Chapter 16 ~ Reinkarnasi?

761 94 0
                                    

Sehun membuka pintu kamar Haneul dan melihat Haneul yang tertidur pulas di balik selimut. Sehun yang membawa kresek hitam ditangannya berjalan masuk dan mendekati Haneul.

"Kenapa dia berkeringat? Ac-nya saja masih menyala." Sehun heran dengan Haneul yang berkeringat disaat hawa dingin seperti ini.

Sehun duduk di tepi ranjang dan mengamati wajah polos Haneul yang tertidur.

Sehun merasa ada yang tidak beres. Sehun segera menaruh punggung tangannya pada dahi Haneul.

"Mwo! Badanmu panas!" Pekik Sehun.

"Haneul-ah." Lirih Sehun menyentuh pipi Haneul.

"S-sehun." Lirih Haneul lemah membuka matanya perlahan.

"Kau sakit? Tunggu aku, aku akan membelikanmu obat." Sehun beranjak dari tempat duduknya keluar dari kamar Haneul dan menuju toko obat yang berada di sekitar sana.

Sehun kembali. Dengan langkah cepat, Sehun duduk kembali di tepi ranjang. Sorot matanya menggambarkan kekhawatirannya pada gadis cantik di depannya itu.

"Haneul-ah, makan dulu, setelah itu minum obat." Suara lembut Sehun kini membuat Haneul membuka kembali matanya perlahan.

"Aku tak mau makan." Suara lemah Haneul bagai mengiris hati Sehun. Sehun sungguh tak sanggup melihat Haneul yang lemah seperti itu.

"Kau harus makan, jika tidak aku akan menciummu." Ancam Sehun.

"Sehun aku sedang tak ingin berdebat. Aku sungguh lelah, badanku sangat lemas sekarang." Haneul memejamkan matanya kembali.

"Ish." Sehun yang sedikit kesal dengan sifat keras kepala sahabatnya itu langsung mencium singkat bibir Haneul dan sukses membuat Haneul membuka matanya.

"Sehun kau--

"Jangan berteriak, kau sedang sakit." Sehun membantu Haneul untuk duduk bersender pada bantalnya lalu Sehun menyuapi Haneul.

"Sehun aku bisa makan sendiri."

"Jika kau tak menurutiku aku akan menciummu lebih dari yang tadi." Ancam Sehun dengan senyum evilnya.

"Selalu saja mengancam." Lirih Haneul pelan dan masih terdengar di telinga Sehun.

Sehun menyuapi Haneul sampai makanan yang ada di piring itu habis. Setelah minum obat, Sehun menyuruh Haneul untuk tidur. Sehun membetulkan selimut Haneul dan menyelimuti Haneul sebatas bahu.

"Tidurlah. Aku akan menjagamu." Ujar Sehun.

"Ya! Go Haneul!" Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka kasar oleh seseorang bermata bulat.

"Hyung. Akhirnya kau datang." Sehun tersenyum senang melihat Kyungsoo yang masuk kedalam.

"Sudah oppa bilang kan padamu. Pakai syal. Kau malah membantah. Dasar keras kepala. Kalau begini, kita juga yang susah. Huh." Kyungsoo mengomel panjang lebar pada Haneul yang menatapnya lemah.

"Mian oppa, aku tak tau akan seperti ini jadinya." Balas Haneul dengan suara lemahnya.

"Kau benar-benar sakit? Kau tak membalas cacian oppa?" Kyungsoo mulai cemas saat Haneul yang tak bisa berteriak memakinya balik.

Haneul mengangguk lemah menutup matanya.

"Aish. Apa kepalamu pusing?" Tanya Kyungsoo mendekat dan duduk di sisi kasur.

Haneul mengangguk lagi tanpa membuka matanya.

"Kau mau apa? Bubur? Spagetti? Pizza? Kimbab? Apa perlu oppa belikan obat? Apa kepalamu sangat sakit? Badanmu bagaimana?" Tanya Kyungsoo mengusap kepala Haneul.

REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang