Kerjasama Baru

202 17 1
                                    

Sejak kejadian hari itu, Yuda tidak pernah melihat Nisa lagi. Hari ini terhitung 3 hari Nisa tidak masuk kuliah, dan Yuda mulai merasakan ada yang kosong dihatinya. Biasanya Nisa selalu mengikuti Yuda kemanapun dia pergi, namun sekarang sepi, tak ada lagi yang mengikutinya. Yuda sadar bahwa dia mulai merindukan Nisa, dan dia juga sadar bahwa keberadaan Nisa mulai berarti untuknya.

Selama 3 hari ini, Yuda sering menghabiskan waktu bersama Zavira. Namun tetap saja, Zavira bukanlah Nisa. Zavira tidak mampu mengisi kekosongan hati Yuda, dia selalu terbayang tentang Nisa. Seharusnya Yuda senang bisa menghabiskan waktu bersama Zavira, tapi mengapa sekarang malah terbalik ? Apakah mungkin ini pertanda bahwa Yuda mulai mencintai Nisa ? Mungkin saja, namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Yuda mulai mencintai Nisa.

Sejujurnya inilah yang diinginkan oleh Yuda sejak lama, bersama Zavira dan jauh dari Nisa. Namun mungkin karena terjebak oleh permainan Nisa, membuat Yuda bingung akan hatinya. Dulu dia sangat menyukai Zavira, namun sekarang rasa suka itu mulai pudar. Mungkin semua ini karena perubahan sifat Zavira, Zavira berubah menjadi gadis mudah cemburu dan selalu membuat Yuda tidak nyaman. Sedangkan Nisa, dia adalah gadis yang dibenci oleh Yuda. Namun sekarang Yuda sangat merindukan gadis itu, Yuda merindukan semua hal yang ada pada gadis itu. Permainan macam apa ini ? Mengapa semua bagaikan bumerang untuk Yuda ? Mengapa hatinya tega mempermainkannya seperti ini ?

Drrtt... Drrtt...

Lamunan Yuda buyar ketika ponselnya berbunyi, buru - buru dia mengambil ponsel miliknya itu. Mata Yuda nampak berkaca - kaca ketika melihat nama yang tertera di ponselnya, ternyata orang itu adalah orang yang sangat dirindukannya, orang itu adalah Nisa.

From : Nisa

Selamat pagi Yuda...
Udah 3 hari kita gak ketemu ya, kamu gak kangen sama aku ? Kalo kamu kangen, jemput aku di Jalan Arum Sari ya.

Yuda tersenyum - senyum sendiri, pesan inilah yang selalu dia tunggu. Dia tidak peduli dengan bahasa Nisa yang sedikit lebay, yang difikirkannya hanyalah kebahagiaan karena mendapat pesan dari Nisa.

" Aku kangen banget Nis, tapi aku percaya kamu itu lebih kangen daripada aku. Oke, aku bakalan jemput kamu dengan senang hati. "

Tanpa pikir panjang, Yuda langsung menancapkan gas mobilnya menuju tempat yang disebutkan oleh Nisa. Dia mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat, sehingga tidak sampai 10 menit Yuda sudah sampai di tempat tersebut.

Setelah itu, Yuda turun mulai dari mobilnya. Matanya mencoba untuk menelusuri setiap sudut tempat ini, namun dia tak juga menemukan sosok Nisa. Apakah mungkin Nisa belum datang ? Atau mungkin Nisa sedang mempermainkan Yuda ? Entahlah, yang jelas Yuda tetap ingin menunggu Nisa apapun yang terjadi.

" Kemana sih Nisa ? Katanya suruh jemput disini, tapi sekarang koq orangnya malah gak ada. Atau mungkin dia nunggu di gang sebelah sana "

Yuda mencoba berjalan ke sebuah gang yang tidak jauh dari tempatnya berdiri, namun langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang menarik tangannya dari belakang. Sontak saja dia membalikkan tubuhnya, dan seketika itu juga dia melihat Nisa yang telah berdiri dibelakangnya.

" Hai Yuda. "

Yuda langsung menatap Nisa dengan tatapan penuh kebahagiaan, dia sangat bahagia karena dapat melihat gadis ini lagi. Saking bahagianya, Yuda terus memandangi Nisa dari atas sampai bawah. Cantik, itulah kata yang mampu mendefinisikan seorang Nisa. Hari ini Nisa terlihat begitu cantik, bahkan lebih cantik dari sekedar kata cantik. Entah Nisa yang memang berdandan lebih istimewa dari biasanya, atau Yuda lah yang terlalu merindukan Nisa sehingga mudah teperana ketika melihat kecantikan Nisa.

Yuda NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang