MENJENGKELKAN

7.6K 391 3
                                    

Jangan mencoba untuk menilaiku, karna itu bukan hakmu.

Argatha

*****

Zedria telah berganti pakaian dengan pakaian pelayan pada umumnya, dia tengah bersiap-siap untuk memulai pekerjaan barunya ini.

"Maaf aku mengganggu, boleh aku masuk?" Lerra muncul dengan menyembulkan kepalanya melalui pintu.

Zedria kaget karna Lerra muncul dengan tiba-tiba,"kau membuatku kaget saja Lerra, tapi silahkan masuk."

Lerra pun melangkah masuk ke kamar baru Zedria, Lerra dengan tiba tiba langsung memeluk Zedria " sungguh, aku senang sekali kau dapat bekerja disini, apa kau tau disini semenjak aku pertama datang sampai sekarang aku tak menemukan satu pun teman untuk bicara, disini semuanya hanya peduli pada pekerjaannya masing-masing," ucap Lerra panjang lebar sambil melepaskan pelukannya dari Zedria.

"Bukankah itu bagus, jadi kau juga dapat bekerja dengan fokus disini." ucap Zedria memberikan tanggapannya pada Lerra.

"Kau memang benar, tapi tetap saja aku merasa seperti kembali ke sekolah dulu, semuanya terlihat tak peduli satu sama lain, tapi sekarang kau ada disini jadi aku senang karna aku memiliki teman disini," ucap Lerra dengan wajah kegirangan yang tulus.

"Aku juga merasa lega karna disini setidaknya ada seseorang yang ku kenal, kita bisa berteman disini." ucap Zedria pada Lerra dengan diikuti senyuman dari wajahnya.

"Tentu, baiklah kita harus segera keluar, kita harus membantu yang lain untuk menyiapkan makan malam, sebelum Madam Diana marah, kau tidak mau kan di hari pertama sudah mendapatkan masalah." Lerra berucap sambil menggerakan alis matanya ke bawah dan keatas seolah-olah membenarkan pemikirannya itu.

"Tentu saja aku tidak mau." ucap Zedria menanggapi.

*****

Mereka pun sekarang tengah berada di dapur dan mulai berbaur di dapur, Lerra pun mulai memisahkan diri dari Zedria untuk mengerjakan pekerjaannya.

"Oh tuhan, sekarang apa yang harus aku kerjakan terlebih dahulu semuanya tampak sibuk," ujar Zedria membantin dia sekarang merasa kebingungan.

Zedria makin merasa kebingungan melihat begitu banyak pelayan sepertinya yang berlalu lalang di depannya.

Tiba-tiba Madam Diana memanggil Zedria, Zedria terkejut dan makin merasa gugup, dia takut mendapatkan masalah di hari pertama ini karna ke tololannya ini.

Madam Diana pun menghampiri Zedria sambil membawa sebuah nampan " sekarang kau antarkan minuman ini ke ruangan tuan Arga, karna aku lihat kau dari tadi tidak memiliki suatu hal yang kau kerjakan," ucap Madam Diana dengan nada sinis yang terang-terangan di tunjukan oleh Madam Diana padanya.

Zedria pun menerima nampan yang diberikan Madam Diana, dia merasa bingung dengan minuman yang ada di atas nampan tersebut.

"wine di sore hari?" Ucap Zedria spontan, dia tidaklah seperti wanita polos yang dibayangkan oleh orang orang, dia juga pernah mencoba minuman yang ada di depannya ini, tetapi dia lupa kalau sekarang dia pasti dalam masalah.

"Ada apa, apa itu mengganggumu Zedria?"Ucap Madam Diana dengan nada sinis yang tidak pernah hilang dari setiap perkataannya.

"Tidak Madam." Zedria menunduk menunjukan penyesalannya.

"Baiklah kalau begitu kau antarkan minuman ini ke ruangan yang ada di lantai pertama, pintu yang ada di dekat tangga kanan itu ruangannya," penjelasan Madam Diana.

Zedria hanya menanggapinya denga ucapan iya dan menganggukan kepalanya, Madam Diana pun pergi meninggalkan Zedria dan kembali ke ruangannya.

"Wanita yang menjengkelkan."dengus Zedria dengan wajah kesalnya.

PERFECT MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang