1. Da Boys

9.6K 686 43
                                    

Satu

Dua

Tiga

BRAK

Hening yang lama. Semua siswa yang berada di kelas 12 IPA 3 langsung terdiam saat mendengar suara ember jatuh di susul dengan teriakan tertahan dari arah pintu. Mereka menoleh dan menemukan Alana tengah berdiri disana, tampak kaget dan kacau bukan main, sebelah tangannya mengusap mata yang terasa perih. Bajunya basah oleh cairan biru yang tumpah dari ember—yang sengaja di pasang di atas pintu untuk menjebaknya. Alana yang terkaget masih mengibas-ngibaskan tangannya, menghalau cairan yang menyakiti mata.

Suasana kelas itu masih hening, sampai akhirnya, sebuah suara dari ujung lokal memecah kesunyian.

Alan namanya, cowok itu tengah memegang perutnya yang terasa tegang karena tertawa, matanya berair dan bibirnya berkedut menahan tawa agar tidak lepas, namun apa daya, Alan tidak mampu menahan tawanya saat melihat Alana tidak bergeming karena kaget. Dia menunjuk Alana yang masih berdiri di depan pintu kelas dengan telunjuk kanannya serta tengan kiri mengetuk-mengetuk meja, saking gemasnya.

"HAHAHAHA, YA ALLAH. LUCU BANGET, LUCU BANGET, AHAHAHA!"

Alan masih tertawa dengan dua temannya yang lain, bahkan saat tawanya klimaks, Alan mengetukkan kepalanya kedinding dan memukul Tanu yang berada disampingnya.

"Aduh sakit, monyet!" Tanu protes karena Alan, semenjak dua menit yang lalu menjadikan dirinya sebagai pelampiasan rasa gemas. Agil, cowok kalem bin adem, yang berada di samping kanannya hanya diam dan merasa unyu.

Alan berhenti sejenak untuk menghela nafas, sebelum akhirnya tertawa kembali karena melihat tampang musuh bebuyutannya itu sangat mengerikan sekaligus menggelikan.

Iya, ini adalah kerjaannya.

Siapa lagi yang berani membuat keributan segini parahnya kalo bukan seorang Alan, cowok nakal dan usil sepanjang masa. Hanya dia yang berani melakukan hal ini terhadap Alana, cewek yang di segani di SMA Achanta International.

Dikenal sebagai Wakil Ketua Osis, Juara Umum sekolah dan sifatnya yang ramah, Alana tentu punya segelintir orang yang tidak begitu menyukai dirinya. Dan salah satunya adalah Alan.

Alan, nama lengkapnya Alan Diarta Anarya, anak manja yang sombong bukan main, ganteng sih tapi petakilan, ada saja masalah yang dibuatnya setiap hari—dan itu selalu berhubungan dengan Alana yang notaben adalah musuh bebuyutannya. Walaupun dikenal sebagai pembuat onar, Alan tetap memiliki pemuja, penggemar yang setia. Yang akan bersorak setiap kali, cowok yang menjadi Kapten Basket di sekolahnya itu mencetak angka.

Alan dan Alana, sama dan berbeda dalam segala hal.

Alana mengerjapkan matanya, pandangannya terasa kabur. Bau amis menyeruak membuatnya mengernyit. Entah apa yang di campurkan oleh lelaki setan itu ke dalam jebakannya. Saat pandangannya jernih sepenuhnya, cewek itu menatap Alan yang masih ngakak di kursinya. Alana menggeram marah, dia bergerak hendak menghampiri Alan yanglangsung berdiri dan melipat kedua tangan di depan dada, senyum miringnya membuat Alan mengutuk Alan di dalam hati. Setan kurang ajar, cowok bedebah!

"DASAR SETAN, AWAS YA LO JANGAN LARI LO, GUE-"

"Ck!"

Pandangan seisi ruangan kelas kembali teralihkan, kini kepada sosok yang baru saja melangkahkan kakinya memasuki kelas. Cowok itu berdiri di ambang pintu, menatap keributan yang diciptakan Alan dengan kening berkerut dan tatapan gue-ga-habis-pikir-dengan-lo andalannya. Alan hanya mengendik acuh, senyum miringnya masih terpasng dibibir. Cowok itu melangkah memasuki kelas, sembari berdecak sebal, dia melepas jaket kulit dan memakaikan kepada tubuh Alana yang basah sehingga, pakaian dalamnya sedikit kelihatan.

TBS [1] Alan & AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang