Prolog

658 48 7
                                    

Tahun 2010,

Seorang gadis yang sedang menatap ke arah taman dengan tatapan kosong, membiarkan rambut panjangnya teriup angin sore. Dengan pikiran masih tidak percaya akan apa yang sudah menimpanya.

"Kak Lexa!!!" panggil seorang pemuda sambil berlari menghampiri gadis itu dan langsung memeluknya erat.

Gadis itu pun membalas pelukan pemuda itu yang berstatus sebagai adik satu-satunya dengan erat dan mulai menangis histeris karna peninggalan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat.

Alexandra Veronica gadis yang masih tidak terima karna orang tuanya meninggalkannya secepat ini, meninggalkannya dan adiknya Dannish Abraham sendiri.

"Udah kak udah, kita harus ikhlas biar mama dan papa juga tenang di alam sana," ujar Dannish untuk menenangkan kakaknya .

"Tapi bram kakak belum menerima ini semua, ini semua terlalu cepat. Apa lagi kemarin kakak baru saja dikhianati oleh sahabat kakak sendiri yang pacaran dengan pacar kakak dan sekarang, mama dan papa udah gak bisa bereng kita lagi bram, kenapa masalah selalu dateng terus menerus?" ucap Lexa dalam isakannya.

"Gue tau yang kakak rasain, gue juga sedih kak... tapi apa dengan kayak gini bisa mengembalikan semuanya yang hilang? Gak kak."

Setelah Dannish berhasil menenangkan kakaknya Lexa, mereka pun beranjak pulang menggunakan motor besar Dannish.

Sesampainya mereka dirumah, mereka pun mengemasi barang-barang mereka karna mulai besok mereka akan tinggal dirumah neneknya dan meninggalkan rumah sederhana yang banyak sekali kenangannya.

Hanya rumah sederhana karena mereka hanya berasal dari keluarga sederhana. Tetapi mereka tetap bersyukur walaupun bukan orang kaya tapi mereka hidup berkecukupan, motor yang sekarang dipakai Dannish pun ia beli memakai uang tabungannya yang sudah dikumpulkan selama 3 tahun.

Dan mulai besok pun mereka pindah sekolah, karna rumah nenek mereka berada diBandung. Semua urusan pengeluaran diri juga sudah diurusi oleh paman mereka yang bernama John Davin.
Barang-barang merekapun sudah selesai di kemas, karna hari sudah malam Alexandra dan Dannish pun memutuskan untuk memperbersih diri dan langsung beristirahat dikamar mereka masing-masing. Lagi pula tubuh mereka sudah lelah karna membersihkan rumah hanya berdua.

Bulan sudah berganti matahari, pagi ini mereka sudah bersiap melakukan perjalanan ke Rumah neneknya. Barang-barang mereka dan motor Dannish pun sudah diangkat menggunakan mobil truk milik tetangganya yang dengan berbaik hati ingin menolong mereka.

Sedangkan Lexa dan Dannish pergi menggunakan mobil pribadi dengan paman John. Perjalanan mereka pun dimulai dan setelah kurang lebih 3 jam merekapun sampai dikediaman Neneknya.

Tarik nafas, dan hapuslah air mata.

Ketika tempat persembunyianmu terlalu

gelap, selalu ada pintu

yang menunggumu untuk melangkahkan

kaki keluar darinya.

Tersenyum dan sambut tangan mereka.

Ketika dunia berkonspirasi untuk

menundukanmu, ingat,

Selalu ada mereka yang menyambutmu

dengan senyum yang sama.

Dan bumi pun masih berputar, seiring

kakimu melangkah,

Seiring kebahagiaan menemukan

porosnya.

Kebahagiaan dibumi

ini akan memelukmu dan

Membawamu menyelami kisahnya.

-B.U.M.I-

Kehidupan barupun dimulai......

Can I? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang