Sudah sebulan sejak pertengkaran hebat antara Sehun dan Haneul. Dan sudah sebulan juga Sehun tak ada kabar, dia juga absen sekolah. Haneul sedikit frustasi karna oppanya juga ikut marah. Dia tak mau berbicara dengan Haneul. Tak ada oppa hangat dan cerewet seperti biasanya.
Tak bisa Haneul pungkiri, dia merindukan keduanya. Sehun. Dan oppanya.
"Karna kau, Sehun pergi! Kau tahu? Dia satu-satunya temanku dan karna kau di pergi! Kau menyakiti hatinya! Kau bersalah! Oppa yakin kau akan menyesal karna pilihanmu! Untuk saat ini kau hanya tak sadar dan kau tak dapat menentukan siapa yang kau cintai!"
"Oppa membenci dirimu yang seperti ini. Oppa kecewa padamu!"
Kata-kata Kyungsoo selalu terngiang di kepala Haneul. Karna itu, Haneul merasa bersalah pada Sehun. Seharusnya dia tak menampar Sehun saat itu. Dan sekarang dia benar-benar kehilangan Sehun.
☆☆☆
Malam itu, Haneul tak bisa tidur entah memikirkan apa.
"Kurasa segelas susu akan membuatku tertidur." Gumam Haneul lalu beranjak dari kasurnya menuju dapur untuk meminum susu.
Saat Haneul tengah minum susu di depan kulkas, Haneul tak sengaja melihat Kyungsoo yang jalan dengan gontai ke suatu tempat. Cepat-cepat ia taruh susunya dan mengikuti Kyungsoo tanpa sepengetahuan Kyungsoo.
"Mau kemana oppa? Mengapa tengah malam seperti ini?" Batin Haneul tetus bertanya-tanya.
Haneul mengikuti Kyungsoo sampai disuatu tempat asing yang sama sekali tidak Haneul ketahui keberadaannya.
"Ruang bawah tanah? Kenapa aku tak pernah tau?"
Haneul mengamati Kyungsoo yang kini tengah berdiri di depan tempat kaca yang di dalamnya terdapat sebuah patung menyerupai dirinya yang dipasangkan pakaian serba hitam dan juga topeng hitam sehidung memegang pedang.
"D.O? Patung yang ada di dalam kaca itu kan D.O? Apa jangan-jangan opp--
"Appa, mereka telah berada disini. Mereka benar-benar datang. Aku sudah berusaha untuk melindungi Haneul, aku malarangnya tapi dia sama sekali tak mendengarkanku. Aku berulang kali mengatakan agar dia tak mendekati ketujuh satria itu tapi dia tetap mendekatinya. Appa, aku takut Kris dan anak buahnya datang mencelakai Haneul. Aku takut, sangat takut kehilangan dirinya. Aku sangat menyayanginya. Apa yang harus ku lakukan? Bahkan dia berkencan dengan salah satu dari mereka. Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku sungguh tak tahu, aku tak bisa tanpamu appa. Aku tak tahu bagaimana caranya agar aku bisa menjaganya."
Isakan tangis Kyungsoo pecah. Kyungsoo menangis lemah tertunduk di depan patung yang menyerupai dirinya itu. Kyungsoo rapuh. Dia menganggap bahwa dirinya tak bisa menepati janji yang ia buat. Sulit rasanya jika keadaan seperti ini.
"Oppa--
Baru saja Haneul ingin keluar dari persembunyiannya, langkahnya terhenti dan kembali bersembunyi di balik tembok mendengar oppanya.
"Bisakah kekuatan itu kembali? Agar aku bisa melindunginya. Aku ingin kekuatan itu kembali padaku!" Teriak Kyungsoo frustasi masih dengan air mata yang mengalir.
"Kekuatan?"
"Disaat seperti ini, aku ingin menjadi diriku yang dulu. Aku ingin D.O kembali. Sebentar saja. Aku hanya ingin melindunginya, aku tak bisa melakukan apa-apa tanpa diriku yang dulu." Tutur Kyungsoo.
Haneul yang mendengarnya membulatkan mata membekap mulutnya sendiri dengan tangan. Air matanya jatuh.
"J-jadi, selama ini, oppa-- oppa adalah D.O yang hilang?" Batin Haneul.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionMereka yang datang entah darimana membawa 1000 misteri yang selalu berkaitan denganku. Apa yang sebenarnya terjadi? Sampai dimana saat mereka pergi dan aku kehilangan sahabat, cinta dan kebahagiaanku bertahun-tahun. Waktu aku menemukan kembali cinta...