WARNING!!! ADA ADEGAN 17+, BUAT PEMBACA YANG MASIH DI BAWAH UMUR HARAP JANGAN MEMBACA PART INI. KAMI–AUTHOR DAN PIHAK WATTPAD–TIDAK BERTANGGUNG JAWAB PADA PEMBACA DI BAWAH UMUR YANG MEMBACA PART INI.
Happy Reading^_^
Alarm berdering begitu nyaringnya membuat tidurku terganggu. Kuraba nakas sebelah ranjang dan kumatikan benda berisik itu. “Hoam,” kurentangkan kedua tangan dan mulai membuka mata walaupun sebenarnya aku masih lelah. Semalam suntuk aku dan beberapa pegawai andalanku bekerja di butik untuk menyiapkan pagelaran busana hasil rancanganku yang akan diadakan di Paris, Perancis.
This is my off day, jadi aku akan bermalas-malasan setelah bekerja keras untuk mencapai karierku. Kulangkahkan kakiku ke dapur, membuat cokelat panas lalu membuka balkon. Apartemen yang kutinggali ini masih setia dengan bangunannya yang mengusung zaman dulu, belum lagi apartemen ini berhadapan dengan taman kota yang sangat indah. Apa aku belum bilang kalau sekarang aku menetap di Paris? Setelah lulus dari Istituto Marangoni tiga tahun yang lalu, salah seorang desainer ternama Perancis memintaku untuk bekerja di butiknya. Dan ya, butikku ini adalah butik milik atasanku. Beliau memberikannya padaku sebagai hadiah karena rancanganku berhasil lolos pagelaran busana di Tokyo tahun lalu.
“Bonjour, Venus.” Sapa seorang wanita tua dari sebelah balkonku.
“Bonjour, Grand-mère Adora.” Nenek Adora, beliau sudah kuanggap seperti nenekku sendiri. Beliau hanya tinggal bersama anjing kesayangannya yang bernama Pritzy.
“Guk, Guk!”
“Bonjour à vous aussi, Pritzy.” Kuberikan ciuman tak sampai untuknya.
Kami mengobrol cukup lama, kebiasaan kami di pagi hari setiap kami bertemu. Obrolan kami harus terhenti karena Nenek Adora akan pergi belanja bersama Pritzy, aku memutuskan untuk bersih-bersih rumah sambil menikmati hari liburku sebelum hari besar datang.Ternyata melelahkan juga membersihkan rumah seorang diri, padahal hanya sebuah apartemen kecil. Seandainya ada ibu disini, beliau pasti yang akan membersihkannya. Ibu... sudah lama aku tak bertemu orang tuaku. Terakhir aku menghubungi mereka bahwa aku akan segera pulang, mereka justru melarangku karena tengah berlibur ke Thailand. Lihat saja, setelah acaraku selesai, aku akan terbang ke London tanpa memberitahu mereka.
Kuselonjorkan kakiku diatas meja, membaca koran pagi ini sambil menyeruput cokelat panas yang belum habis. Berita utama pagi ini membuatku tercengang. PERNIKAHAN MEWAH DAN TERTUTUP CEO FARMERS MARKET, CHARLES D’MACHIATO DAN MODEL PAPAN ATAS JULIET PALERMO.
“Ya Tuhan! Jadi mereka sudah menikah!” Berita ini tentu saja membuatku terkejut, mereka benar-benar serius dengan hubungan mereka bahkan hingga mereka memutuskan untuk menikah.
Kemudian aku beralih pada majalah VOGUE. Selain membahas fashion dunia, majalah ini juga membahas artis dan orang-orang penting lainnya. Lalu aku memiliki ide yang sangat cemerlang, kuambil laptopku dan menyalakannya. Menulis sebuah email dan mengirimkannya pada beberapa alamat email. Mereka pasti datang, aku yakin itu.
Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana nasib monster cantik itu padahal kami berada dalam satu universitas yang sama? Monster cantik itu kini menetap di New York, menjadi penata rias profesional model dunia. Dan dia juga bekerja di beberapa majalah ternama seperti VOGUE, ELLE, dan lain sebagainya.
Hah, aku sudah tidak sabar untuk memulai acaraku itu. Pagelaran busana pertamaku dan kenapa aku jadi gugup seperti ini?!
-ooo-
Aku melihat model-model di bawah bimbinganku berlenggak-lenggok di atas panggung catwalk–dari kursi VIP–dengan pakaian bertema musim semi yang kebetulan sedang terjadi di negara mode ini, aku muncul bersamaan dengan model-model itu di akhir acara pagelaran busana bertema Lovely Spring itu. Beberapa buket bunga berada ditanganku, senyum merekah terus kutampilkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories At School
ЮморSemuanya terjadi di sekolah yang pada awalnya tidak kuinginkan. Banyak hal yang terjadi di sekolah itu. Aku dan sahabat-sahabatku menemukan berbagai macam cerita berbeda setiap hari, dan inilah ceritaku tentang sekolahku.