[Haneul POV]
Aku mencium pipi Sehun. Dia sedikit terkejut atas perlakuanku itu. Entah kenapa? Dia mematung, dan percayalah. Pipinya memerah. Aku menutup mulutku untuk menahan tawaku. Sungguh. Aku ingin tertawa sekarang juga.
Lihatlah ekspresi apa itu? Menggemaskan sekali. Oppaku saja yang sering ku cium pipinya tak pernah bertingkah seperti itu. Hahaha. Aku melihat Kyungsoo oppa berjalan mengikuti rombongan dan mengisyaratkan padaku untuk menyadarkan Sehun yang masih mematung seperti patung batu.
Oppaku sedikit terkekeh sebelum ia berjalan mendahuluiku. Dengan segera ku tarik tangan Sehun dan mengejar oppaku. Setelah berhasil mensejajarkan langkahku disebelah Kyungsoo oppa, oppa terimutku itu langsung merangkulku. Sehun yang berada di sebelah kiriku menatap ke arah Kyungsoo oppa.
"Dia adikku." Ucap Kyungsoo oppa.
Oh Sehun kau benar-benar. Sekarang pinggangku ini telah dipeluknya dengan tangan kanannya. Apa-apaan dia. Aku memukul kepalanya sambil berujar "ya! Singkirkan tanganmu!" Teriakku. "Shirreo!" Dia mempererat pelukannya pada pinggangku merebut rangkulan Kyungsoo oppa. Dan alhasil, rangkulan hangat oppa kesayanganku itu lepas karna Oh Sehun sahabat posesifku.
"Aku sahabatnya. Aku akan menjaganya hyung. Tenang saja." Ucap Sehun yang membuat Kyungsoo oppa tertawa.
"Baiklah Oh Sehun." Ucap Kyungsoo oppa sambil tertawa renyah.
Entah apa yang lucu. Aku menatap mereka bergantian dengan wajah bingung seakan menggambarkan kalimat 'apa yang kalian bicarakan?'
***
Percayalah. Aku tak tau tempat apa ini. Setelah menyusuri jalan terjal yang sangat rawan. Akhirnya aku selamat sampai ke tempat ini. Aku melihat Chanyeol dan teman temannya sedang sibuk mendirikan tenda. Aku mengalihkan tatapanku ke arah Sehun dan Kyungsoo oppa yang dengan susah payah mendirikan tendaku.
Siapa suruh sok-sok-an mau membantuku. Aku juga bisa sendirian jika hanya memasang tenda seperti itu. Tapi kenapa mereka sangat lama. Apa mereka tak punya pengalaman memasang tenda. Lucu sekali.
Saat aku yang duduk bersantai di kursi ini memainkan ponsel. Tiba-tiba Chanyeol datang menghampiriku dan duduk di sebelahku. Dia memberiku jagung bakar yang mungkin ia bakar diam-diam dengan kekuatannya.
"Ini untukmu." Aku menerima jagung bakar itu lalu tersenyum. Kurasa Sehun dan oppaku masih sibuk memasang tenda jadi tak ada salahnya aku ditemani Chanyeol disini. Lagipula, aku sangat bosan hanya berdiam disini seperti orang bodoh.
"Apa lelah berjalan sampai disini?" Tanya Chanyeol padaku yang sibuk memakan jagung bakar pemberiannya.
"Lumayan, tapi tadi oppa sempat menggendongku jadi aku tak terlalu lelah." Ucapku jujur. Karna memang tadi Kyungsoo oppa sempat menggendongku karna aku yang selalu mengeluk kejauhan. Alhasil Sehunlah yang harus rela membawa 3 ransel besar nan berat itu sendirian.
"Jika aku memiliki kekuatan seperti Kai. Akulah yang akan membawamu ke sini secepat mungkin agar kau tak kelelahan." Ucap Chanyeol sambil menunjukkan deretan gigi-giginya yang putih bersih.
Aku hanya tersenyum membalasnya.
"Pergi!"
Oh tidak. Itu suara oppa. Aku menoleh dan 2 orang posesif itu telah berdiri berkacak pinggang dengan wajah marah dengan tatapan tajam. Lihatlah mata Kyungsoo oppa saja sampai seperti hendak keluar. Bukannya takut, aku malah ingin tertawa.
Aku menggigit lidahku agar tak tertawa di depan mereka. Pasti mereka akan bertanya 'apa yang lucu hah!?'Membayanhkan saja sudah membuatku bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionMereka yang datang entah darimana membawa 1000 misteri yang selalu berkaitan denganku. Apa yang sebenarnya terjadi? Sampai dimana saat mereka pergi dan aku kehilangan sahabat, cinta dan kebahagiaanku bertahun-tahun. Waktu aku menemukan kembali cinta...