Laura melap mulutnya dengan tissu setelah selesai berkumur. Laura mendesah lelah, ini kesekian kalinya laura mondar mandir toilet hanya untuk berkumur dan membuang air liur yang dia rasa tiba-tiba pahit.
Laura berjalan lesu dan duduk dimeja kerjanya.
" kalau kamu sakit, kenapa nggak dirumah aja tadi ra? Nggak usah masuk kerja" seru rio yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik laura.
" nggak enak ah mas, aku udah absen beberapa hari masa mau nambah lagi" ujar laura dengan suara lemah.
Rio bangkit dari duduknya dan menarik salah satu kursi untuk duduk berdekatan dengan laura.
" kan kalau sakit mau diapain? Nggak mungkin pihak perusahaan maksa kamu kerja" lanjut rio.
" oh ya ngomong-ngomong kemaren kamu bukannya mau dimutasi kekantor cabang trus kok sekarang nggak jadi?" tanya rio penasaran. Laura menatap rio tak berminat, dia sedang tidak ingin mengungkit kejadian itu lagi.
" mas kenapa nanya-nanya gitu? Mas pengen banget ya aku dimutasi?" tanya laura.
" nggak kok. Mas cuma pengen tau aja gitu, soalnya kan kamu nggak pernah cerita sama mas atau pak benny kalau kamu mau dimutasi" jelas rio. Laura menghela nafas panjang, laura harus menjelaskan bagaimana kepada rio, kalau ide mutasi itu adalah ide mikail karena marah pada laura. Dan laura sendiri juga bingung kenapa tiba-tiba mikail membatalkan niatnya itu.
" ya aku juga nggak tau mas kenapa mau dimutasi, tapi yang jelas aku nggak mau mungkin karena alasan itu makanya perusahaan nggak jadi mutasi aku kekantor cabang" ucap laura mencoba menyakinkan rio, tapi sepertinya gagal karena rio menatap laura curiga. Karena sebuah perusahaan jika ingin memutasi seorang karyawan ya dimutasi aja tidak peduli dengan alasan apapun. Pasti ada yang tidak beres pikir rio.
" oh ya kamu udah dengar gosip terhangat nggak tentang pak alvin?" tanya rio, laura yang tadi meletakkan kepalanya dimeja langsung bangkit mendengar ucapan rio.
" gosip apa?" tanya laura penasaran.
" itu beberapa hari lalu pak alvin datang dengan wajah babak belur dan kata orang-orang si dia habis bramtem gitu karena rebutan cewek sama seseorang" jelas rio membuat laura kaget, alvin berkelahi dengan seseorang karena rebutan cewek?
yang benar aja!
Setau laura mikail yang memukuli alvin karena cemburu buta. Kasihan alvin hanya karena masalah spele dia harus menerima semua itu.
Siapa yang menyebarkan gosip murahan itu?. Rio mengamati laura yang tiba-tiba termenung.
" ra " panggil rio membuat laura menatapnya.
" jangan-jangan cewek yang direbutin itu kamu ya?" tanya rio curiga. Laura menatap kesal rio.
" nggak mungkinlah mas lagian dia mau rebutin aku dari siapa?" ucap laura kesal.
" mungkin aja kan dia rebutin kamu dari pak mikail" ucap rio membuat laura semakin kesal.
" ih mas rio ngomongnya ngaco ya. Emang atas dasar apa mas rio berani ngomong gitu?" ucap laura ketus.
" siapa yang ngaur orang benar kok. Buktinya waktu pak alvin masuk kamu menghilangkan, trus dia dipanggil sama pak mikail dan dengar-dengar katanya dia mau dipecat. Untung aja pak rex nolongin pak alvin kalau nggak dia udah nggak kerja lagi" jelas rio membuat laura terdiam. Dia tak menyangka kalau mikail nekat berbuat seperti itu kepada alvin. Sebenarnya apa sih masalah alvin dengan mikail kalau hanya masalah sepele kaya kemarin tidak sepantasnya mikail memperlakukan alvin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Sex, and Fiendship (Revisi)
Teen Fictiononly 17+ ****** Bagaimana rasanya jika ciuman pertamamu direbut oleh orang yang sangat kamu benci. =(Laura)= Dan apakah yang akan dilakukan jika kamu mencintai kekasih dari sepupumu sendiri. merebutnyakah atau merelakannya. =(Alena)=