Sesampainya Rio dan Syifa di sekolah Rio ternyata sekolah sepi karena sudah libur semesteran. Rio berjalan menuju lapangan dengan menggandeng tangan Syifa. Setelah di lapangan ternyata tim futsal tengah pemanasan seperti yang Rio minta pada timnya.
"Akhirnya Bapak kita dateng juga."
"Ternyata lama karena jemput Ibu."
"Kalian kenapa berhenti mainnya?" Basa-basi Rio setelah ia sudah duduk di tribun bersama Syifa yang sudah duduk di sampingnya.
"Kenalin lah." Rio tertawa mendengar permintaan Aldi.
"Oh... Ini Syifa, cewek gue." Kenalkan Rio dengan mata menatap Syifa lembut.
"Akhirnya nggak jomblo lagi, Kak." Goda Indra.
"Gue kira lo sama Kak Ariel ada apa-apa." Dimas ikut menimpali menggodanya.
"Gua khilaf juga milih-milih." Yang lain hanya merespon dengan tawa mereka.
"Hai kak Syifa." Syifa membalas dengan menganggukkan kepalanya.
"Itu Aldi, Dimas, Aga, Arka, Indra---"
"......." Absen Rio sambil menunjuk satu persatu anggota timnya.
"Aku Syifa." Ucap Syifa memperkenalkan dirinya dengan lembut sebagaimana nada suaranya.
"Yaudah kamu duduk disini, aku latihan dulu."
Syifa hanya duduk dengan tenang, sembari matanya terus memperhatikan bagaimana Rio melatih tim futsalnya yang akan mengikuti tournament antar sekolah. Syifa benar-benar jatuh cinta dengan semua yang ada di dalam diri Rio. Di mata Syifa, Rio sangatlah sempurna. Ia tak menyesal telah menunggu Rio dan juga datang Kembali saat Rio juga sedang menungggunya kembali.
Setelah dua jam Latihan, Rio mengumpulkan semua anggota timnya di dalam satu lingkaran dengan dirinya berdiri di tengah-tengah anggota timnya.
"Oke! Kita latihan mungkin sampe empat kali lagi. Terus kita liburan. Tanding tanggal 7 Januari, berarti tanggal 5 kita latihan lagi, untuk matangin skill kalian! Tanggal 6 kita semua istirahat. Untuk info selanjutnya, gue kasih tau di grup!" Papar Rio detail. Ia hanya menyampaikan apa yang sudah ia rencanakan. Ia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk tim futsalnya.
"Besok masih latihan?"
"Iya kita latihan sampe 4 hari ke depan." Jawabnya tegas. "Sanggup nggak?"
"Sanggup!"
"Yaudah latihan selesai sampe disini. Kita berdo'a untuk mengakhiri latihan kita. Berdo'a menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing."
"........
"Oke selesai. Kalian boleh balik."
"Oke duluan Pak!" Pamit mereka pada Rio yang sudah menghampiri Syifa. Rio hanya melambaikan tangannya sebagai tanda ia merespon anggotanya. "Kak Syifa, kita duluan." Mereka pun tak lupa berpamitan pada gadis ketua mereka yang tengah menunggu ketua mereka.
"Iya hati-hati" Jawab Syifa sembari menyodorkan botol minum untuk Rio yang sudah duduk disampingnya. "Capek ya?" Tanya Syifa sambil mengusap keringat Rio dnegan handuk kecil yang sudah ia ambil dari tas milik Rio.
"Nggak kok, kan ada kamu." Syifa hanya menggeleng kepala mendengar gombalan Rio.
"Makan yuk. Aku laper nih." Ajak Syifa setelah Rio sudah Kembali menggunakan celana jeans dan jaketnya.
"Makan di rumah aku aja yuk. Bunda lagi masak enak."
"Emangnya nggak apa-apa?"
"Iya nggak apa-apa dong. Kamu kan, calon mantu Bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kembar [ENDING]
Novela Juvenil[TAHAP EDITING] "Nyatanya saat cinta datang diantara persahabatan, saat itu juga akan ada hati yang terluka." -Rinda A.M- "Karena kegilaan mereka membuat gua bahagia" -Rian A.M- "Sahabat yang benar benar sahabat adalah dia yang bisa menghargai saha...