Chapter 23

8.6K 503 11
                                        

Sudah hampir dua minggu ini chanyeol dan baekhyun tidak saling berbicara. Baekhyun tetap melalukan kewajibanya sebagai seorang istri, hanya saja ia tidak berani memanggil nama suaminya. Begitupun juga dengan chanyeol.

Karena merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Baekhyun memberanikan diri untuk terlebih dulu menyapa suaminya.

''Se-selamat p-pagi channie.. kau sudah bangun??'' sapa baekhyun saat chanyeol keluar dari kamarnya

''Siapkan aku air untukku mandi!!'' sahut chanyeol angkuh

''Ne channie'' balas baekhyun lalu masuk kedalam kamar mandi chanyeol

Sementara baekhyun menyiapkan air untuk chanyeol. Chanyeol sendiri pergi ke balkon apartementnya untuk menikmati udara pagi.

''Sudah kusiapkan airnya, segera mandilah channie. Aku akan membuatkanmu sarapan'' kata baekhyun

Sebelum pergi ke dapur, baekhyun menyiapkan pakaian ganti untuk chanyeol. Saat baekhyun membuka lemari pakaian chanyeol, ia menemukan selembar foto ditumpukan pakaian chanyeol.

''Sunbaenim??'' gumam baekhyun saat melihat foto seulgi yang ternyata ada ditumpukan pakaian chanyeol

''Sunbaenim kau apa kabar? Semoga kau senang disana.. Sunbae kurasa aku tidak bisa menepati janjiku padamu dulu. Aku bahkan tidak dapat menggantikan posisimu dihati chanyeollie. Dia bahkan tidak memberiku sedikit celah, untuk dapat masuk kedalam. Aku sangat mencintainya sunbae, bahkan selama 7bulan pernikahanku rasa cintaku padanya semakin bertambah. Ta-tapi....'' gumam baekhyun menggantungkan kalimatnya

''Tapi.. aku mulai merasa lelah. Aku lelah mengejarnya, aku lelah dengan semuanya. Aku tidak tau harus bagaimana. Aku tidak ingin melepasnya,tapi jika suatu hari nanti hatiku, hati ini sudah benar benar lelah untuk bertahan. Aku akan melepasnya dengan ikhlas'' gumam baekhyun tanpa sadar ada setetes air mata yang lolos dari mata indah miliknya

Baekhyun segera menghapus jejak air matanya, lalu meletakan kembali foto seulgi ke tempatnya. Dan segera baekhyun keluar dari kamar chanyeol, lalu menuju ke dapur.

.......

Baekhyun membuat nasi goreng kimchi dan keju untuk chanyeol dan tak lupa ia membuatkan cappucino kesukaan suaminya itu.

Saat menuangkan air panas pada cangkir kopi tersebut baekhyun melamun, dan alhasil dia menuangkan air tersebut tidak ketempatnya melainkan ke tangannya yang mulus itu.

''Aww.. aisht panas'' rintih baekhyun kepanasan

Baekhyun segera membasuh tangannya dengan air dingin, lalu mengambil krim untuk lukanya di kotak p3k. Dan mengolesnya di punggung tangan kirinya.

''Aww.. panas sekali rasanya'' rintih baekhyun sekali lagi

Setelah mengobati lukannya baekhyun segera menyelesaikan cappucino buatanya. Lalu segera menyajikan nya dimeja makan. Dimeja makan sudah ada chanyeol yang menunggu sarapanya.

''Makanlah semoga kau suka'' kata baekhyun meletakan makanan dan minuman itu kedepan chanyeol

Selesai meletakan makanannya baekhyun tetap berdiri disamping chanyeol. Sebenarnya ada hal yang ingin ditanyakan oleh baekhyun pada chanyeol,tapi ia ragu dan sedikit takut.

''Kenapa kau masih, berdiri disitu?! Kau lapar? Makanlah tapi jangan semeja denganku'' kata chanyeol

''E-em.. ada yang aku ingin tanyakan padamu channie..'' sahut baekhyun gugup

Chanyeol lalu menoleh kearah baekhyun, menatapnya tajam. Lalu mengisyaratkan untuk baekhyun bertanya.

''Channie, a-apa kau masih mencintai seulgi??'' Tanya baekyun ragu

Who I'am?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang