Hatimu gelap sampai ku tak tau jalan untuk pergi menjauhZedria
*****
Arga mendengar desisan kesakitan itu langsung melepaskan cekalannya dan berucap "Aku tak ingin di layani olehnya, suruh saja mereka ke dapur, kau saja yang melayaniku Diana."
Madam Diana langsung sigap dan mengambil alih tempat Zedria tadi sambil berkata "kalian kembali ke dapur," perintah Madam Diana.
Lerra dan Sonya langsung membungkukkan badan pertanda pamit.
Namun berbeda dengan Zedria, dia masih terpaku disana menatap lama ke arah Arga dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Mengapa kau masih disini, kembali ke dapur Zedria," ucap Madam Diana.
Zedria langsung mengalihkan pandangannya, lalu membungkukkan badannya dan melangkah kembali ke dapur
Sambil melangkah hati Zedria merasa tak tenang.
"Dia kenapa? Apa aku berbuat salah?" Begitu banyak pertanyaan yang muncul di otak Zedria.
*****
Hari-hari berikutnya masih berlanjut sama dengan keanehan Arga.
Tak ada lagi perintah mengantarkan wine, tak ada lagi perintah untuk membawakannya makan ke kamarnya.
Zedria yang saat ini tengah berkutat dengan piring-piring kotor tak mau ambil pusing, mungkin itu yang dia tanamkan dalam pikirannya, tapi tak bisa dia pungkiri hatinya merasakan yang lain, ada rasa kecewa disana, ada kebingungan dan ada kekesalan tentunya.
"pekerjaanmu tak akan pernah selesai sampai tengah malam jika kau mencuci piring seperti itu Zedria." ucapan Medan Diana tegas yang sontak membuat Zedria terkejut. Dia tersadar dari lamunan panjangnya tadi.
"Maafkan saya Madam," ucap Zedria gugup dengan menundukkan kepalanya tidak berani menatap Madam Diana.
Madam Diana tak menanggapi ucapan Zedria, dia hanya berlalu pergi menuju ruangannya, namun dia tiba-tiba terhenti di depan pintu sambil berucap "Jangan kau buat dirimu terlihat bodoh karna mengharapkan yang tak mungkin Zedria." ucap Madam Diana berlalu masuk ke ruangannya.
Zedria pun menoleh ke arah pintu yang telah tertutup itu, dia merasa bingung dengan ucapan Madam Diana padanya seolah-olah memberikan peringatan, tapi Zedria sendiri tak tau peringatan yang diberikan Madam Diana itu untuk alasan apa, namun entah kenapa hati Zedria terasa sakit mendengarnya.
*****
Zedria dan Lerra tengah sibuk dengan pekerjaan mereka didalam dapur tak berbeda dengan para pelayan lainnya yang tengah sibuk juga melakukan pekerjaan mereka.
"Zeze kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya Lerra tiba-tiba.
"Jangan menanyakan hal yang aneh Lerra, aku baik-baik saja." ucap Zedria dingin masih sama seperti biasanya tanpa senyuman.
"Ayolah Zeze jangan kau bodohi aku, aku ini punya mata yang bisa melihat kalau wajahmu itu pucat seperti mayat hidup, kau tau," ujar Lerra yang beralih menatap Zedria.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT MAID
RomanceAku tak tau apakah aku harus bersyukur atau merutuki keadaan ini, tapi yang aku tau dia sangat manis -Zedria Dia datang dengan tiba tiba dan merubah semua ny -Argatha