Sahabat Kembar [ENDING]

38 - "OTW"

"Abang cepet"

"Sabar nyet."

Hari ini mereka bertiga berencana beli helm dan jaket.

"Pake mobil aja ya si MR baru mandi." Ucap Rio MR 'Motor Rio'

"Terserah yang penting gua duduk"

"Iya tau yang jadi tuan Putri mah." Ridha cengir

"Lo yang bawa mobilnya yo." Rio ngangguk

"Makan dijalan aja ya."

"Bi kita pergi dulu"

"Hati-hati bang dek."

"Lo sama Syifa gimana yo?" Tanya Rian. Saat ini mereka lagi diperjalanan menuju toko helm.

"Gak gimana-gimana yan."

"Gua udah bilang sama ayah kalo gua udah lulus S1 gua langsung nikah sama Syifa" Ucap Rio sambil nyetir tanpa nengok ke Rian

"Lo gimana?" Tanya balik Rio

"Gua bingung sebelum UN ayah ngomong gua bakal dijodohin sama anak temen kuliahnya dulu."

"Terus lo jawab apa?"

"Ya gua gak mau lah."

"Gua sayang banget sama Mely."

"Terus kata ayah?"

"Gua harus mau."

"Terus gua harus gimana dong adik-adik ku?"

"Lo temuin cewek itu aja bilang lo udah punya cewek."

"Masalahnya gua ketemu dia masih lama kalo dia lulus sekolah baru ketemu."

"Masih lama elah."

"Iya waktu emang gerakannya lama tapi mematikan, bikin orang selalu nyesel."

"Lo jalanin aja dulu yang ada dihadapan lo, soal perjodohan kita selesaiin kalo udah waktunya."

"Tenang bang lo gak akan sendiri ngadepin masalah lo masih ada kita."

"Lagian kalo emang lo jodoh nya sama Mely, apapun yang ayah lakuin gak akan bisa."

"Ya lo bener dek."

"Kalo lo dek?" Tanya Rian-Rio barengan. Ridha langsung pura-pura tidur

"Yoga atau Ariel?"

"Gua vote Yoga" ucap Rian

"Gua Ariel" Ucap Rio

"Taruhan ayok yo?"

"Ayok"

"Taik punya abang adeknya sendiri dijadiin barang taruhan."

HAHAHAHAA

"Gimana dek?" Rio ngangguk

"Gak tau ah"

"Kalo masalah ganteng Ariel"

"Kalo manis ya Yoga."

"Eh lo kan suka cowok yang item manis berarti Yoga dek."

"Cieee"

"Keren?"

"Dua-duanya"

"Cool?"

"Dua-duanya"

"Lawak?"

"Dua-duanya"

"Romantis?"

"Dua-duanya"

"Tinggi?"

"Dua-duanya"

"Bisa main alat musik?"