F I N A L !

1.2K 101 7
                                    

Mungkin dulu aku hanya sekedar berkhayal tentang pernikahanku dengan Sehun, namun tidak dengan saat ini yang nyatanya aku benar-benar akan menikah dengannya. Senyum cerah terpancar dari wajah dengan ulasan make up tipis terkesan natural di wajah cantikku yang terpantul di cermin tempat aku duduk.

"Cantik sekali." Puji perias sambil ikut menatap wajahku di pantulan cermin.

"Terima kasih." Jawabku tersipu.

"Oh, lihatlah eonni, cantiknya calon pengantin kita."

Suara PiHae membuat aku menoleh dan mendapati dua wanita cantik dengan gaun indah yang melekat di tubuh ramping mereka memberi kesan cantik. HyeonRi eonni menggendong Yumi dengan senyum manis yang tak pernah berkurang dari wajah cantiknya begitu juga dengan PiHae si ceria, cocok saja jika dia menikah dengan Chanyeol yang sifatnya juga ceria. Pasti rumah tangga mereka sangat ramai karena aku tau mereka benar-benar suka tertawa.

"PiHae-ya." Suara berat yang baru saja ku ceritakan terdengar dari balik pintu dan dibalas sahutan lembut dari empunya nama.

"Ne, Chanyeollie?" PiHae keluar setelah izin padaku dan di susul HyeonRi eonni.

Kini aku benar-benar gugup, aku telah berjalan di karpet merah yang mengantarkanku kepada lelaki tampan yang selama ini mengisi hari-hariku menjadi berwarna dan membuat hatiku yang terus berbunga-bunga dengan gaun pengantin putih bersihku yang tak berlengan dan sebuket bunga yang kugenggam erat.

"Jangan gugup dengan ketampanan Sehun." Bisik Kyungsoo oppa menggodaku yang kini tengah menggandeng tanganku. Karena appa tak ada lagi, sekarang oppaku lah yang mengantarku. Semua tamu menatapku kagum penuh senyum dan tak lupa juga aku mengumbar senyum bahagia di hari bahagiaku ini.

Aku telah sampai di depan Sehun dan Kyungsoo oppa memberi tanganku kepada Sehun. Dengan senyum tampannya, Sehun meraih dan mengenggam erat tanganku.

"Kau sangat cantik." Bisiknya tepat di telingaku dan membuat aku merinding.

"Apa mempelai pengantin telah siap?" Tanya pendeta di depan kami dan kami mengangguk mantap.

Kami mengucapkan janji suci di depan pendeta dan ribuan tamu undangan. Sampai saat kalimat pendeta yang membuatku menegang tiba-tiba

"Mempelai pria dipersilahkan mencium mempelai wanita."

Oh astaga! Dicium? Sehun? Terakhir aku di cium kapan ya? Aku saja lupa. Ah, pipiku memanas saat ini juga, bagaimana ini. Pipiku pasti terlihat seperti kepiting rebus.

Sehun memajukan wajahnya mendekati wajahku dan aku menutup mata erat-erat.

"Jangan malu sayang." Bisiknya di telingaku yang membuat bulu kudukku merinding.

"Aku mencintaimu, Oh Haneul."

Cup!

Bibirnya menempel sempurna pada bibirku dan kurasa tak ada pergerakan apapun darinya, hanya menempel saja? Baguslah.

Dia melepas tautan bibir kami lalu menempelkan keningnya pada keningku, ku buka perlahan mataku untuk menatap manik mata yang seperti tak berjarak dari wajahku, sampai-sampai jantungku hendak melompat keluar saat itu juga.

"Melumatnya akan menyusul nanti malam,sayang."

Sial! Oh Sehun kau--

"Aku sangat-sangat mencintaimu nyonya Oh." Dia mencium pipiku lalu memeluk pinggangku, menghapus jarak antara kami masih tetap menempelkan keningnya di keningku lalu tersenyum dengan senyum paling menawan miliknya.

"Aku juga sangat-sangat mencintaimu tuan Oh." Ujarku dan membuat dia terkekeh pelan lalu memposisikan badan kami seperti semula dan saling bersebelahan menatap para tamu undangan yang bertepuk tangan ria.

REINKARNASI [Sehun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang