54 - "Pernikahan"

3.9K 185 0
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Mely Rachmakia binti Said Kurniawan dengan seperangkat alat sholat dan maskawin tersebut dibayar tunai."

Setelah mengucapkan lafal tersebut dengan satu nafas, Rian dan Mely sudah sah menjadi suami istri.

Ucapan selamat pun membanjiri pada mereka. Tamu undangan pun tak tanggung tanggung mencapai 1000 undangan, dari kolega ayah atau papah dari berbagai kota bahkan ada yang dari luar negeri.

Teman sekolah semasa SD hingga SMA dan teman kampus Rian pun turut datang hanya untuk memberikan selamat kepada mereka dan melihat betapa bahagianya pasangan idaman semuanya.

Hari ini Rian dan Mely seperti Raja dan Ratu sehari, banyak sanjungan dan pujian kepada mereka betapa tampan dan cantiknya mereka.

Para tamu undangan terutama kolega ayah dan papah pun tau kalo mereka dijodohkan oleh orangtua mereka karena itu sudah biasa didengar oleh Para pengusaha untuk menjodohkan anak mereka hanya untuk melancarkan usaha mereka.

"Selamet abang atas pernikahan lo, gak jadi nikah bareng bertiga, udah gak bisa bebas peluk lo lagi, gak bisa minta temenin tidur kalo insom gua kambuh, udah susah ketemu makin susah deh, pokoknya gua sayang banget sama lo bang." Ucap Ridha sambil meluk dan nangis pada Rian

"Lo sekarang harus belajar tanpa gua, karena gua gak bisa bebas ketemu sama lo tiap hari, masih ada Rio tempat lo curhat, jangan cengeng, gua juga sayang banget sama lo dek." ucap Rian sambil cium kening Ridha dan Ridha ngangguk.

"Jagain abang gua ya mel." Ucap Ridha sambil meluk Mely.

"Bakalan gua jagain abang lo kalo perlu gua penjara kak." Ucap Mely dengan candaan.

"Selamat abang kembar gua, akhirnya lo nikah sama cewek yang lo harepin, udah gak ada temen berentem, temen maen ps, maen bola, gua bakalan nyusul setelah lulus, cepet cepet kasih ponakan kalo bisa kembar kaya kita." Ucap Rio sambil meluk ala cowok pada Rian.

"Jagain Ayah, Bunda, adek, jangan pergi pergi terus, cuma lo temen Ridha dirumah, gua udah gak bisa kaya dulu lagi, gua tau pasti lo bakalan kangen sama gua secara gua kan ganteng, kalo soal ponakan tunggu kakak ipar lo cukup umur." Ucap Rian diakhiri lirikan pada Mely.

"Kalo abang gua bangor bunuh aja mel."

"Jadi janda muda dong gua."

"Hust gak boleh ngomong gitu." Omel Rian

"Canda kak."

"Selamet Rian Mely, gak disangka kalian sampe nikah, dan ternyata diantara kita kamu yang nikah duluan yan, sakinah mawadah warahmah langgeng terus buat kalian." Ucap Syifa sambil meluk Rian dan Mely.

"Kamu cantik banget mel, iri aku sama kamu."

"Makasih adek ipar, istri gua mau cantik selalu fa."

"Makasih kak Syifa, iparan deh kita, cepet cepet nyusul sama kak Rio ya kak."

"Kakak juga cantik kok." Syifa senyum

"Selamat abang gua, sepupu gua doanya udah kan tadi malem pas kita tidur bareng buat terakhir kalinya, cepet cepet kasih keturunan Erdam dan Mahesa." Ucap Adit sambil meluk Rian.

"Jagain abang gua mel." Mely senyum

"Gua doain semoga lo cepet cepet tau nama cewek jutek."

"Sialan" Ucap Adit diakhir dengan memukul bahu Rian

"Wets selamat mas bro, mbak bro, my brother, cepet cepet kasih ponakan, gua request kembar kalo gak kembar gua bunuh lo, kalo lo gak bisa bikin kembar gua siap membantu kok." Ucap Ariel sambil senyum senyum

"Lo yang bakalan gua bunuh taik." Ucap Rian sambil geplak Ariel

"Selamet nyonya Rian."

"Thanks kak Ariel"

"Selamet Rian Mely, sakinah mawadah warahmah, doanya sama kaya yang lain aja."

"Makasih Dan cepet cepet kasih kabar tentang lo sama Ariel ya."

"Ngomong apaan sih yan."

"Cepet cepet jadian sama kak Ariel ya kak."

"Doain aja ya mel."

Lalu mereka kumpul ditengah tengah Tamu membiarkan tamu lalu lalang kesana kemari.

"Hai adik adikku yang ganteng dan cantik." Mereka nengok kearah suara, mereka saling pandang kecuali Ridha langsung senyum dan lari ke orang tersebut."

"Mas Zafran"

**
-pendek banget ya?-

-di Mulmed ceritanya Mely&Syifa-

22/07/2016

Sahabat Kembar [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang