"Omo PiHae! Matamu kenapa!?" Pekik Haneul saat melihat PiHae duduk memeluk lututnya di bawah kasur dan masih menangis.
"Haneul." PiHae berhambur memeluk Haneul erat dan Haneul mengusap punggung PiHae mencoba menenangkan PiHae.
"Ayo kita pulang ke Seoul. Ayo Haneul!"
"Kau kenapa? Kenapa tiba-tiba seperti ini!?"
"Aku ingin pulang. Aku tak mau berada disini."
"Baiklah, baiklah bersiaplah dan kita akan kembali."
PiHae menuju ke kamar mandi untuk bersiap. Sedangkan Haneul menemukan kertas yang basah.
"Ya Tuhan, jadi ini alasan dia menangis semalaman?" Gumam Haneul.
Beep. Beep. Beep.
"Yeoboseyo?"
"Chagi."
"Sehunnie?"
"Bagaimana kalau kita merapatkan kerja sama kantor di Seoul saja? Aku rindu dengan Seoul." Rengek Sehun.
"Ah, kebetulan, aku dan PiHae akan kembali ke Seoul hari ini. Kita bersama-sama saja ya."
"Baguslah kalau begitu. Aku akan menjemputmu jam 10."
"Sehunnie tak usah. Kita bertemu di bandara saja karena PiHae juga sedang ada masalah. Kau mengerti kan?"
"Baiklah. Sampai jumpa di bandara. Saranghae Chagi."
Pip.
--
"Sehun! Sehun tunggu eomma!!" Eomma Sehun menggenggam tangan Sehun erat tak ingin putranya pergi.
"Eomma aku tak bisa menerima perjodohan ini. Eomma tau kan bagaimana perjuanganku untuk mendapatkan Haneul dan sekarang, saat aku bersamanya eomma mau memisahkan kami."
"Sehun-ah, tolong terima perjodohan ini demi eomma." Kini Saera yang angkat bicara.
"Noona aku tak bisa. Appa terlalu egois. Appa tidak memikirkan perasaanku."
"Sehun eomma tau. Tapi eomma mohon padamu. Wanita itu adalah wanita yang baik untukmu"
"Sebaik-baiknya wanita itu, aku tak akan pernah jatuh cinta padanya. Karena apa? Aku hanya mencintai Haneul!"
"Hanya kali ini dengarkanlah eomma."
"Eomma, noona, maafkan aku. Aku sungguh tak bisa." Sehun melepas genggaman eommanya dan menarik kopernya pergi.
"Sehun!" Teriak Saera.
[Airport]
"Sehunnie!" Panggil Haneul berlari kecil kearah kekasihnya itu diikuti PiHae dibelakangnya yang memakai kacamata hitam.
"Ah, chagi-ya." Sehun memeluk Haneul.
"Kajja. Tadi pemberitahuan sudah ada."
Mereka bertiga melangkahkan kaki untuk masuk ke pasawat. Namun, tiba-tiba..
Beep. Beep. Beep.
'Saera Noona'
"Aish." Decak Sehun kesal lalu menolak panggilan noonanya.
Beep.
'1 pesan masuk : Saera Noona'
Sehun membuka pesannya dan seketika terhenti langkahnya.
"Eomma.." Lirihnya tertegun.
"Sehunnie wae?" Tanya Haneul.
Beep. Beep. Beep.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionMereka yang datang entah darimana membawa 1000 misteri yang selalu berkaitan denganku. Apa yang sebenarnya terjadi? Sampai dimana saat mereka pergi dan aku kehilangan sahabat, cinta dan kebahagiaanku bertahun-tahun. Waktu aku menemukan kembali cinta...