Chapter 29 ~ CHANYEOL!?

771 87 3
                                    

Aku berdiri berhadapan dengan Sehun dan kami saling mengucap janji suci di depan altar yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang kalau tidak salah ada sekitar 1000 orang.

Kutatap wajah tampan yang sangat kusukai itu dengan senyum termanisku. Dia balik menatapku dengan senyum lembut yang aku yakin siapapun wanita yang melihatnya akan jatuh hati pada Sehun.

"Haneul-ah.." Suara berat nan rendah khas Sehun membuatku menatapnya seakan bertanya 'kenapa?'

"Aku mencintaimu Oh Haneul."

Aku tersenyum malu dan membalas

"Aku juga mencintaimu Oh Sehun. Sangat mencintaimu."

Dia menciumku di depan tamu undangan, orang tua kami, dan keluarga kami.

Semua yang berada di gedung besar nan luas ini bersorak gembira sambil bertepuk tangan kagum. Terlebih Kyungsoo oppa dan HyunRi eonni yang sangat antusias.

Setelah melepas tautan dan lumatan kami, aku menunduk malu menyembunyikan rona wajah di pipiku.

Tubuhku tertarik oleh sebuah tangan dan aku merasa berada dalam pelukan Sehun yang kini berstatus sebagai suami sah-ku.

"Aku malu." Lirihku dab kudengar kekehan pelannya sambil mengelus rambutku.

"Tak usah malu, biasanya juga aku sering mencium-mu sayang."

"Ish."

Aku memukul dadanya pelan dan tersenyum.

Tak lama...

Blank!

"Haneul! Go Haneul!"

Aku merasa sebuah tangan besar mengguncang bahuku dan aku tersadar.

Kyungsoo oppa. Dia yang menyadarkanku.

Itu hanya imajinasiku saja rupanya.

Aku menoleh ke kanan dan ke kiri dan sadar bahwa disini-lah aku, di bangku tamu menyaksikan janji suci yang di ucapkan kedua mempelai pengantin.

Kalau tadi aku berkhayal bahwa aku pengantin perempuannya kini aku sadar itu hanya sekedar khayalan karna nyatanya aku melihat PiHae-lah yang berdiri di sebelah Sehun san menggandeng tangan Sehun.

Dengan lantang mereka mengucap janji suci itu di depan tamu. Aku selalu berharap bahwa aku bisa berdiri menggantikan posisi PiHae disana. Namun, aku kembali sadar bahwa itu tak akan mungkin terjadi.

Kulihat Sehun yang selalu menoleh mencari keberadaanku. Matanya merah menahan tangis. Ya Tuhan aku baru liat dia serapuh ini.

Sampai saat mata kami bertemu dan air mata itu sama-sama jatuh. Aku sudah tak sanggup, aku bangkit dari dudukku dan berlari keluar dari gedung.

Dan disinilah aku, berdiri di atap gedung dan menangis tersedu-sedu. Kenapa hidupku serumit ini? Dulu, aku di hadangkan dengan masalah Reinkarnasi J.Lie dan sekarang? Aku tak tahu kenapa bisa hidupku sesulit ini? Berantakan!

Aku sudah tak tahan, aku tak bisa hidup seperti ini. Membayangkan hidupku tanpa Sehun membuat aku semakin berfikir lebih baik aku mati dan lenyap dari bumi daripada harus seperti ini.

Aku memajukan langkahku ke ujung atap gedung, mempersiapkan diriku. Mungkin inilah pilihanku. Tanpa Sehun, aku sungguh tak bisa.

Kuharap kali ini tidak akan ada yang menolongku karena tak ada satupun yang mengetahui keberadaanku sekarang. Aku merentangkan tanganku lebar dan menutup mataku. Hembusan angin ini akan membawaku pergi.

Selamat tinggal.

Dunia.

Aku menjatuhkan diriku.

REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang