PRIA ANEH 'LAGI'

6.8K 339 32
                                    


Kau menghilang membuatku tak tenang.

Zedria

*****

Tak berselang lama Zero keluar dari dalam rumah itu di ikuti dengan Zedria di belakangnya, terlihat dari wajahnya Zedria terlihat kesal.

Pintu mobil pun di buka oleh Zedria "kenapa tuan masih menunggu saya, saya bisa pulang sendiri, terima kasih atas bantuan tuan." ucap Zedria dengan wajah sedatar mungkin.

"Kau pelayan yang lancang, berani sekali kau mengusir tuanmu." ucap Arga yang raut wajahnya yang tadinya terlihat kesal bertambah semakin kesal.

"Bu...bukan begitu maksud saya tuan," ucap Zedria kebingungan berusaha membela diri.

"Sudahlah cepat masuk, aku muak mendengar ocehanmu, atau kau memang ingin pulang SEN...DI...RI?" ucap Arga tanpa ekspresi yang bisa di tebak, dia pun menambahkan penekanan di akhir katanya.

Mobil pun melaju meninggalkan rumah Zedria dengan keheningan yang menyesakan yang terjadi di dalam mobil sedan hitam mewah itu.

*****

Suasana rumah kembali seperti biasanya setelah kejadian di mobil waktu itu Zedria tak pernah melihat Arga lagi, tepatnya sudah seminggu berlalu.

Entah kenapa Zedria merasa ingin melihat Arga tapi dia selalu saja menampik apa yang tengah dia rasakan itu.

"Oh tuhan...bodohnya aku ini kenapa harus dia yang ada dalam pikiranku," Zedria menggerutu sendiri.

"Jika kau hanya akan berdiri di depan kaca itu, tanpa bekerja lebih baik kau bereskan pakaianmu dan berhenti dari pekerjaan ini, tuan Arga tak menggajimu untuk berdiam diri seperti orang bodoh." ucap Madam Diana yang tiba-tiba saja berada di belakangnya, sungguh Zedria tak menyadari kehadiran Madam Diana.

"Maafkan saya Madam," ucap Zedria langsung menghadap ke arah Madam Diana dengan membungkukkan sedikit tubuhnya, masih di sertai dengan nada suara yang bergetar efek dari keterkejutannya tadi.

Madam Diana pun setelah mendengar permintaan maaf Zedria, dia pun berlalu pergi.

"Kenapa dia selalu muncul di saat yang tidak tepat, dan kenapa dia harus berkata seperti itu, menyebalkan, seolah-olah dialah yang menggajiku disini, dasar perawan tua tak sadarkah dia kalau dia juga disini untuk bekerja, bukan cuma melihat pekerjaan orang lain," gerutuan Zedria karna dia merasa kesal dengan sikap Madam Diana.

"Hey Zeze kau sakit, kenapa kau berbicara sendiri." ucap Lerra yang muncul entah dari mana, tidak lupa dengan tingkah Lerra yang memeriksa kondisi Zedria dengan menempelkan telapak tangannya di kening Zedria, kerutan pun tampak di keningnya.

Zedria yang masih belum lepas dari keterkejutannya tadi kembali di kejutkan dengan kehadiran Lerra yang juga tiba-tiba ditambah dengan tingkah Lerra yang langsung menyentuh keningnya.

Zedria pun berusaha melepaskan diri dari sentuhan Lerra di keningnya.

"Aku tak apa-apa Lerra, ya sudah ayo kita kembali bekerja." ucap Zedria berlalu hendak pergi dari hadapan Lerra.

"Oh tuhan.....jagalah jantungku," ucap Zedria di sela-sela langkah kakinya menuju dapur, tak lupa juga gerakan tangannya yang masih mengelus bagian dadanya.

PERFECT MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang