sampai akhirnya mereka tumbuh bersama menjadi seorang remaja. Terlebih fotonya lebih dominan bersama dengannya karena memang sejak Syifa pergi, Ariel lah yang selalu ada untuknya. Bisa dikatakan, Rio lebih dekat dengan Ariel daripada Rian. Rio lebih memiliki karakter yang santai seperti Ariel dan Yoga sedangkan Rian selalu membawa aura yang serius. Lain juga dengan Adit, ia lebih dekat dengan Rinda.

"Mau kemana sih ah, libur tuh buat tidur." Decak Ariel yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

"Temenin gue nyeting motor."

"Gue nggak bawa motor ya, gue nebeng."

********

"Lay, setingin motor gue."

"Kayaknya belum lama lo service motor deh, Yo?"

"Itu abang gue." Lay sebagai montir kepercayaan Rio bingung. "Udah setingin aja motor gue, oke." Ucap Rio langsung menghampiri Ariel.

Sahabat Kembar [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang